Assalamualaikum wr wb
Sekarang tuh makin banyak ya perempuan yang menginspirasi perempuan lain. Saling mendukung dan memberdayakan supaya para perempuan bisa saling menopang antara satu dengan yang lainnya.
Ada salah satu sosok womenpreneur Indonesia yang keren banget dan harus kita bicarakan untuk gali semangatnya. Namanya adalah Elizabeth Setiaatmadja. Beliau adalah seorang pebisnis sekaligus pakar komunikasi yang aktif di dunia sosial serta menghubungkan berbagai pihak dengan kepentingan berbeda terutama para UKM.
Ini 5 Alasan Elizabeth Setiaatmadja Pantas Menjadi Womenpreneur Indonesia
Bila ditelusuri lebih dalam, sebenarnya ada banyak loh, alasan Bu Liz Setiaatmadja ini untuk dinobatkan sebagai womepreneur di Indonesia, bahkan sociopreneur. Apa sajakah itu?
1. Gigih Sejak Kecil
Sedari dini, Liz kecil aktif berkegiatan. Dia diikutkan beragam macam les seperti musik, menari, bahasa Inggris, dan lainnya. Semua ia jalani dengan bahagia.
Hasil kegigihannya ini, mengantarkannya menjadi asisten guru di kelas 1 SMP sehingga bisa mendapatkan pundi-pundi penghasilan dari kerja kerasnya sendiri.
sumber gambar: Indscript |
Tak hanya itu, jiwa bisnisnya juga sudah dipupuk sejak kecil. Saat kelas 4 SD, dia membantu tantenya untuk menjual kartu ucapan, kalung, label nama, dan lainnya. Kegigihannya berjualan kala kecil telah menjadi pondisi yang kuat untuk dirinya membangun karir sebagai pebisnis wanita terbaik di Indonesia.
2. Pekerja Keras Tanpa Bantuan Orang Tua
Di awal karirnya, perempuan multitalenta ini justru tidak mengambil kesempatan pekerjaan dengan bantuan orang tuanya. Justru ia melepaskan diri dari jeratan bapak ibunya.
Ia lebih memilih melamar sendiri lowongan kerja di tempat lain meski harus dimulai dari nol. Ia pernah bekerja sebagai karyawan auditor Ernst & Young dan bahkan sempat ditawarkan oleh salah satu dirut bank pemerintah terbesar untuk bekerja dengan mereka.
sumber gambar: Indscript |
3. Selalu Ikut Trend
Bu Liz adalah salah seorang pebisnis yang mampu mengikuti trend pasar. Ketika kuliah, Liz muda menjual kartu telepon yang saat itu sedang laris-larisnya. Hal ini membuatnya memiliki banyak reseller.
Saat pandemi kemarin, ia juga berjualan baju APD. Tidak sekadar berjualan atau memanfaatkan peluang, melainkan tujuannya berubah untuk sosial, alias lebih peduli dengan keadaan sekitar.
4. Lebih Peduli Sosial
Baju APD yang diproduksi, hanya dijual dengan harga modal saja. Jadi Bu Liz tidak mengambil keuntungan sama sekali. Ini adalah salah satu bentuk peduli sosial yang dilakukan oleh Bu Liz.
Nah, dari sinilah tercanangkan Gerakan Peduli Medis. Bu Liz merangkul banyak pabrik garmen untuk memproduksi baju APD yang bisa diberikan kepada para tenaga kesehatan. Hingga akhirnya, Bu Liz berhasil menyalurkan dana 20 milyar untuk pengadaan 360.000 baju APD selama 3 bulan.
Selain itu, saat ini Bu Liz masih aktif menjalankan aktivitas filantropi seperti Peduli Suku Anak Dalam. Wuah, keren banget ya aksi sosialnya! Pantas saja kalau beliau juga disebut sebagai sociopreneur.
sumber gambar: Indscript |
5. Pebisnis Ulung
Saat ini, Bu Liz sedang rajin-rajinnya menjalankan bisnisnya secara online. Produk andalannya adalah masker antivirus Caremax dan penjernih udara Aviar. Keduanya bisa dibeli secara online di Tokopedia.
Beliau juga menjual makanan sehat, yakni camilan sehat dari sorgum yang cocok untuk para penyandang diabetes atau autism. Sepertinya pekan ini saya mendapatkan salah satu di antaranya.
Ia juga masih mengelola usaha kuliner, yakni Restoran Sushimoo. Tak hanya itu, ia juga menawarkan jasa pembuatan video production yang dikelola secara profesional oleh timnya.
Kesimpulan
Nah, itulah 5 alasan mengapa Bu Elizabeth Setiaatmadja pantas disebut womenpreneur Indonesia dengan networking expert yang nggak diragukan lagi. Ternyata banyak inspirasi yang bisa didapat.
Untuk kamu yang ingin mengenal Bu Liz, bisa mengunjungi media sosial berikut:
Instagram: @liz_setiaatmadja_official
Youtube: @journaliz @showliz
Banyak banget ya inspirasi yang didapat dari Bu Liz. Kak Ros jadi makin semangat untuk meniru kegigihan Bu Liz di dunia bisnis. Semoga bisa ya Kak Ros! Aamiin.
Hebat ya Mba ibu yang satu ini, memulai kerja dari karyawan hingga menjadi direktur, pastinya tdk gratis, tapi dengan usaha yang gigih dan penuh tantangan
BalasHapus