Salah satu pondasi dasar dalam membuat blog monetize adalah riset keyword atau riset kata kunci. Riset ini sangat penting karena menentukan berhasil atau tidaknya blog yang kamu buat.
Setiap blogger tentunya punya cara yang berbeda dalam melakukan riset keyword, tapi intinya sama saja. Yaitu mendapatkan kata kunci terbaik untuk bahan postingan ngeblog.
…dan perlu kamu tahu… riset keyword ini nggak hanya untuk blog yang dimonetisasi loh.
Apa maksudnya?
Yaitu blog yang dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Riset keyword tidak hanya untuk blog yang dimonetized, melainkan untuk blog personal juga bisa loh. Senang kan kalau pengalaman pribadi banyak yang membaca? Jadi bisa berbagi manfaat deh.
Biar kamu bisa menulis lancar untuk menghasilkan tulisan yang banyak dibaca orang, maka kamu harus pandaipandai melakukan riset keyword.
Cara Mudah Riset Keyword Blog
Apa itu riset keyword?
Riset keyword adalah cara menemukan kata kunci yang memungkinkan tulisan kita untuk banyak dikunjungi dan dibaca oleh orang lain.
Bagaimana caranya?
Berikut ini dijabarkan 5 tips riset kata kunci untuk membuat postingan blog supaya sering dikunjungi. Simak baik-baik yaa…
5 Tips Mencari Kata Kunci Paling Mudah
1. Gunakan Keyword Potensial
Keyword bisa diibaratkan seperti bibit tanaman. Pastikan bibit yang kamu tanam benar-benar bibit unggul dan memiliki nilai jual di pasaran.
Dalam dunia blog, pastikan keyword yang kamu pilih bisa dijadikan sebagai bahan membuat konten yang memiliki nilai manfaat dan dicari banyak orang.
Lalu seperti apa sih keyword yang potensial itu ?
Keyword potensial erat kaitannya dengan topik sebuah blog.
Sebagai contoh, blog dengan topik “android”, maka keyword potensialnya seperti :
- aplikasi edit video terbaik android
- cara membuat aplikasi android
- cara mengubah file jpg ke pdf di android
- aplikasi edit video android tanpa watermark
Kenapa keyword di atas disebut sebagai keyword potensial ?
Pertama, karena keyword itu ada yang mencarinya di google dan berpotensi mendatangkan trafik organik ke blog.
Kedua, artikel atau konten tentang android itu memiliki nilai klik iklan yang cukup bagus (CPC).
Nah, untuk mencari keyword potensial, kamu bisa menggunakan bantuan tools seperti semrush, ahrefs, ubersuggest dan kwfinder.
2. Cek Volume Pencarian
Untuk mengecek volume pencarian keyword diperlukan sebuah tools bernama Google Keyword Planner atau biasa disingkat GKP.
GKP ini memang asli produk Google yang diperuntukan bagi para pengiklan (Google Ads).
Bagi seorang blogger, manfaatkan GKP dengan baik untuk mengecek volume pencarian dan nilai CPC sebuah keyword.
Kenapa harus menggunakan GKP? Tools yang lain kan ada banyak dan lebih lengkap ?
Pertama, trafik organik terbaik adalah pengunjung yang datang dari hasil pencarian Google.
Kedua, tools seperti ahrefs, semrush atau kwfinder adalah pihak ketiga, artinya bukan produk google. Jadi dari sisi keakuratannya, GKP lah yang terbaik.
Tools dari pihak ketiga jadikan sebagai referensi pembanding, sedangkan data dari GPK jadikan sebagai data utama.
Sebagai contoh, berikut ini adalah data volume keyword potential hasil GPK
Gambar tools Google Keyword Planner |
Catatan:
- Agar data volume pencarian di GKP terlihat, pasang dan aktifkan extensions keywords everywhere di google chrome.
3. Cek Tingkat Persaingan dengan Kompetitor
Tujuan pengecekan keyword tingkat persaingan ini adalah untuk memudahkan optimasi konten, baik dari sisi onpage maupun offpagenya.
Jangan sampai kamu salah memilih lawan atau pesaing.
Sudah nulis banyak, panjang kali lebar, eh… malah nggak nongol di Google. Entah di halaman ke berapa artikelmu, alhasil nggak dapat trafik dari google deh.
Nah, untuk itu sebelum menulis artikel, perlu dilakukan pengecekan tingkat persaingan keyword, baik menggunakan tools maupun cek secara manual.
a. Cek Menggunakan Tools
Menurut ahrefs, ada 4 klasifikasi tingkat kesulitan kata kunci yaitu easy, medium, hard, dan super hard.
Masing-masing tools kadang punya istilah tersendiri untuk mengklasifikasikan tingkat kesulitannya, seperti semrush ada low difficulty, medium dan high difficulty.
Menurut kangmasian, untuk pemula bisa menggunakan tools keywordrevealer.
Selain gratis dan mudah digunakan, tools ini juga cukup powerfull mengklasifikasikan kata kunci.
Sebagai contoh, berikut ini adalahhasil pengecekan keyword “aplikasi edit video terbaik android”
Gambar tools keywordrevealer |
Keterangan :
- Extremely low competition (persaingan yang sangat rendah)
- Low competition (persaingan rendah)
- Moderate competition (persaingan sedang)
- Somewhat high competition (persaingan agak tinggi)
- High competition (persaingan tinggi)
- Very high competition (persaingan sangat tinggi)
Versi gratis tools keywordrevealer hanya bisa melakukan pengecekan 3 keyword per hari (untuk 1 akun).
b. Cek Secara Manual
Agar hasil riset lebih terukur, lakukan pengecekan secara manual dengan cara melihat langsung blog yang ada di halaman 1 (page one).
Kemudian perhatikan poin-poin berikut ini:
- Apakah artikel yang ada di halaman 1 sudah relevan sesuai dengan keyword?
- Apakah artikelnya sudah dilengkapi dengan data pendukung? (gambar/video)
- Kapan artikel itu diposting?
- Apakah info dalam artikel sudah update?
- Apakah artikelnya mudah dipahami pembaca?
- Apakah kamu bisa membuat artikel yang lebih baik dari mereka?
Pertanyaan di atas tidak bisa dicek menggunakan tools, tetapi harus dicek secara manual satu persatu.
Jika artikel yang nangkring di page one adalah artikel lawas, lama nggak update dan ditulis ala kadarnya. Maka ini potensi untuk bisa digeser posisinya di page one.
Tentunya artikel yang kamu buat harus jauh lebih baik ya.
4. Buat Database Keyword
Riset keyword dapat dilakukan dalam satu waktu. Artinya tidak harus tiap hari kamu riset keyword.
Cukup luangkan waktu maksimal 1 minggu untuk mencari keyword potensial dan menganalisa tingkat persaingannya.
Agar mudah dalam pengelolaan, simpan data keyword di Excel beserta rincinaya. Kumpulkan minimal 100-300 keyword untuk bahan postingan.
Setelah itu, mulailah membuat konten (tulisan). Kerjakan dulu keyword yang memiliki volume paling tinggi atau yang tingkat persaingannya rendah.
Berikut ini adalah contoh tabel untuk membuat daftar keyword beserta volume dan CPC-nya untuk memudahkan menganalisis.
Gambar database keyword |
5. Lakukan Keyword Tracking
Untuk melihat perkembangan keyword setelah artikel diposting, perlu dilakukan tracking.
Tracking dalam dunia blog artinya melakukan pelacakan posisi keyword di mesin pencari Google.
Kalau artikel di blogmu cuma sedikit, misal 10 postingan, ya bisa dilakukan secara manual, cek satu persatu di penelusuran google.
Tapi bagaimana jika ada 300 artikel? Masa’ iya mau cek satu persatu?
Kalau sudah banyak maka diperlukan sebuah tools tracking.
Ada banyak tools tracking yang digunakan blogger, salah satunya whatsmyserp.
Tools ini cukup bagus dan akurat dalam melacak posisi keyword, baik yang versi mobile maupun versi desktop.
Gambar tracking keyword dengan whatsmyserp |
Kesimpulan:
Riset keyword sebaiknya dilakukan sejak awal bahkan sebelum membuat blog monetize.
Jadi, lakukan riset dulu, lalu kumpulkan data keyword potensial yang banyak. Kemudian buat blognya.
Jangan hanya mengandalkan riset dengan tools, tetapi riset juga secara manual agar data yang didapat lebih akurat dan tertarget.
Untuk pemula, cari keyword dengan tingkat kesulitan easy atau low (mudah/rendah) dan volume pencarian minimal 500, agar saat artikel berada di halaman satu (pageone), blog akan mendapatkan banyak trafik organik dari Google.
Demikian 5 tips riset keyword untuk bahan postingan ngeblog. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya.
bermanfaat sekali postingannya, mbak. Selama ini aku belum pernah riset tentang keyword untuk menulis di blog. Tapi anehnya ada beberapa postingan yang trafiknya selalu paling tinggi dibanding yang lain. padahal aku gak pernah riset. kebetulan aja kali ya.
BalasHapusKayaknya aku harus sering bolak-balik ke sini untuk baca tentang tips ngeblog. Salam kenal, kak.
Wah ini nih, aku kadang ngga lakuin ini, jadi sulit bersaing di SEO hehe.. lupa terus. Lain kali mau coba cek2 deh.
BalasHapusMakin jelasss banget nih soal serba serbi riset keyword.
BalasHapusAku beberapa kali dapat edukasi tentang keyword ini, tapi blum mudeng
sekarang jadi paham.
makasii ya
Aku sering banget nulis gak pake riset keyword. Asal nyeplak aja yg di kepala keluarin. Tapi kalo memang riset dulu aku biasanya pake neil patel
BalasHapusWuaaa banyak banget ilmunya soal keyword kak ros, makasih banyak Kak Ros
BalasHapuspengen praktik ah, tapi aku nggak sedetail itu simpan data base keyword
waah postingannya beneran bermanfaat buat ku kak, riset keyword ini susah susah gampang. Mau nyoba panduan yang kakak buat akh, biar makin kece SEo ku
BalasHapus