Assalamualaikum wr wb
Saya senang banget akhirnya bisa menulis tentang #BeforeWedding lagi. Kali ini saya akan sharing tentang apa-apa yang harus disiapkan sebelum menikah, alias checklist persiapan pernikahan.
Kebetulan juga, saya baru ngurus-ngurus pernikahan tuh H-2 bulan. Soalnya kan lagi covid ya. Jadinya ragu, mau acara gede atau acara kecil.
Sekarang covid kan sudah mereda ya. Jadi kami baru berani memutuskan resepsi besar di gedung H-2 bulan. Hahaha. Yang nyiap-nyiapin ya saya sama Ibu.
10 Persiapan Pernikahan H-2 Bulan
Berikut ini saya akan sharing tentang 10 persiapan pernikahan h-2 bulan berdasarkan pengalaman. Bahkan bisa menjadi persiapan pernikahan dalam 1 bulan loh! Simak baik-baik ya!
1. Administrasi Pernikahan
Hal pertama yang harus kamu bereskan terlebih dahulu adalah administrasi pernikahan. Sebab, H-1 bulan akad, berkas-berkas sudah harus disetorkan ke KUA. Jadi, usahakan di pekan pertama, kamu sudah mengurus berkas-berkas administrasi pernikahan.
Adapun berkas pernikahan yang harus dikumpulkan oleh calon mempelai pria antara lain:
- Surat pengantar dari RT dan RW
- Fotocopy KTP mempelai pria dan wanita (2 lembar)
- Fotocopy KTP Bapak dan Ibu masing-masing (2 lembar)
- Fotocopy Kartu Keluarga masing-masing (2 lembar)
- Fotocopy Buku Nikah Orang Tua (bagi mempelai wanita)
- Surat pernyataan belum menikah + materai 10.000 diketahui Pak RT
- Fotocopy ijazah terakhir
- Surat numpang nikah (bila di kecamatan/kabupaten yang berbeda)
- Foto copy KTP Saksi Nikah (2 saksi)
- Foto ukuran 2x3 (5 lembar), 4x6 (1 lembar), dan softfile di CDR
2. Menentukan Lokasi Pernikahan
Menikah boleh di mana saja. Di rumah, di masjid, di gedung, dan lainnya. Sesuaikan dengan ketersediaan dana. Tidak perlu melihat orang lain yang nikahnya di gedung. Namun cukup lihatlah kapasitas diri dalam membayar uang pernikahan.
Menurut saya, persiapan pernikahan di gedung dan di rumah itu sama saja. Sama-sama ada hal yang harus dipenuhi demi kelancaran acara.
Apabila kamu hendak menikah di gedung, maka kamu harus memastikan bahwa jadwal hari H di gedung tersebut adalah kosong. Paling enak sih kalau gedungnya hanya menerima 1 acara nikahan dalam 1 hari. Jadi nggak akan terburu-buru untuk ganti dekorasi.
Adapun bila kamu hendak menikah di rumah, maka hal yang harus kamu siapkan adalah membersihkan rumah. Mulai merencanakan sofa-sofa atau kursi ini akan diangkut di mana. Lalu di sudut rumah manakah akan diletakkan kuade, makanan, tempat masak, tempat cuci piring, dan lainnya.
3. Menyiapkan Dekorasi
Usai menentukan lokasi di gedung atau di rumah, selanjutnya adalah menyiapkan dekorasi. Kalau di rumah, kamu butuh dekorasi untuk ukuran rumah. Tentu saja, kamu membutuhkan terop untuk dipasang di halaman rumah. Boleh loh kalau ada kuade. Toh, perayaan menikah dilakukan sekali seumur hidup.
Sedangkan apabila kamu menikah di gedung, maka kamu butuh dekorasi yang besar. Dekorasi ini biasanya termasuk kuade, background kuade, kursi bapak ibu, pergola jalan, pergola selamat datang, dan lainnya. Ada juga yang dekorasinya sepaket dengan janur dan hias kamar pengantin.
Tentu saja, harga dekorasi di gedung dan di rumah berbeda ya. Namun ada kalanya budget dekorasi rumah maksimum sama dengan harga dekorasi gedung budget minimum. Jadi bergantung pada pertimbangan masing-masing ya.
4. Menyiapkan Salon atau Rias Pengantin
Dikarenakan menikah adalah hal istimewa, maka pastikan kamu mengenakan pakaian yang istimewa juga. Kamu boleh kok, pakai baju kebaya, adat jawa, adat sunda, atau gaun muslimah. Sesuaikan saja dengan keinginanmu.
Biasanya kalau di gedung, nggak ada agenda ganti gaun. Berbeda dengan di rumah, yang biasanya acaranya full day sampai akhir, maka pengantin bisa ganti gaun 2-4 kali. Nggak pa-pa, toh nikah cuma sekali seumur hidup.
Namun kalau saya, berhubung saya acaranya di gedung, jadinya nggak ganti gaun. Apalagi akad dan resepsinya digabung. Usai akad, langsung dilanjut resepsi. Jadinya nggak ganti baju pengantin, hahaha. Hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat biaya.
Saat hendak menyiapkan salon atau rias pengantin, coba perhatikan ukuran baju untuk mempelai wanita dan pria ya. Boleh juga kamu menyeragamkan atribut busana keluarga biar samaan. Bila ada uang berlebih, boleh juga loh bila kamu membuat seragam bridesmaid.
5. Panggil Fotografer dan Videografer
Dikarenakan kamu sudah mengeluarkan uang banyak untuk acara yang spesial, maka jangan lewatkan momen untuk mengabadikan hari terindahmu dan termahalmu, hahaha. Panggil saja fotografer. Biasanya fotografer ini ada asistennya loh karena perlengkapannya banyak.
Boleh juga loh kalau kamu menyiapkan videografer. Coba deh tawar si videografer untuk turut serta mendokumentasikan kegiatan di balik layar. Mulai dari tim dapur, tim sound, tim rias, dan lainnya. Pasti akan menjadi momen yang berharga apabila video diputar suatu hari nanti.
6. Siapkan MC
Pastikan kamu menyiapkan MC ya. Mulai dari MC untuk akad nikah, resepsi, unduh mantu, dan lainnya. Kalau merasa nggak ada anggota keluarga yang pede untuk membawakan acara, ya udahlah sewa MC aja.
Namun boleh banget loh bila MC-nya dari pihak kerabat sendiri. Cobalah minta yang masih muda-muda untuk jadi MC. Hitung-hitung berlatih mental dan belajar public speaking. Nggak papa kalau masih baca, asalkan teksnya nggak dijemblang di depan mata.
7. Siapkan Pengisi Acara
Berhubung acaranya lama, jadi jangan sampai acaranya membosankan. Kalau di gedung, biasanya akan didatangkan homeband. Kalau di rumah, biasanya ada tanggapan dangdut atau wayangan.
Kalaupun nggak ada budget untuk mendatangkan orang manggung, boleh loh kalau kamu mengakalinya dengan memutar lagu. Putarlah lagu kaset yang akan didengarkan melalui salon besar yang bertengger di dekat rumahmu.
8. Buat Undangan
Eits, jangan lupa membuat undangan ya. Kamu bisa menyicil untuk membuat undangan. Kamu bisa pesan undangan di percetakan. Boleh undangan yang sederhana maupun yang tebal itu loh.
Namun saat ini sedang hits undangan pernikahan online loh! Ada yang berbentuk tampilan website maupun video. Asyik wes. Bisa mengurangi budget biaya cetak undangan. Bahkan saat ini sudah banyak bertebaran undangan online gratis. Asyik, bukan? Coba deh, kamu cari undangan online gratis di Google. Pasti ada!
9. Siapkan Katering
Ini adalah hal krusial yang harus benar-benar kamu siapkan. Biarpun menu makanannya sedikit, yang penting enak dan nggak basi. Nggak harus masak banyak-banyak kok. Masak rawon dan pecel ayam juga cukup kok!
Apabila kamu memasak di rumah, maka kamu harus benar-benar mengatur jadwal masak. Jangan sampai kamu masak H-1, inilah yang bikin makanan basi dan terbuang percuma. Jadi, persiapkan makanan sebaik mungkin.
Boleh juga bila kamu menyiapkan katering. Katering ini cocok untuk keluarga yang nggak mau direpotin, yang maunya terima beres, yang makanannya fresh, atau yang nggak punya tetangga kayak saya, hahaha.
10. Buat Rundown Acara
Ini adalah persiapan pernikahan terakhir yang harus kamu benar-benar siapkan. Buatlah rundown acara. Mulai dari kedatangan perias, kedatangan mempelai pria, kedatangan penghulu, prosesi akad, acara resepsi sekaligus acara hiburan bila ada.
Kamu bisa membuat rundown acara tersebut di excel, lalu kirim ke kerabatmu yang akan memandu jalannya acara. Boleh loh bila kamu mencetak rundown acara untuk kemudian ditempel di depan rumahmu. Biar orang-orang yang hendak bertemu denganmu, tahu kapan acara temu manten dimulai.
Kesimpulan
Itulah 10 persiapan pernikahan H-2 bulan yang harus kamu perhatikan dengan baik-baik. Persiapan ini fleksibel ya, bisa dilakukan di rumah maupun di gedung.
Namun postingan selanjutnya, sepertinya saya akan membuat list persiapan pernikahan di rumah beserta anggaran pernikahan. Gimana? Mantap, bukan?
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Wassalamualaikum wr wb
Wah, ribet juga yaa mbak nyiap2in acara pernikahan😅 Nggak kebayang nanti kalau saya nikah bakal gimana, hihi. Berarti ini list yg harus dipersiapkan kalau nyiapin semuanya sendiri ya mbak? Kalau pake WO gimana mbak? Selain urusan administrasi🤔
BalasHapusPersiapannya lebih banyak daripada zamanku dulu nih Mbak. Bukan hanya keseluruhan, bahkan persiapan admnistratifnya pun tambahnya lumayan. Hihihi
BalasHapusTapi itu tandanya kalau data warga sudah lebih teratur secara administrasi.
Super wouw ya kalau nyiapin acara pernikahan, apalagi jika disiapin sendiri. Alhamdulillah, pasa saya menikah dulu ada kakak-kakak yang berjibaku membantu persiapan dan saya pakai ajian "manut" saja mau dibiikin acara kayak gimana.
BalasHapusIya, memang banyak banget ya yang harus diurus jelang pernikahan. Teringat dulu pas menikah, segala macam harus diurus. Untungnya dulu banyak saudara yang bantu karena jelang pernikahan saya belum bisa cuti kerja, mana kerjanya di luar kota pula hehehe...
BalasHapuswah, aku udah lupa banget persiapan nikah itu apa aja.. maklum, udah 12 tahun yang lalu, wkwkwk.
BalasHapussekarang kak Ros sudah menikah kah? kalau sudah selamat ya, kalau masih persiapan.. semoga dilancarkan sampai hari H :)
DUH jadi inget 7 tahun silam nih, deg-degan dan super hecticnya persiapan pernikahan. apalagi aku juga cuma beberapa bulan persiapaannya.
BalasHapusSaya jadi ingat betapa ribetnya dulu ketika menikah karena apa apa sya siapkan sendiri ketika itu. Skrng pandemi ada banyak tambahan prosedur ya mb
BalasHapusNoted ah, bermanfaat banget nih buat aku. Jadi penasaran sama artikel selanjutnya yang bahas sekaligus anggarannya
BalasHapusHu hu jadi ingat masa-masa penganten baru. Panjang urusannya ya Mbak. Aku banyak dibantu sama orang tua dan keluarga sih ngerjain ini itunya. Terima beres. Cuma ya tetap aja capek. Karena banyak juga hal-hal lain yang harus dikerjakan sendiri.
BalasHapusResepsi pernikahan ibarat pesta sekali seumur hidup, banyak dari kita sampe rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit karena ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain dengan cara menjamu tamu.
BalasHapusPusing gak, Rhoos?
BalasHapusAku berdoa semoga dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya yaa..
Salut Rhoos karena masih muda dan penuh semangat mengurus pernikahan sendiri.
Wah nice post nih, bisa jd referensi nih kalau sy nikah nnt
BalasHapus