Assalamualaikum wr wb
Akhirnya saya menulis lagi. Pengennya rajin nulis. Kalau bisa, melahirkan konten setiap hari. Nggak cuma 1 konten, melainkan 2-5 konten setiap hari. Termasuk konten berbentuk tulisan maupun video.
Inshaa Allah, di setiap hari Selasa saya akan menulis artikel dengan tema cinta. Yaa, tentang kisah saya bersama pasangan. Jadinya, saya punya konten Selasa Cinta. Yey!
Cerita Awal Mula Kami Bersapa
Pada edisi perdana kali ini, saya coba memutar kembali kenangan saat-saat pertama kali kita bertemu. Baiklah, simak baik-baik ya!
Sama-Sama Blogger
Saya dan suami ini sama-sama blogger. Tapi ya sebatas kawan blogger. Sama kayak teman-teman lainnya. Saling blogwalking dan sama-sama meninggalkan jejak komentar. Ya biasa aja sih. No hard feeling.
Saya sempat membaca tulisannya tentang dia yang lagi deketin siapa, pernah ngecamp sama siapa, dll. Pernah intip profilnya sih, tapi ya tetap saja membuat saya bertanya-tanya tanpa pernah tahu jawabannya.
Memberitahu Lewat Facebook
Suatu hari, di akhir Januari saya sedang mengikuti lomba blog Dumet School. Bertepatan pula saat itu hape OPPO saya hilang. Sedihnyaaa.
Jadi saya tidak memegang HP sama sekali selama 3 hari. Saya hanya mengandalkan pengumuman juara 1 lomba blog tersebut (padahal ya belum tentu menang). Nggak ada harapan lain.
Nggak mungkin saya minta uang ke Ayah Ibu untuk beli HP. Malu euy. Apalagi waktu itu udah lulus S1 dan hendak mendaftar S2.
Sekitar masa penjurian, tiba-tiba ada pesan masuk melalui messanger Facebook dari Anggara. Isinya adalah tentang dia yang memberitahu bahwa ada yang kurang presisi di postingan blog saya. Dan postingan itu adalah artikel yang sedang saya lombakan.
Dia ngirim gambar ini dan huruf (.). Sudah itu saja. Tapi saya langsung tahu bahwa ada yang nggak beres di blog saya.
Jadi saya buru-buru membetulkan tulisan saya itu yang nggak rapi secara tampilan.
Alhamdulillah shaaay.... menang! Saya juara 1. Dapat 1 juta rupiah. Langsung saya buru-buru kirim nomor rekening soalnya takut hangus.
Uwaaah Alhamdulillah... kemudian saya beli hape bekas yang harganya 1 juta (dibantu oleh Mas Dian). Saya dapat Xiaomi 4c yang cukup bagus kala itu.
Ternyata begitu ya cara cinta mempertemukan.
Ya sekali lagi, saya no hard feeling.
Tenang aja, saya ngucapin terima kasih kok ke beliau. Melalui kolom komentar di blog.
Tanya-Tanya Lewat Instagram
Saya baru saja cari-cari chat saya dengan Mas Angga yang ada di direct message Instagram. Ternyata saya menemukan sesuatu. Bahwa rupanya pada akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018, Mas Angga dm saya duluan. DM receh-receh gitu loooh, hahaha.
Kemudian berlanjut ke chat-chat receh yang dimulai oleh Mas Angga. Adaaa aja yang dijadikan topik pembicaraan. Tapi ya saya waktu itu biasa aja. No hard feeling.
Berencana ke Lumajang
Entah ada angin apa ya, tiba-tiba Mas Angga pengen ke Lumajang. Sebenarnya dia pengen main ke Probolinggo, lalu rencananya pulangnya sekalian ke Lumajang.
Saya pikir nggak mau ketemu saya ya, karena teman biasa. Eh tapi kok ya minta ketemu. Ya udahlah. Namanya aja teman. Waktu itu saya cuma berpikiran bahwa dia adalah seorang teman, seorang travel blogger, yang harus saya layani dengan baik.
Yak kurang lebih begitulah. Tapi tetap saja: berusaha no hard feeling. Takut euy kalau baper. Males juga kalau cuma baper-baperan lalu pacar-pacaran.
Belum kenal dekat juga kan? Belum tahu juga kan orangnya kayak apa?
Memang sih, saya sudah kepoin akun medsos dan blognya. Tapi saya tidak menemukan jawaban apa-apa. Yang saya tahu hanyalah dia suka main karawitan. Kerjaan beliau pun saya juga belum tahu.
Pokoke wes berteman dengan baik dan menyambut hangat seperti teman-teman saya yang lain.
Kesimpulan
Selanjutnya dia melakukan perjalanan ke Lumajang. Lalu bagaimanakah kisah selanjutnya? Tunggu di postingan minggu depan ya, hoho.
Wassalamualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar