Konten [Tampil]
Assalamualaikum wr wb
Hutan Bambu di Lumajang sekarang lagi ngehits dan ramai dikunjungi wisatawan. Alasannya tentu karena fasilitas yang diperbarui dan banyak sudut yang dieksplorasi.
Sekarang hutan bambu enggak sekadar wilayah yang banyak bambunya, melainkan ada kolam renang yang sungguh menyegarkan. Paket komplit banget untuk refreshing dan berwisata di Lumajang.
Wisata Hutan Bambu Lumajang yang Kini Semakin Populer
Hutan Bambu Lumajang kini semakin populer. Lokasinya yang strategis di lereng Gunung Semeru, menjadikan Hutan Bambu sebagai sarana wisata refreshing untuk pelepas penat dari segala lelah. Bisa memanjakan mata untuk melihat yang hijau-hijau, juga menghirup udara segar.
Serunya, ada kawanan kera ekor panjang yang berlarian di Hutan Bambu. Bisa jadi bahan refreshing untuk mata kita kala melihat yang lucu-lucu atau yang berbeda dari biasanya.
Apalagi kini sudah ada pemandiannya loh. Bersumber dari mata air Sumber Deling, airnya dingiiin sekali. Segar banget untuk dijadikan sumber pemandian.
Hal yang menariknya lagi adalah pemandangan saat kita berenang di pemandian adalah sawah. Iya, terhampar sawah luas di sebelah pemandian.
Jadi, wisata Hutan Bambu Lumajang adalah sepaket komplit antara hutan bambu, pemandian, kera, dan sawah. Uwuuuuw keren banget!
Lokasi dan Akses Jalan Wisata Hutan Bambu Lumajang
Hutan Bambu ini berada di wilayah Kabupaten Lumajang. Lebih tepatnya di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Jaraknya kurang lebih 30 km bila dirunut dari pusat kota Lumajang.
Jalannya menanjak, tapi tak terlalu curam. Wajar saja, karena wisata hutan bambu ini berada di lereng Gunung Semeru.
Akses jalannya sudah bagus. Beraspal hingga sampai lokasi. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan 4. Bisa banget ajak rombongan keluarga beramai-ramai datang ke wisata Hutan Bambu.
Harga Tiket Masuk Wisata Hutan Bambu Lumajang
Harga tiket masuk wisata Hutan Bambu Lumajang ini terjangkau kok. Bahkan terbilang murah banget sih. Untuk dewasa hanya 5000/orang. Untuk anak-anak cukup 3000/orang.
Biaya parkir di Hutan Bambu juga harga wajar kok. Yaitu 5000 untuk mobil dan 3000 untuk sepeda motor.
Btw, biaya tiket masuk ini sudah termasuk eksplore hutan bambu seluas 14 ha sekaligus berenang di pemandiannya looh. Wuah asyik banget kaaan…
Jam Buka Wisata Hutan Bambu Lumajang
Wisata Hutan Bambu ini dibuka mulai pagi hingga sore hari. Yaitu mulai pukul 6 pagi hingga pukul 5 sore. Bisa banget kalau pagi-pagi jalan-jalan ke Hutan Bambu lalu dilanjut renang di pemandian.
Tutupnya jam 5 sore. Enggak dibuka malam hari. Bahaya euy, gelap. Hahaha. Khawatir kenapa-napa kalau dibuka malam hari, secara ini namanya hutan bambu, hehe.
Tentu saja, Wisata Hutan Bambu ini buka setiap hari. Paling ramai ya saat weekend. Banyak wisatawan yang datang berkunjung saat sore hari.
Kebetulan saya datang ke sini saat weekday bersama teman-teman. Yaitu bareng Bintang, Mas Wawan dan Diana.
Jenis Bambu di Hutan Bambu Lumajang
Ketika datang ke areal wisata Hutan Bambu, maka kita akan langsung disuguhkan dengan pemandangan koloni-koloni bambu yang menghutan.
Namun tenang saja, di bagian tengah ada jalan setapak. Bambu-bambunya ada di pinggir sehingga membentuk seperti terowongan.
Bambu-bambunya sungguh memikat perhatian. Ada sekitar 20 varietas/jenis bambu yang dibudidayakan. Beberapa di antaranya adalah bambu kuning, bambu nanap, bambu apus hitam, bambu botol dan bambu landak.
Ada pula 2 jenis bambu langka yang berhasil tumbuh di sini, yaitu bambu petung hijau dan bambu petung hitam.
Untuk bambu-bambu yang spesial, telah diberi papan petunjuk mengenai jenis varietas beserta deskripsinya. Jadi, kita juga bisa belajar mengenai jenis-jenis bambu yang ada di Hutan Bambu ini.
Pemandian Hutan Bambu Sumbermujur
Orang-orang setempat lebih sering menyebut Hutan Bambu Sumbermujur. Karena di sana ada pemandiannya, maka mereka akan menyebut Pemandian Sumbermujur atau Pemandian yang Ada di Hutan Bambu SumberMujur.
Ada 2 kolam renang besar di sini. Yaitu kolam khusus dewasa serta kolam khusus anak-anak. dipisahkan oleh gazebo kecil di tengahnya.
Saat ke sini, saya enggak ikutan renang. Dingin euy. Malu juga, haha. Soalnya saya dan teman-teman bukan tipe traveller yang asal ada air langsung nyemplung aja, hahaha.
Berenang di Pemandian Hutan Bambu Sumbermujur ini memberikan sensasi tersendiri. Airnya dingiiin banget. Kalau udah dingin, tentu segar dong. Apalagi ditambah cuaca yang sejuk, suasana menyegarkan makin terasa.
Tenang saja, ada teh hangat atau kopi serta heci sebagai camilan yang bisa dibawa ke bibir kolam. Heci/weci ini adalah bakwan sayur. Kalau dimakan hangat-hangat tentu enak dooong…
Main Sama Kera Ekor Panjang Penghuni Hutan Bambu
Di sini ada komunitas lokal penghuni Hutan Bambu yang enggak boleh diusir sembarangan. Sebab mereka adalah penghuni tetap yang telah ada di sana sejak dahulu kala.
Yaitu sekawanan kera ekor panjang. Iya, kera. Bukan kamu.
Saat kami datang ke sana, kami disambut kera-kera itu. Datang sekeluarga. Ada rajanya, yang paling besar dan berdiri di tengah.
Seperti biasa, kera-kera itu mengharapkan makanan dari tas-tas kami. Tapi karena kami enggak bawa makanan dan enggak mau memanjakan mereka, ya kami langsung cabut dong.
Tentu dikejar dong. Tapi jangan lari. Tetap jalan santai saja. Jangan terlihat takut. Apabila terlihat takut, maka kita akan jadi mangsanya.
Sebenarnya, kera-kera di sini itu jinak-jinak kok. Saya pernah mengunjunginya bersama keluarga 5 tahun lalu. Kami kasih makan kacang seadanya. Mereka baik-baik di sebelah kami.
Namun saat kemarin kami datang, wuah mereka murka. Kelaparan kali ya karena lagi jarang ada pengunjung yang memberi makan.
Jadi yaa, tetap hati-hati ya saat memberi makan atau berada di dekat mereka. Jaga diri dan jangan panik.
Misteri Hutan Bambu di Lumajang
Uwiii ada yang menarik nih di Hutan Bambu Lumajang. Ada misteri yang sudah lama terkuak dan tetap dijaga kesakralannya hingga sekarang.
Mitosnya, apabila ada orang yang mengambil bambu di hutan bambu ini pasti langsung terkena musibah. Ternyata ini enggak sekadar mitos, karena sudah kerapkali terjadi.
Maka tak mengherankan bahwa bambu di sini tetap terjaga keasrian dan kelestariannya. Inshaa Allah, sampai kapanpun tidak akan punah karena warga menjaganya dengan amat baik.
Selain itu, di sini ada 3 ikan misterius. Ikannya enggak berenang di pemandian. Melainkan di sana ada sebuah sumber alami yang enggak boleh disentuh manusia.
Ikan misterius tersebut berjenis ikan uling. Ikan uling ini biasanya keluar setiap Kamis malam Jumat Legi.
Warga setempat meyakini bahwa saat menggelar ritual makan ingkung lalu membuang kepala ayam ke sumber air tersebut, apabila sesajinya diterima maka ikan uling akan keluar dan memakan kepala ayam tersebut.
Selain itu, warga juga menggelar sedekah desa. Biasanya diadakan setiap malam 1 suro. Mereka menyembelih kerbau. Dagingnya dimakan bersama, sementara kepalanya dipendam di bumi. Kegiatan tersebut semata-mata hanya untuk melanjutkan tradisi.
Itulah misteri dan mitos yang terjadi di wisata Hutan Bambu Lumajang
Fasilitas di Hutan Bambu Lumajang
Selayaknya tempat wisata, maka ia harus dilengkapi dengan fasilitas yang komplit dan memadai. Di Wisata Hutan Bambu Lumajang ini telah disediakan area parkir yang luas, musola yang nyaman, toilet dan kamar mandi bilas yang memadai. Aman dan nyaman kok fasilitasnya.
Juga di sini disediakan panggung pertunjukan. Dalam kurun waktu tertentu, panggung pertunjukan tersebut bisa diisi oleh beragam atraksi pertunjukan atau temu komunitas. Pokoknya bisa banget untuk menjadi sarana berkumpul bersama keluarga, teman dan sanak saudara.
Apalagi, wilayah untuk leyeh-leyeh di hutan bambu ini luas banget. Kita bisa gelar tikar di mana saja, asalkan jangan di jalan setapak ya. Sambil gelar tikar, ya dibuka dong perbekalannya. Bisa santap makan siang bersama keluarga. Sederhananya, bisa piknik di Hutan Bambu Lumajang. Wuiii, asyiknyaa…
Saran Untuk Pengelola Hutan Bambu yang Lebih Baik
Sebenarnya kalau dari segi fasilitas atau pelayanan, saya enggak ada komentar. Karena wisata ini sudah lebih baik daripada ketika saya datang kala SMA dan S1. Saat saya S2, uwih mantap jiwa dong pengelolaannya.
Saran saya justru tentang kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Bagaimana kalau diselenggarakan pasar bambu? Jadi, di sana ada interaksi jual beli layaknya di pasar.
Namun, bedanya adalah barang-barang yang dijual merupakan barang tradisional atau yang jaman dulu banget. Misal, makanan khas tradisional yang terbuat dari bambu, kerajinan dari bambu, dsb. Boleh juga dilengkapi oleh-oleh khas hutan bambu. Tapi bahan baku utamanya ya terbuat dari bambu.
Enggak cuma dari barang jualannya yang khas, melainkan dari alat pembayarannya. Alat pembayarannya dibuat dari keping bambu dengan nilai tertentu.
Untuk mendapatkan keping bambu tersebut, pengunjung harus menukarnya ke tempat penukaran uang. Iya, uangnya ditukar dengan keping bambu, hahaha.
Kalau jajannya udah selesai, tapi keping bambu yang dimiliki masih sisa, ya biar dibawa pulang aja. Bisa dijadikan kenang-kenangan. Dengan sistem ini, pengelola wisata enggak akan rugi sih, hahaha.
Secara enggak langsung, kegiatan Pasar Bambu akan memberdayakan lebih banyak warga lokal. Semakin bisa banget untuk dijadikan desa wisata yang produktif dan khas banget.
Nah, itulah informasi yang bisa saya sajikan mengenai wisata Hutan Bambu di Lumajang. Lengkap juga ya saya nulisnya, hahaha.
Iyaa, supaya para pengunjung yang hendak datang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam.
Jadi, kamu kapan mau main ke wisata Hutan Bambu di Sumbermujur Lumajang?
Wassalamualaikum wr wb
Jadi pengen main lagi k lumajang😍
BalasHapusyok main Ce
HapusWah, ra tau dijak mrene aku
BalasHapusiyooo, pankapan
Hapuskolam renangnya wooow.. eh itu kera2 hati2 sih emang, karena secara natural, mereka itu "jahil" ati2 yang bawa kacamata dst. Aku sih ga mau dekat2 krn pernah punya dirumah waktu kecil tau gmana kera itu sifat aslinya. Bukan hewan jinak sebenarnya. Semau dhewek wkwkwk
BalasHapushohoho, iya hati2 bang
HapusWah suasana tempat wisata Hutan Bambu Lumajang keliatan asri dengan udaranya pasti segar ya.. Semoga ada kesempatan untuk bisa main ke sana
BalasHapusSalfok dengan foto terakhir. 2 Pasangan yang kompak, warna bajunya senada hihihi
eh bukan pasangan, hoho
HapusSeru juga kalau ke hutan bambu. Di belakang rumah ada pohon bambu tapi bukan hutan. Yang kusuka itu kalau mereka kena angin. Suaranya merdu
BalasHapusiya, bunyinya khas ya
HapusKolam renangnya ya ampun menggoda sekali untuk dicemplungin. Wih, ada cerita misterinya juga mungkin karena sebelum dibuka jadi tempat wisata merupakan hutan lebat alami.
BalasHapusiya mbak, hehe
Hapusduh... jadi fokus ke hutan bambunya sih kak, ini kalau dibikin jalan panjang dengan ditanami bambu semua malah jadi mirip di Jepang ya kak
BalasHapushoho iya mas don
HapusJadi pengen ikut renang kak,
BalasHapusDimasa pandemi ini sy kurang piknik, karena pembatasan sosial.
So, ini tmpt refrensi klo ingin bepergian...
yuhuuu... kalau ke Lumajang yaaa
HapusTempatnya cukup sepi dan pastinya nyaman terasa private. Atau pas kebetulam kesana pas sepi? Aku penasaran pengen ketemu ikan misterius
BalasHapuskebetulan pas sepi, hehe
HapusWisata alam murah meriah nih ya kak :D seger banget liatnya bisa buat refreshing, kalau capek jalan bs ke pemandiannya biar badan kembali seger :D
BalasHapusiya, boleh juga kalau renang biar makin seger
HapusSebenarnya alat ganti menggunakan keping bambu ini memudahkan pedagang yaa...Jadi gak perlu siap-siap uang retjeh, uda genepin langsung aja.
BalasHapusDaripada dikasih kembalian berupa permen kaan...sakit ati abnget.
hihii~
Mitosnya unik yaa, Rhoos.
Jadi kalau kasih sesaji, setelah beberapa saat, si kepala ayam atau daging kerbaunya hilang dari sungai tersebut?
iya teh, kan lumayan banget ya kalau pakai keping bambu.
Hapuskalaupun gak ada kembalian, dikasihnya keping bambu, kan bisa dibawa pulang buat kenang-kenangan
atau dipakai lagi saat datang ke sana
Kota Lumajang indah ya :) ternyata Wisata alam disana sangat menarik, asri banget liatnya pemandangan disana ya, jadi kepingin coba main ke sana deh
BalasHapusalhamdulillah indah
Hapuskuy ke sini kapan-kapan kak
Wew, ada ya wisata unik kayak gini. Enak nih, bisa jelajah tempat tradisional yang keren
BalasHapusiyes sol
Hapus