Assalamualaikum wr wb
Akhirnya saya berkesempatan nulis lagi. Kurang lebih 3 minggu kemarin, kegiatan saya penuh banget. Sampe hampir stres berat karena saking padatnya kegiatan pasca nikah. Sampai-sampai muka saya kusam kucel nggak karuan.
5 Kegiatan Kami Setelah Menikah
Saya coba sharing ya sekaligus merangkum ke mana saja dan apa saja kegiatan saya setelah menikah tanggal 23 Oktober kemarin.
Main ke Hotel GM Lumajang
Saya menikah hari Sabtu. Lalu malamnya diajak si Mas ke hotel GM Lumajang. Si Mas mau unboxing. Hahaha.
Ya Alhamdulillah sih, mimpi receh saya yang pengen menginap di hotel Lumajang terwujud. Ternyata, ketika kita berandai-andai, suatu hari mimpi itu akan terwujud dengan sendirinya ya. Alhamdulillah.
Stay di Rumah
Si Mas melakukan perjalanan ke Lumajang bersama rombongan keluarganya dengan mengendarai elf. Elfnya nggak ada AC-nya, jadi puanas dan melelahkan.
Jadi, beberapa hari pasca menikah, si Mas masih kelelahan. Badannya tuh rasanya belum pulih. Ya saya bisa paham sih, karena saya juga sering melakukan perjalanan jauh.
Kami cukup sering di rumah. Saya ambil kamar di lantai 2. Dulunya ya kamar saya semasa SMA. Lalu saya bersihkan dan rapikan. Diberi meja belajar supaya si Mas bisa laptopan dari kamar.
Iber-Iber Atau Manten Berkunjung ke Rumah Saudara
Ada kebiasaan atau seperti adat di Lumajang, bahwa manten anyar wajib berkunjung ke rumah saudara. Seperti saya yang ngenalin ke saudara-saudara saya mengenai pasangan saya. Jadi bisa saling mengenal lebih dekat.
Hari pertama, kami berkunjung ke rumah Om Eko, Mbah Upik, Bude Fik, Bude Ar, Bude Mi, dan Bude Kis. Sorenya, kami stay di rumah Bude Kis karena Ayah dan Ibu menyusul ke Tempeh. Ayah dan Ibu membawa serta Fatim dan Shanum. Jadi malam itu terasa ramai dan meriah, hahaha.
Hari kedua, kami berkunjung ke rumah Mbah Mun, Bude Iyak (istri alm Pakde Gasul), Bude Jaimah, dan rumah Esa. Mampir juga ke rumah Ayah yang ada di Panggung Lombok.
Yang saya turut prihatin ya tentu saja Esa. Kasian sih. Kemarin-kemarin, rasa-rasanya saya putus tali silaturahim dengan Esa. Lalu mengetahui keadaan Esa sekarang, pengen banget minta maaf sekaligus bantu. Setidaknya bisa membantu perekonomiannya supaya lekas pulih. Pengen aja ngobrol dari hati ke hati dengan Esa.
Dari acara berkeliling ini, saya teringat dan menjadi sadar bahwa saya punya banyak adik sepupu dan harus turut serta bertanggung jawab. Ya orang tuanya akan bertanggung jawab dengan mereka. Tapi misalkan ada acara atau ada sesuatu, pasti saudara sepupu seperti saya akan dikabari.
Contohnya mengantarkan mereka menikah, menolong saat sakit atau tertimpa musiba, dan lainnya. Saya termasuk yang tertua dan yang dianggap sukses. Meski sedang meniti karir, namun sepertinya finansial saya lebih stabil.
Mari coba kita hitung, ada berapa adik yang harus saya tanggung jawabi, termasuk saudara sepupu:
- Adik kandung: Fitra (1 orang)
- Adik suami: Aditya, Adyna (2 orang)
- Adik sepupu dari Ibu: Roi, Angel, Yudis (3 orang)
- Adik sepupu dari Ayah: Rara, Esa, Prima, Fardan, Alifa, dan 1 anak dari Pakde Gasul dan Bude Iyak (6 orang)
- Keponakan: Fatim, Shanum, Khalid, anaknya Esa (4 orang)
Mantaplah. Kurang lebih 17 orang. Ini saja saya belum tahu berapa jumlah adik-adik sepupu dari pihak si Mas. Hmm yaaa Inshaa Allah mampu kok menanggungjawabi adik-adik sepupu ini.
Yang tua dan mampu tuh ya saya dan Mas Dian. Jadi sebisa mungkin untuk kami mengayomi adik-adik kami. Yaa, semoga kami selalu dimampukan oleh Allah swt. Aamiin.
Main ke Ranu Klakah dan Segitiga Ranu
Eman-eman kalau si Mas nggak main atau travelling di Lumajang. Mau main ke B29 Lumajang tapi capek berat. Jadinya kami main ke Klakah dan Ranuyoso. Eksplor segitiga ranu yang ada di sana.
Lumajang utara memiliki 3 ranu yang cukup menarik, yaitu Ranu Klakah, Ranu Bedali, dan Ranu Pakis. Dalam kesempatan kali ini, saya ngajak si Mas main ke ketiga ranu. Kebetulan saya belum pernah ke sana. Ya sekalian aja ngedrone supaya tahu bagaimana wujud aerial viewnya.
Lain waktu saya tuliskan secara terpisah ya bagaimana wujud Ranu Klakah ini dan dua ranu lainnya, hoho.
Ikut Jelajah Desa Wisata dan Funcamp 3 Jember
Sabtu Minggu, kami mendapatkan kesempatan untuk mengikuti jelajah desa wisata dan funcamp 3 Jember. Ngundang 15 blogger. Lalu saya sengaja ndaftarin si Mas untuk ikutan juga. Supaya ada yang menarik dari sisi travel vlogger gitu. Ya supaya ada yang mengulas di Youtube dalam bentuk vlog.
Bagaimana rasanya? Ya seru banget. Hahaha. Baru kali ini ikut kegiatan blogger yang melibatkan si Mas, hoho. Rasanya canggung-canggung gimana gitu. Bingung membagi waktu antara si Mas dan teman.
Cerita perjalanan dan aktivitas kami selama mengikuti kegiatan ini, akan kami tuliskan secara terpisah yaaa...
Ikut Suami ke Solo
Selasa malam, saya dan si Mas balik ke Solo. Akhirnya saya ikut si Mas yang bekerja dan berdomisili di Solo. Kami berangkat ke Solo dengan naik bus mila. Melakukan perjalanan pada malam hari supaya bisa tidur sehingga keesokan harinya bisa aktivitas.
Turun di Solo Square Mall. Lalu jalan kaki ke rumah Bapak. Inilah kali pertama saya melihat secara langsung rumah Bapak, sekaligus mengetahui isinya.
Kami datang menjelang subuh. Ya sekalian saja sholat subuh jamaah bareng Bapak, si Mas, dan adek Dyna. Alhamdulillah.
Selanjutnya kami menuju kamar si Mas. Rupanya kamar sudah dirapikan dan ditambahkan 1 bed untuk saya tidur. Alhamdulillah bisa istirahat walau sejenak.
Pengennya sih langsung menempati rumah KPR yang suami beli, tapi sepertinya masih harus dibersihkan terlebih dahulu. Bagian belakang masih kosong, bagian depan juga masih belum ada pagarnya. Pengennya membuat pagar dengan bahan yang bagus. Jadi bersabalah dulu
Kesimpulan
Yak, itulah cerita saya setelah menikah. Sebenarnya masih panjang dan banyak. Tapi ini kisah yang di Lumajang. Tentu ketika di Solo masih ada lanjutannya dong, hahaha.
Iya, kegiatan saya full dan padat banget. Yaa, sampai bikin muka kusam dan berminyak lah yaa...
Okey, tunggu tulisan terbaru saya yaaa... Inshaa Allah besok.
Wassalamualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar