√Surat Untuk Rhoshandhayani 2030

Konten [Tampil]

Asalamualaikum wr wb

Hai Rhos, apa kabar? Sehat? Semoga selalu sehat yaa...

Ini aku... Rhoshandhayani... yang sedang hidup di tahun 2020.

Saat ini aku sedang menerima tantangan dari gup wa Pojok WB (Warung Blogger): menulis surat untuk dirimu 10 tahun yang akan datang?

Waw, kebetulan sekali, banyak hal yang ingin kusampaikan untukmu. Tapi kupandu dalam bentuk pertanyaan yaa... sekalian saja suatu hari pada tahun 2030 kamu menjawabnya.

Enggak perlu malu menjawab. Toh aku di sini membuang rasa maluku untuk menyapamu di 2030.

Rhos, apa kabar ibadahmu? Masih sholat jamaah di masjid? Sudah nambah sholat wajib yang mana untuk dirutinkan di masjid? Ku berharap... semoga rumahmu tak jauh dari masjid ya, supaya enggak malas untuk berangkat.

Semangat yaa... kau tahu kan betapa indah dan damainya masjid? Apalagi ketika banyak anak-anak yang ikut sholat, turut menyemarakkan masjid. Eh, di masamu, anak-anak masih ramah masjid kah? Semoga masih yaa...

Selain itu, apa kabar ibadahmu yang lain? Puasamu... zakatmu... sedekahmu... ngajimu... hajimu... Sudah rutin puasa Senin-Kamis? Apa kabar sholat Dhuhamu? Masih rutinkah? Sudah rutin Sholat Tahajud? Sudah nggak bersin-bersin lagi kalau Subuh?

Juga... bagaimana sedekahmu? Sedekah itu nggak melulu soal uang loh, bisa juga soal tenaga, materi, ilmu dan pikiran. Bagaimana? Kamu masih ikut kegiatan kerelawanankah?

Ah ya? Apa kabar tabungan haji? Sudah sejauh mana kamu mengumpulkan uang untuk berangkat ke tanah suci Mekkah? Dari mana sumber penghasilan itu? Dari Google Adsense kah? Hmm, kalau dari Google Adsense, seharusnya kamu sudah bisa memberangkatkan haji orang tuamu. Aamiin yaa...

Rhos, apa kabar Ayah Ibu Adek? Sehat-sehat semua kah? Semoga mereka semua masih membersamaimu yaa... bahkan menambah anggota keluarga: suami dan cucu untuk Ayah Ibu, hoho.

Ah ya, apa kabar suamimu? Bagaimana rumah tanggamu? Bisa saling supportkah kalian? Masih bisa saling bekerjasama kah?

Rhos... suami adalah partner hidupmu sampai mati. Bekerjasamalah dengan baik. Kalau ada ganjalan kecil, coba diskusikan, bicarakan baik-baik sambil nge-teh.

Rhos... apa kabar anak-anakmu? Semoga mereka sehat lincah aktif cerdas ceria ya. Semoga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari kamu...

Sepertinya di tahun 2030, mereka sedang balita, TK atau SD ya. Rhos, jangan sering marah-marah ya ke mereka, mereka belum ngerti banyak hal. Marahlah secukupnya, sewajarnya, tapi tetap gunakan kata-kata positif yaaa...

Rhos... kamu sudah melakukan impian sederhanamu untuk anak-anakmu kah? Tentang mimpimu yang akan membacakan mereka buku cerita sebelum tidur? Semoga sudah yaa. Kalau belum, mungkin kamu terlupa, namun segera lakukan yaa..

Rhos, kuyakin kamu masih suka travelling. Tapi aku enggak tahu bagaimana wujud travellingmu? Apakah sudah mulai travelling naik campervan? Kalau iya, aku sekarang ini penasaran bagaimana kamu mewujudkannya.

... atau kamu travelling dalam wujud lain? Ah, aku selalu penasaran bagaimana itu terjadi.

Yang jelas... kamu harus travelling bersama keluargamu yaa. Ajak anak-anakmu mengenal alam liar, budaya, warga lokal, serta dunia luar. Tuntun mereka learning by travelling. Inshaa Allah kamu dan suamimu sanggup.

Rhos, secara fisik kamu masih sehat kan? Berat badan ideal kan? Enggak gemuk kan? Sudah menerapkan pola hidup sehat kan? Masih suka jalan kaki tiap pagi minimal 1 jam kan? Semoga kamu masih suka melakukannya yaa... hingga tua nanti. Lakukan dengan bahagia yaa...

Rhos... 2 jam lalu kamu sedang apa? Sedang leha-leha kah? Atau baru saja selesai mengajar lalu rehat membuka laptop? Atau baru saja cuci baju karena santai di rumah aja? Atau mungkin baru saja briefing karyawanmu?

Rhos... apapun dirimu di 2030 adalah sesuatu yang sulit kuprediksi. Banyak persimpangan yang aku nggak tahu harus ke mana kala itu. Ikuti jalan, ikuti arus, hingga mungkin pada akhirnya ikuti kata hati.

Rhos... terima kasih ya sudah hidup baik selama 36 tahun ini. Kamu luar biasa hebat. Terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Aku yakin kamu menjalani pasang surutnya kehidupan. Aku juga yakin kamu pernah kecewa pada dunia.

Namun... semua itu tak lama, bukan? Kamu bisa bangkit dengan cepat atas dukungan orang-orang sekitarmu. Juga karena kamu selalu menanamkan mindset positif hingga kamu selalu menjadi pribadi yang santai dan optimis.

Selamat ya, kamu telah melalui tahun-tahun yang luar biasa. Ku yakin kamu selalu bisa. Inshaa Allah bisa. Tetap berpegang teguh pada keyakinan ya, bahwa Ia adalah sebaik-baik tempat mengadu, meminta dan bersyukur.