Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah, sudah lewat 40 hari saya menjalani peran baru sebagai seorang istri. Bersama suami yang asyik dan enjoy banget, yaaa dunia terasa lebih berbeda.
Bukan berarti lebih menyenangkan, namun sama menyenangkannya ketika saya masih single. Mengapa begitu? Ya karena orang tua telah membahagiakan saya kala itu dan saya juga mampu membahagiakan diri saat itu.
Jadi saya selalu berharap, apapun statusmu, apapun keadaanmu, kamu harus tetap bahagia. Sebab, bahagia itu berasal dari hati yang bersyukur.
Menikah Itu Bikin Baper Ya
Saya kira, saya nggak akan mengalami acara baper seperti di istri-istri pada umumnya. Ternyata, menjadi seorang istri itu rentan baper ya.
Dari hal yang sederhana saja. Seperti jam makan. Saya tuh jam makannya jam 6 pagi. Sedangkan si Mas jam makannya jam 10 siang. Padahal jam 10 siang itu saya sudah masuk ke jam makan kedua.
Yang diinginkan sih kita bisa sarapan pagi pada jam yang sama. Sayangnya, jam segitu si Mas belum bangun (kalau di rumah Bapak). Tapi kalau di rumah kami, ya kita bisa sarapan bareng.
Tapi khawatir juga sih, ketika rumah sudah jadi, tapi si Mas malah bangunnya angot-angotan dan sarapannya agak siang. Yaa, susah sih menyatukan 2 orang.
Dulu, sebelum menikah, orang akan saling mencari persamaan. Namun ketika menikah, nyatanya kita mencoba mencari perbedaan. "Kok aku gini sih, kok dia gitu sih".
Ya saya bisa saja cuek, tapi kita selalu berharap yang terbaik, bukan?
Oh ya, ini yang mencari perbedaan cuma saya saja sih. Si Mas enggak. Ya wajar, karena saya baper. Berharap lebih atas ekspektasi yang ternyata cukup sulit dijangkau. Entah, mengapa saat ini saya mudah baper.
Refleksi Diri
Oh, ya mungkin doa saya yang kurang. Semenjak menikah, saya kurang fokus berdoa. Saya kurang fokus sholatnya. Saya kurang lama doanya. Saya kurang khusyuk sholatnya.
Entah mengapa. Mungkin nggak nyaman kali ya. Padahal saya pengen sholat dengan tenang, ibadah dengan tenang. Baca al-quran dengan tenang.
Saya pengen ibadah lebih tenang. Saya pengen banget belajar menyusun doa. Mau nambah doa apa lagi ya kira-kira?
Wassalamualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar