Pengalaman Terkena Diabetes
Sepertinya diabetes menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi saya. Sepertinya saya rentan terkena diabetes karena ada risiko dari faktor turunan keluarga.
Ibu diabet. Ibu yang awalnya gemuk, mendadak kurus kering, tapi lemak di perutnya masih ada. Badan terasa capek, sering pipis, dsb. Ternyata setelah cek ke bidan langganan, Ibu mengidap diabetes. Kadar gula darahnya 450. Sebabnya, ya Ibu lagi banyak pikiran sih waktu itu. Ibu sering nggak sarapan. Penggantinya adalah Sari Roti, Susu Indomilk dan Kopikap. Setiap hari. Mantap, nggak tuh?
Ayah, juga gemuk. 99 kg. Nggak mungkin kan kalau Ayah nggak diabet? Lemaknya buanyak loh. Tapi ya begitu, saat Ayah cek gula darah, normal sih. Tapi kan… tapi kan… lemaknya tuh loh, mengkhawatirkan.
Kalau Mbah Uti, juga diabet. Saya nggak begitu tahu ceritanya sih. Hanya saja memang Ayah dan Mbah Uti suka minum kopi. Gula pasirnya 2 sendok. Mantap jiwa. Ya sudahlah ya. Diabet wes.
Melihat 3 kasus diabet yang terjadi di keluarga kami, membuat saya was-was banget. Sebab saya adalah salah satu orang yang rentan terkena diabet.
Hal ini membuat saya berpikir keras untuk mengubah gaya hidup supaya tidak terkena diabet juga. Saya gemuk soalnya. Kalau dihitung-hitung ya hampir obesitas. Kan bahaya kalau saya terkena diabet juga.
Maka dari itu, hal yang harus saya lakukan adalah mengubah pola makan. Nggak hanya untuk saya, melainkan juga untuk Ibu, Ayah dan Mbah Uti yang ada di rumah. Karena kita berada di bawah atap yang sama dan makan makanan yang sama.
5 Pola Makan Penderita Diabetes Melitus
Mengatur pola makan menjadi lebih baik adalah satu-satunya cara untuk lepas dari penyakit diabetes melitus. Jadi, saya dan Ibu rela bersusah payah untuk mengatur pola makan sehat dan gizi seimbang di keluarga kami.
Berikut ini adalah 5 tahap pola makan untuk meredakan diabet yang kami lakukan sehari-hari di rumah:
1. Memperhatikan jumlah asupan makanan
Masing-masing dari kami menyadari bahwa kebutuhan kalori setiap orang adalah berbeda. Bergantung pada jenis kelamin, kondisi kesehatan fisik, berat badan, tinggi badan dll.
Jumlah kalori yang dianjurkan untuk penyandang diabet adalah sebesar 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal.
Misalnya, saya yang seharusnya memiliki berat badan ideal 55 kg, maka saya memerlukan 1375-1650 kalori per hari. Namun sepertinya sayaa… makannya hampir 2000 kalori deh. Makanya nambah melulu timbangannya.
Jadi, pastikan kalori yang kita keluarkan lebih besar atau seimbang dari kalori masuk yang kita konsumsi. Hal ini dapat menurunkan berat badan dan menyeimbangkan kadar gula darah.
2. Mengatur waktu makan
Para penyandang diabet dianjurkan untuk makan 3 kali sehari dan harus tepat waktu. Boleh banget diselingi dengan camilan sebanyak 2-3 kali sehari. Namun yang perlu diatur dengan ketat adalah jam makannya. Sebab jam makan berpengaruh besar terhadap proses pembakaran dan pencernaan makanan di tubuh kita.
3. Mengonsumsi berbagai jenis makanan
Kunci utama para penyandang diabetes adalah mengonsumsi berbagai macam makanan sehat dari beragam kelompok makanan. Intinya, jangan makan itu-itu saja. Harus bervariasi dan diselingi dengan jenis makanan lainnya. Tentu saja tetap harus memperhitungkan kebutuhan kalori dan nutrisi.
Kelompok makanan yang harus tercukupi adalah karbohidrat, serat, dan protein. Semuanya harus tercukupi sesuai takarannya.
Untuk karbohidrat, sebaiknya penderita diabet memilih sumber karbohidrat kompleks yang berserat tinggi seperti nasi merah, oat, roti gandum, dsb.
Kalau serat-seratan, tentu saja harus mengonsumsi sayur. Sebab banyak nutrisi yang terkandung di dalam sayur. Dan sayur itu rendah banget kalorinya. Kurang lebih 65 kalori setiap 100 gram.
4. Ganti gula dengan pemanis buatan rendah kalori
Ini sih yang paling krusial di antara pola makan penderita diabet. Yaitu gula. Biasanya para penyandang diabet cenderung suka yang manis-manis, entah kue, minuman, maupun nasi. Saya gemuk karena gula dari nasi, haha.
Sebenarnya gula pasir boleh dikonsumsi untuk para penderita diabet. Tapi cukup ditambahkan sebagai bumbu dapur saja. Namun untuk sajian teh ataupun kopi, sebaiknya diganti dengan pemanis buatan rendah kalori seperti diabetasol.
5. Imbangi dengan olahraga
Ini wajib dong. Dengan melakukan aktivitas fisik, maka bagian dalam tubuh akan terasa lebih semangat dalam bekerja. Maksudnya metabolisme tubuh menjadi lebih cepat. Hal ini sangat baik dalam menurunkan berat badan dan mengatur gula darah.
Saya juga olahraga kok. Biasanya jalan 1 jam. Atau jogging 5x putaran Alun-Alun Lumajang. Terkadang juga senam Ayo Bersatu bareng Ibu selama 45 menit. Lumayan laah…
Jadi, itulah 5 pola makan penderita diabet yang kami lakukan di rumah. Pola makan tersebut juga bisa dilakukan untuk para penderita diabetes tipe 2.
Yang berubah banget di keluarga saya adalah poin nomor 4. Yaitu mengganti gula pasir dengan pemanis buatan rendah kalori. Memang terasa berat dan agak aneh ya awalnya. Tapi dokternya Ibu (kala itu) menyarankan untuk mengganti gula pasir.
Teh dan kopi memang sulit dipisahkan dalam aktivitas pagi, siang, sore, malam ya. Bagai dopping untuk tetap semangat beraktivitas. Namun apa daya, harus ada yang berubah demi perubahan yang lebih baik.
Maka dari itu, supaya tetap bisa ngeteh dan ngopi cantik, maka gulanya aja yang diganti. Diganti dengan Diabetasol, pemanis buatan rendah kalori yang aman banget dikonsumsi dalam jangka panjang.
Diabetasol, Jaga Pola Makan Sehat Penderita Diabetes di Keluarga Kami
Kami mengganti gula pasir dengan Diabetasol. Tujuannya supaya kita bisa menikmati manis-manis tanpa khawatir. Biar ngeteh dan ngopi jalan terus.
Saya nggak mau ngelarang keluarga untuk ngeteh dan ngopi. Kan susah ya. Mau nggak mau harus ada yang diganti, yaitu gulanya. Kami tidak lagi menggunakan gula pasir, apalagi sebanyak 2 sendok.
Cukup dengan 1 sachet Diabetasol Sweetener Zero Calorie, tuangkan ke dalam teh atau kopi. 1 sachet itu cukup kok. Manisnya sudah cukup. Tidak berlebihan. Rasanya manis-manis enak kok. Pakai pemanis alami sorbitol.
Selain Diabetasol Sweetener, saya sengaja menyediakan Diabetasol Vita Digest Pro untuk Ibu. Iyaa, Diabetasol yang powder itu loh. Nutrisi untuk diabetes sebagai pengganti makan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Mengapa Diabetasol Bisa Bantu Jaga Pola Makan Penderita Diabetes?
Diabetasol Vita Digest Pro ini wujudnya poweder, atau mirip seperti susu bubuk. Namun bukan bertindak sebagai susu pelengkap 4 sehat 5 sempurna. Melainkan sebagai nutrisi pengganti makan (real replacement). Biasanya sebagai pengganti sarapan dan makan malam. Kalau makan siang ya seperti biasanya saja.
Saya sengaja melakukan ini supaya kalori dan nutrisi Ibu tetap terjaga. Dalam 4 sendok takar per saji sudah cukup memenuhi nutrisi dan kalori Ibu setiap hari. Membuat nutrisi, kalori dan gula darah Ibu terjaga. Aman pokoknya. Berikut adalah 5 alasannya:
- Vita Digest Pro ini bisa bikin kenyang lebih lama. Karena ia mengandung isomaltulosa sebagai karbohidrat lepas lambat yang dapat membuat kenyang lebih lama serta menjaga gula darah.
- Selain itu, Vita Digest Pro ini kaya akan serat dan mengandung indeks glikemik yang rendah.
- Tentu saja, kaya akan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
- Lengkap dengan multivitamin (vitamin A, C, E) untuk jaga nutrisi tubuh
- Kaya akan mineral (zinc) sebagai antioksidan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Makin lama saya semakin peka dengan pentingnya menjaga gula darah untuk para penderita diabet. Bahkan untuk orang yang hampir obesitas seperti saya, juga harus pintar-pintar menjaga pola makan.
Maka dari itu, saya mencoba belajar dan memahami bagaimana cara mengatur gula darah itu yang sebenarnya. Memutuskan sesuatu itu harus dengan ilmu, apalagi tentang gaya hidup.
Merayakan World Diabetes Day Bersama Diabetasol
Dalam kesempatan kemarin, kurang lebih 1 pekan lalu, Diabetasol merayakan World Diabetes Day dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang mengkampanyekan “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”.
Kampanye ini mengajak semua pihak mulai dari keluarga, sahabat, kerabat dan tenaga medis untuk berperan aktif sebagai caregiver. Kampanye edukasi ini dilakukan secara online.
Ada video kampanye digital yang bisa diakses melalui Youtube Channel Diabetasol Indonesia. Ada juga Journalist Writing Competition bagi rekan-rekan jurnalis untuk memperluas sarana edukasi tentang diabetes. Lomba diadakan hingga 30 November. Info lebih lengkap bisa cek di instagram @diabetasol_id
Selain itu, pada tanggal 14 November yang menjadi acara puncak World Diabetes Day, Diabetasol akan memberikan APD kepada para tenaga medis dan juga memberikan produk Diabetasol kepada para caregiver yang bekerjasama dengan beberapa institusi kesehatan. Nilai donasinya kurang lebih 500 juta! Info lengkap bisa cek di website diabetasol.com
Salah satu kegiatan yang saya ikuti adalah join live streaming mengenai edukasi menjadi caregiver yang bertajuk “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”. Dihadiri oleh narasumber kece yang jago di bidangnya.
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp. PD-KEMD selaku executive Board Member IDF Western Pacific Region, mewanti-wanti agar kita selaku caregiver cermat untuk mengambil tindakan kepada para penyandang diabet. Kalau sudah tahu ada riwayat diabet di keluarga, maka harus diperiksakan secepatnya. Karena banyak penderita diabet yang tidak sadar kalau dirinya telah mengidap diabetes.
Hal ini ditambahkan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD selaku Ketua Umum Perkeni bahwa diabets sekarang ini menjadi pembunuh nomor 3 setelah stroke dan jantung koroner. Bahkan 25 dari 1000 orang di Indonesia saat ini menderita diabetes. Sedangkan, sebagian sudah menuju komplikasi. Wuah bahaya banget.
Dr. dr. Sony Wibisono, Sp. PD. KEMD selaku Presiden PB Persadia 2020-2023 juga dengan tegas mengingatkan kita para caregiver untuk aware terhadap kasus diabetes ini. Soal diabetes, jangan hanya penderitanya saja yang tahu, melainkan orang-orang sekitarnya juga harus teredukasi.
Kalau melawan diabet bersama-sama, maka akan cepat sembuhnya dan bisa sehat bersama. Bersama dia, mari kita sehat bersama.
Kesimpulan Cara Sembuh dari Diabetes
Cara melawan diabet bersama-sama itu sederhana kok. Jaga pola makan. Itu saja kuncinya. Masih ingat kan 5 pola makan diabetes yang sudah saya jelaskan tadi?
Ah, paling baik bila saya tulisakan saja ya rangkumannya. Berikut ini 5 pola makan diet penderita diabetes:
- Memperhatikan jumlah asupan makanan
- Mengatur waktu makan
- Mengonsumsi berbagai jenis makanan
- Ganti gula dengan Diabetasol
- Imbangi dengan olahraga
Jadi, gimana? Sudah paham kan betapa pentingnya menjaga gula darah?
Ayoklah, sebagai orang yang terdidik, mari kita menjaga kesehatan diri dan keluarga. Dengan mempercayakan pemanis kepada Diabetasol, adalah bukti bahwa kita menyayangi keluarga dan orang-orang sekitar.
Bersama Diabetasol, Sayangi Dia
Kalau keluarga sudah kena diabetes keluarga lain harus mulai menjaga pola hidup sehat juga ya dengan memperhatikan jumlah asupan makanan.
BalasHapusKalau ngeteh tanpa gula gpp mungkin mbak, aku suka banget teh tawar malah tanpa gula.
Syukurlah ada pengganti gula bisa pakai diabetasol
aku juga gapapa sih teh tawar
Hapustapi Ibu biasanya nambahin 1 sachet diabetasol
Semoga selalu diberi kesehatan buat Mba sekeluarga ya, aaamiiin.. Penting banget untuk menjaga pola makan dan gaya hidup ya, apalagi yang rentan terkena diabet karena turunan... Keep strong and healthy
BalasHapusaamiin aamiin
Hapussemoga kita semua sehat selalu ya
pengalaman dari orangtua pasti membuat kita jadi lebih waspada menjaga pola makan dan yang sudah menderita kudu lebih diperhatikan pola makannya
BalasHapusiya, harus lebih waspada
HapusPola makan ini jadi kunci utama ya kak. PR banget buat suamiku, karena mayoritas keluarganya penderita diabet. Huiksss.. sedih sih kalau lihat pola makan suami masih belum memperhatikan hal-hal yang baik. Diabetasol bisa di konsumsi suami ku kali ya?
BalasHapusayo kak, semangat
Hapusmari kita ubah foodstyle kita
Aku terusik di paragraf awal tentang roti, susu, dan kopi (tanpa menyebut merek karena nggak etis). Apakah itu makanan/minuman penyebab diabetes? Aku sendiri penganut paham "makan nggak harus nasi". Nasi putih juga kan mengandung gula yang tinggi bahkan harus dihindari untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
BalasHapuswuah itu yang dimakan Ibu karbo semua, pemanis semua juga
HapusSaya juga suka minum teh, Mbak. Terus sukanya yang manis, tidak mau yang manis-manis jambu. Makanya biar terhindar diabet, bisa sekali ya saya ganti gulanya dengan deabetasol.Juga pastinya menjaga pola makan, hidup sehat, olahraga.
BalasHapusiya dong, bahkan kalau bisa sangu diabetasol di tas
HapusSetuju kak, 5 pola makan diet untuk diabetes ini akan berguna sekali kalau semuanya benar2 diterapkan ini berlaku juga seharusnya untuk yang buka diabetes agar lebih sehat, saya nih junkfood yang belum saya tinggalkan secara total
BalasHapussaya juga sih, susah ninggalin jajan di pinggir jalan
HapusAku suka foto terakhir dan setuju sayangi dia dengan pola makan yanh betul dan mengganti gula yang selama ini dikonsumsi dengan diabetasol. Salam buat ibu ya mbak... semiga sehat selalu
BalasHapushihi, aku juga suka foto sama Ibu
HapusIya, Papa saya pun nggak boleh nih telat makan sebagai diabetesi. Berpengaruh juga dalam proses penggunaan kalori dari makanan tadi ternyata
BalasHapusiya, karena tubuh kita mengenali jam makan
HapusSejak kena diabetes dua tahun lalu ibuku juga menganti gula dengan pemanis buatan rendah kalori. Makanpun bener-bener dijaga.
BalasHapusiya, harus terjaga banget
HapusMemperhatikan jumlah asupan makanan pada keluarga memang penting ya mba. Bukan cuma karena diabetnya, tapi juga risiko penyakit lain, khususnya jantung nih, yang merupakan penyakit langganan masyarakat Indonesia.
BalasHapusMereka yang punya berat badan ideal pun perlu memerhatikan jumlah kalori yang masuk ke tubuhnya. Kadang dari luar tampilan sehat, eh ternyata gak sama dengan dalamnya. Sangat terbantu sekali ada diabetasol yang seperti jadi 'polisi tubuh' kita untuk menjaga pola makan, khususnya bagi penderita diabetes.
oh iya ya, ada yang kurus tapi kena diabet. Ibuku sih ini, haha
HapusWah mirip dengan saya. Papa saya juga diabetes. Beberapa saudara papa saya juga terkena diabetes. Memang benar, jalan satu-satunya untuk menghindari diabetes bagi yang berpotensi besar karena keturunan adalah dengan menjaga pola hidup sehat.
BalasHapusiya, harus mulai mengatur makanan
Hapusmenjaga pola makan penderita diabet ini susah susah gampang ya. apalagi kalau penderitanya agak keras kepala. almarhumah nenekku penderita diabet, lebih karena usia sih (setelah usia 70an kalau ga salah baru kenanya). emang doyan banget makan.
BalasHapusibu mertua aku penderita diabet juga. kondisinya malah lebih berat dibanding almarhuman nenek, sempet kena serangan jantung karena kadar gulanya yang kelewat tinggi. tapi sekarang mau olahraga juga susah, karena kondisi kakinya seringkali merasa sakit kalau digerakan.
aduuuuh, semoga kita dan ortu nggak kayak gitu yaaa
HapusWah kalo di dalam keluarga udah ada yg terserang diabetes memang perlu waspada ya kak untuk senantiasa menjaga kesehatan khususnya dengan mengatur asupan yg masuk ke tubuh
BalasHapusiya mas gio
HapusPeringatan hari diabetes sedunia, serta bila memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes tentunya akan menjadi lebih peduli lagi ya kak jaga pola hidup sehat, sehingga rutinitas tetap terjaga
BalasHapusiya, mulai hidup sehat
HapusKunci pengobatan diabet di pola makannya ya ternyata. Semoga ibu sehat selalu ya, Kak Rhos. Kak Rhos sendiri juga sehattt dan bisa turun berat badannya. Hehehe.
BalasHapusaamiin aamiin hehe
HapusY allah gula di kopi pe 2 sendok, minum setiap hari pula. Mantap. Aku kmrn juga sering pipis, waspada diabet meski ga ada keturunan. Akhirnya cek darah dan urin. Alhamdulillah gula darah normal. Tp ada bakteri di urinku. Ternyata ISK. Semoga ibu bisa terkontrol y gula darahnya
BalasHapusdan itu ayah minumnya pagi siang malam. makin mantap lah gulanya
HapusBukan cuma bagi penderita diabetes, diabetasol nyatanya juga sudah mulai diminati oleh yang non-diabetes karena pertimbangan untuk mengontrol kadar asupan gula yang berlebih di tubuh.
BalasHapusnah iya nih aku, bisa jaga gula darah
HapusBeberapa teman saya menderita diabet kering, kasihan semakin hari semakin kurus, saya kira kelima tips di artikel ini perlu dibagikan deh ke dia dan menganjurkan menkonsumsi Diabetasol sebagai pengganti gula. Thanks ya sdh berbagi
BalasHapusiya, semoga banyak dibaca oleh orang2 karena tulisan ini bermanfaat banget loh
HapusHarus rajin berolahraga dan terapkan hidup sehat ya kak Ros agar terhindar dari diabetes. Makasih informasinya ya kakak.
BalasHapusiyes sama2
HapusDiabetes ini memang penyakit yang jahat ya, dia bikin penderitanya ga bisa menikmati gula, trus berat badan turun drastis, tergantung sama insulin bahkan yang parah membuat organ tubuh yang luka susah untuk sembuh.
BalasHapusSemoga dengan menggunakan diabetasol ini mengurangi resiko diabetes.
iya, semoga kita sama2 disehatkan ya
HapusIya mbak betapa pentingnya menjaga kesehatannya. Untuk Olahraga saya masih bandel mbak, apakah sama kegiatan Olahraga dengan kegiatan sbg ibu rumah tangga yg sering bergerak itu bisa dinamakan dgn Olahraga ? Hehe soalnya kalau sudah capek dgn keg ibu rumah tangga sprti menyapu, mengepel, memasak, mencuci, dll itu langsung tidur mbak, capek. Jadi sedikit malas untuk Olahraga hehe
BalasHapuskatanya sih berbeda dengan olahraga
Hapustapi kurang tahu lagi
Memang paling penting untuk mengganti asupan gula dengan kalori yang rendah untuk penderita diabetes. selain agar kadar gulanya menjadi normal juga membuat penderita diabetes terhindar dari badan lemas karena kebanyakan mengasup gula.
BalasHapusiya mbak, sepakat
HapusDiabetasol sudah populer banget lho di kalangan sekitar sini, sangat membantu banget untuk mengontrol kadar gula darah di kalangan penderita diabetes.
BalasHapusiya, terkenal banget haha
Hapusdiabetasol itu rekomendasi bangeut ya ka, jangan sampai kita terkena diabetes , hidup sehat tuh memang mahal tapi sakit lebih mahal. dan satu lagi kalau bisa cek lab ya ka ,untuk kontrol kadar gula , apalagi yang ada history diabetes
BalasHapusSemoga Ibu dan Mbah Uti, juga Bapak dan semua keluarga Kak Ros sehat selalu ya.
BalasHapusDiabetes memang kuncinya ada di pola makan.
Bapakku sejak pensiun guru (usia 60 tahun) kena diabet. Alhamdulillah sudah 22 tahun hidup bersama diabetes. Pengobatannya mulai dari obat minum hingga kini sampai suntik insulin setiap hari. Tapi sejauh ini sehat terkontrol.
Sementara Ibu saya 75 tahun , terdiagnosa diabet sejak 5 tahun lalu. Pengobatan rutin kini obat minum.
Dan..keduanya dibantu terjaga kesehatannya karena mengonsumsi Diabetasol ini.
Saya juga punya keluarga yang terkena diabetes sampai jempol kakinya melepuh. Memang penting sih mengatur pola makan dan pastinya kadar gula yang masuk. Baca ini, ingin rekomendasikan ke keluarga untuk konsumsi Diabetasol.
BalasHapusSemoga Ibu dan lainnya segera sehat dan kita jauh-jauh dari diabetes. Makan manis emang enak, tapi kalau terlalu banyak. Bisa bahaya juga. Kontrol pola makan itu wajib banget
BalasHapusPengaturan jam makan itu penting ya untuk penderita diabetes. Makan tepat waktu diselingi cemilan di antaranya sangat dianjurkan. Bagus untuk diaplikasikan.
BalasHapusGanti pola makan itu sih yang ribet ya, apalagi kadang orang tua tidak suka kebiasaan mereka di ganti2. Tapi demi kesehatan harus bisa dan alhamdulillah uda ada produk2 yg support
BalasHapusSaya baru tau kalau penderita diabet harus bervariasi makanannya ..soalnya yang saya tau malah banyak pantangannya orang diabet tuh terhadap makanan..
BalasHapuspersoalan diabetes emang agak tricky ya mba, aku sering nonton tiktok nya marga yg rutin banget share cek gula darah, dan share perintilan makananya, gula diabetasol meskipun rendah kalori rasanya tetap manis gitu ya mba?
BalasHapusAq pernah liat tetanggaq yang kena diabet tiap pagi selalu suntik insulin.
BalasHapusTrus makannya juga harus dibatasi
Bapakku juga kena diabet Mba :( Aku harus lebih disiplin lagiiii mengatur pola makan, dan kudu semangat olahraga.
BalasHapusBismillah, semoga BISA!
Btw, Diabetasol memang super duper recommended untuk mereka yg rentan kena diabet.
Iya, setuju sekali. Semenjak mama saya terkena diabetes, skrg masakan di rumah kami lebih diatur lagi menunya.
BalasHapusWah Mbak, saya penasaran sekali dengan aturan jam malam, nih. Karena berkaitan dengan proses pembakaran dan ini penting ya
BalasHapusHalo mbak rosssss
BalasHapusUdah lama gak main kemareh, hahahha
Wahhh, ati-ati mbak kalo punya histori keluarga yang diabet, bisa nurun soalnya. Kalo aku udah agak lama pake gula jagung macem diabetasol. Jaga-jaga aja. Sekarang penyakit macem-macem, ngeri deh. Jadi mending menjaga diri.
pola makan memang harus sangat diperhatikan ya kak, apalagi kalau dalam keluarga ada diabetesi. Keluarga juga harus menjadi pendukung utama untuk bisa menjaga pola makan juga, karena biasanya penderita diabetes merasa terasingkan dengan makanan yang harus dijaga
BalasHapusPenyakit diabetes ini memang nggak bisa disepelekan ga. Kalau udah ada keluarga yang kena anggota keluarga lainnya juga harus lebih aware dengan kesehatan.
BalasHapusBener Rhoos..
BalasHapusLebih baik menjaga dengan mengganti asupan Gula dengan yang lebih aman, Diabetasol daripada sudah terlanjur kejadian.
Mamah aku juga, Rhoos.
Uda mulai ganti dengan Diabetasol.
Benar-benar harus jaga pola makan ya kalau sudah kena diabetes. Kalau dari garus keturunan bapak dan ibu saya ada riwayat itu. Tapi keduanya tidak diabetes sih. Waduh ngeri ya sebenarnya.
BalasHapusSehat-sehat selalu Ibuk Ayah dan Ocha
BalasHapusSemoga dengan menjaga pola makan minum dan ditambah produk diabetasol ini selalu terjaga kadar gula nya yahhh
sama kita mba. saya juga ada turunan diabetes dari ayah saya.
BalasHapusdan dari mulai sekarang sudah jaga pola makan.
susah susah gampang, karena selera masih baik sekali, dan saya termasuk pemakan segala.
Menjaga kesehatan itu penting banget ya kak, terutama juga kadar gula dalam tubuh kita terlebih lagi para orang tua.
BalasHapusKadang tanpa kita sadari kita konsumsi gula terlalu berlebih yang mengakibatkan 2x lebih dari yang seharusnya dibutuhkan tubuh kita.
Nah emang peer banget ya kalau punga orang tua atau keluarga dengan diabetes. Mesti dijaga pola makannya biar ga sembarangan, susah-susah gampang
BalasHapusemang harus ati-ati banget sama asupan makan ya bagi penderita diabetes mba, dan untungnya ada pengganti gula diabetasol yaa
BalasHapusaku jadi sedih bacanya teringat alm..ibu yang meninggal karena diabetes, ibu terkena osteoporosis jadi,,kurang gerak jadi memperparah.., semoga ibun da sehat selalu ya..., jaga makan dan tetap imbangi aktivitas fisik..
BalasHapusSetuju banget penderita diabetes harus mengubah pola makannya. Termasuk harus berolahraga juga sesuai yg dianjurkan. Diabetasol ini banyak yg pakai lho. Bagus produk nya
BalasHapusAda riwayat keluarga yang terkena diabetes. Saya sudah coba mengganti gula pasir dengan pemanis buatan rendah kalori. Awalnya agak aneh, tetapi perlahan-lahan terbiasa.
BalasHapusmertuaku tahun ini dua kali masuk rs gara2 gulanya naik Mbak
BalasHapusSekarang jadi lebih tak jaga makannya. Karena bahaya nyebapin tangan dan kakinya gejala struk
Mirip banget ibuknya kak Ros.
BalasHapusDiabet emang penyakit yang serem, aku keinget dulu waktu sma dirawat di ruang isolasi, ruang depanku merawat pasien diabet yg msh muda dan tangannya diamputasi Ya Allah T.T
Makanya penting banget kita jaga asupan gula kita ya
Alhamdulillah di keluarga saya gak ada riwayat penderita diabetes, tapi untuk mencegah timbulnya potensi penyakit yang satu ini, ada baiknya menjalankan pola hidup sehat dan mengurangi asupan gula ya
BalasHapus