Assalamualaikum wr wb
Adakah di antara kalian yang tahu bahwa daun bidara bisa digunakan untuk mengusir jin? Ternyata, itu bukan omong kosong. Salah satu tanaman herbal yang konon bisa mengusir jin, sihir dan setan dari tubuh dan tempat tinggal Anda adalah daun bidara yang memiliki daun berbentuk elips.
Dalam dunia medis, daun bidara ini juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Antara lain bisa mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, menurunkan demam hingga meredakan sakit perut.
Namun ternyata, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ. Seorang dokter mengungkapkan khasiat menakjubkan dari daun bidara ini, yaitu untuk mengusir jin.
Apa Itu Daun Bidara
Pohon yang dimaksud dalam Al-Qur'an adalah pohon daun bidara atau disebutkan oleh sidr dalam kitab. Pohon bidara ini tercantum dalam surat Al-waqi'ah tentang golongan kanan penghuni surga, yaitu di bawah pohon bidara yang tidak berduri.
Membahas tafsir Surat Al-Waqi'ah, disebutkan golongan yang dimaksud dalam ayat tersebut, yaitu golongan yang benar. Golongan yang benar terdiri dari orang-orang shaleh, bahkan keimanannya tidak dapat diukur lagi.
Daun Bidara di Dalam Al-Quran
Dalam Surah Al Waqiah berbicara tentang beberapa kelompok. Ada kelompok 'orang-orang yang masuk surga lebih awal', mereka adalah orang-orang saleh beserta orang-orang yang bertemu langsung dengan Rasulullah.
Mereka yang imannya tidak bisa lagi diukur, bahkan salah seorang sahabat Abu Bakar, jika imannya ditimbang terhadap iman seluruh manusia, maka iman Abu Bakar Ash-Siddiq masih lebih berat.
Di golongan kanan, ada yang cepat masuk surga. Ada golongan yang cepat masuk surga dan ada juga yang masuk surga tetapi akan diberikan kenikmatan surga. Siapa mereka? yaitu 'Ashhabul yamini ma ashhabul yamin', yaitu mereka yang berada di sebelah kanan.
Adapun bagi yang masuk surga dari golongan ini akan diberikan daun bidara tanpa duri yang diberikan oleh Allah SWT. Dan luar biasa, hal pertama yang diperlihatkan dalam ayat ini adalah siapa yang melihat Fi sidrim makhdud, kelak di surga akan mendapatkan pohon bidara atau daun bidara tak berduri yang diberikan oleh Allah SWT.
Cara Mengolah Daun Bidara sebagai Obat Pengusir Jin
Begini cara mengolah daun bidara untuk mengobati sakit menurut Dedi Natadiningrat Ruqyah Cirebon, daunnya harus kelipatan tujuh. Daun bidara tentu sudah tidak asing lagi di telinga sebagian umat Islam.
Pasalnya, daun bidara dikenal ampuh untuk mengobati santet untuk mengusir gangguan ghaib atau makhluk halus. Pastikan saja saat mengolah daun bidara, prosesnya dilakukan dengan benar untuk hasil yang maksimal. Salah satunya adalah dengan mengambil dan mengolah tujuh lembar daun bidara atau kelipatannya.
1. Jumlah Daun Ganjil yaitu 7 Lembar atau Kelipatannya
Pastikan jumlah daunnya ganjil dan jumlahnya tujuh atau kelipatannya, semua itu tercantum dalam hadits. Daun bidara harus digunakan, jika ingin melakukan sihir, gunakan tujuh dari tujuh Sunnah Nabi.
Sedangkan keajaiban daun bidara adalah tumbuhnya sangat cepat, jika dipetik hari ini daun tersebut baru akan muncul keesokan harinya.
2. Blender
Setelah diambil tujuh lembar daun bidara, daun bidara yang telah dihaluskan dihaluskan dengan blender, dan diperoleh hasil berupa pasta atau campuran serupa.
3. Menyediakan Air Minum
Kemudian masukkan daun bidara yang sudah dihaluskan ke dalam air minum dan aduk rata. Celupkan ke dalam air, minum, itu seperti racun bagi iblis.
Sedangkan cara mengolah daun bidara untuk mengobati orang yang kesurupan atau terkena gangguan supranatural. Adapun cara mengolahnya, UAS menyebut cukup menggunakan tujuh lembar daun bidara.
