5 Cara Membuat Foto Produk Untuk Jualan Seperti Fotografer Pro - BLOG TEKNO EDUKASI

Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Kali ini Kak Ros akan sharing lagi tentang cara membuat foto untuk jualan yang hasilnya kayak fotografer pro padahal cuma pake hape.

Emang bisa? Bisa dong! Kak Ros udah sering praktik dan Alhamdulillah hasilnya lumayan laaah. Tentu karena sering cari referensi dan dilatih.

Nah, kebetulan kemarin Kak Ros ikut seminar tentang Cara Membuat Foto Produk yang Menghasilkan Transaksi Miliaran. Dibawakan oleh Kak Sarah Malik selaku owner Foto Produk Katalog.

Beliau adalah seorang praktisi digital marketing yang telah berkecimpung selama 10 tahun. Nah, akun @FotoProdukKatalog dengan 280.000 followers Instagram ini hadir sebagai penyedia jasa foto produk dengan bentuk konten foto dan video.

Kalau ada sebuah toko atau brand yang nggak sempat foto produk, nah bisa diserahkan ke mereka untuk dibikinkan fotonya. Difoto secara professional sehingga layak untuk diletakkan di etalase media sosial.

Ini Cara Membuat Foto Produk Untuk Jualan Paling Gampang

Oh tentu saja, nggak harus pake Kamera DSLR atau Kamera Pro untuk menghasilkan foto produk seperti fotografer professional. Kita bisa kok foto produk pakai Hape. Bisa tetap menghasilkan foto produk jualan yang cakep banget asal tahu triknya!

Apa saja triknya? Langsung kita bahas. Inilah 5 tips membuat foto produk untuk jualan yang hasilnya seperti fotografer professional.

1. Cari Referensi dan Inspirasi

Pertama-tama, cari referensi dan inspirasi terlebih dahulu. Kita bis acari referensi di Instagram atau Tiktok dengan menggunakan hashtag popular dan terkait, seperti:

• #FlatlayPhotography 
• #HealthyVideo 
• #VideoUnboxing
• #FotoBaju
• #KatalogBaju
• Dan lainnya

2. Tentukan Tema

Selanjutnya tentukan tema yang sesuai dengan produkmu. ‘Kan udah cari referensi tuh. Misal, foto gamis. Nah, dilihat tuh, umumnya orang-orang untuk foto gamis itu bagusnya pakai tema apa.

Apakah mau tema natural, rustic, romantic? Atau bisa disesuaikan dengan gaya dari brand, atau disesuaikan dengan target market.

Bila targetnya adalah cewe-cewe bumi, ya berarti bisa pake tema rustic, bumi, earth tone, dan lainnya. Tema itu bisa membawa kita menentukan properti dan konsep foto.

sumber gambar: Indscript Creative

3. Tempat yang Pas

Bagaimana cara memilih tempat yang pas? Paling aman sih, bila ada ruangan yang terkena cahaya matahari. Jadi, foto produk yang paling indah adalah apabila terkena cahaya matahari.

Adapun harus memilih waktu yang pas, seperti pukul 8 pagi hingga 10 pagi. Sebab cahaya matahari pagi pada jam tersebut rasanya tuh sejuk dan lebih soft saat terkena produk.

4. Properti Pendukung Foto

Selanjutnya, siapkan property pendukung foto. Usahakan propertinya masih satu tema ya. Contohnya, kaca rias, pot putih, kayu-kayu, potongan keramik.

Pastikan juga, produk yang hendak difoto sudah ditata dengan rapi ya. Misalkan foto baju atau gamis, harus disteam atau setrika uap biar kelihatan rapi. 

sumber gambar: Indscript Creative

Mana yang disusun terlebih dahulu? Pastikan kamu menyusun produk utamanya dulu, baru tambahkan properti sebagai pemanis.

Kalau mau foto tas, usahakan isi dengan kertas atau plastik ya agar terkesan bervolume. 

Kalau ingin foto skincare, bisa dibuka produknya, dioleskan produknya, dst. Supaya memberikan kesan bahwa produk itu memang digunakan oleh manusia. 

5. Posting di Media Sosial

Nah, terakhir: posting di media sosial. Mulai dari WA Stories, IG Stories, IG Feeds, IG Reels, Facebook, hingga Tiktok.

Bisa disesuaikan dengan target market ya! Bila targetnya adalah anak muda usia <24 tahun, maka bisa diupload di Tiktok. Tapi kalau target marketnya emak-emak atau bapak-bapak dengan usia >35 tahun, maka bisa share di Facebook.

Kesimpulan

Nah, itulah 5 cara membuat foto produk yang hasilnya kayak fotografer professional hingga bisa menghasilkan omset miliaran rupiah. Inshaa Allah bisa. Bismillah.

Terakhir, Kak Ros mau menutup quote yang disukai oleh Kak Sarah Malik:

Langkah kecil yang dilakukan berkali-kali akan lebih pasti membuat perubahan besar dibandingkan melakukan langkah besar yang dilakukan sekali.

-Atomic Habits, James Clear 2018-

Assalamualaikum wr wb