Jika seseorang kerasukan setan, diambil tujuh lembar daun. Selanjutnya ketujuh lembar daun bidara tersebut dimasukkan ke dalam air kemudian dibacakan dengan beberapa surah ayat-ayat ruqyah lengkap.
Daunnya ditumbuk dengan batu, dimasukkan ke dalam air dan airnya dibacakan doa. Kemudian ditaburkan pada tubuh orang yang sedang kesurupan, agar setan itu keluar.
Penggunaan daun bidara untuk menangkal gangguan supranatural adalah sunnah. Sunnah menggunakan daun bidara tadi.
Tak hanya itu, daun bidara juga dianjurkan untuk dimandikan bagi muallaf. Mualaf adalah sebutan bagi non muslim yang baru saja masuk Islam.
Bagi yang baru masuk Islam dianjurkan untuk mandi menggunakan daun bidara ini. Sebuah hadits Nabi yang menganjurkan mualaf untuk mandi dengan daun bidara.
Anjuran penggunaan daun bidara bagi muallaf merupakan sunnah sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi.
Manfaat Daun Bidara
Daun bidara memiliki beragam manfaat. Manfaat ini pasti bisa dirasakan setelah rutin menggunakan daun bidara. Apa sajakah manfaat dari daun emas ini? Simak baik-baik penjelasan berikut ini!
1. Daun Bidara untuk Mandi Badan
Manfaat yang pertama dari daun ini juga dapat digunakan untuk memandikan jenazah. Daun bidara juga digunakan untuk memandikan jenazah. Cara mengolahnya sama seperti sebelumnya.
Namun untuk urusan memandikan jenazah, daun bidara diperas terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam air yang nantinya akan digunakan untuk memandikan jenazah.
Kami ambil beberapa lembar daun, remukkan dengan tangan (remas-remas), masukkan ke dalam air, nanti akan terlihat bahwa di dalam air jernih karena getah kayu bidara. Mualaf adalah sebutan bagi non muslim yang baru saja masuk Islam.
Bagi yang baru masuk Islam dianjurkan untuk mandi menggunakan daun bidara ini. Sebuah hadits Nabi yang menganjurkan mualaf untuk mandi dengan daun bidara. Anjuran penggunaan daun bidara bagi muallaf merupakan sunnah sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi.
2. Daun Bidara untuk Ruqyah Memandikan Badan
Umumnya daun bidara ini digunakan dalam proses meruqyah seseorang atau metode penyembuhan dengan membacakan sesuatu kepada orang yang sakit akibat 'ain, sengatan binatang, racun, sihir, kesakitan, kegilaan, kerasukan dan gangguan jin. Daunnya digunakan untuk merukya, airnya kadang digunakan untuk mandi.
Kemudian untuk membasuh bahkan membasuh badan dengan beberapa lembar dari Aisya RA. Daun bidara untuk diri sendiri, orang biasanya menggunakan daun bidara untuk meruqyah kepada seseorang.
Ruqyah ini sebaiknya dilakukan sendiri karena ruqyah berarti doa perlindungan. Ada beberapa riwayat yang mengatakan ruqyah harus ruqyah sendiri.
Disebutkan pula bahwa Nabi Muhammad SAW sering melakukan ruqyah sendiri dengan menggoyang-goyangkan tempat tidur, membaca ayat kursi, membaca Tri-qul yaitu Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas.
Adapun ruqyah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti menggoyang-goyangkan tempat tidur kemudian membaca ayat kursi, tri-qul dan membaca Al-Fatihah, itulah ruqyah dari Nabi SAW.
3. Daun Bidara Sebagai Sarana
Daun bidara digunakan sebagai sarana untuk mengusir jin. Seperti yang lebih populer saat ini untuk menggunakan bawang sebagai alasan untuk mengusir jin.
Tetapi pada zaman Nabi Muhammad, ia benar-benar menggunakan daun bidara, yang manfaatnya telah dinyatakan dengan jelas dalam Al Qur'an. Jika di Indonesia kita menggunakan bawang bombay atau daun bawang.
Rasulullah juga melakukan hal seperti itu terhadap bahan makanan yang tidak disukai jin, termasuk daun bidara.
Digunakan untuk mandi untuk membersihkan, karena pada masa lalu mungkin belum ditemukan sabun, kemudian daun bidara digunakan untuk membersihkan kemudian digunakan untuk meruqyah dan daun bidara juga disebutkan dalam Al-Qur'an dalam Surat Al Waqiah.
Kesimpulan
Wassalamualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar