Konten [Tampil]
Sekarang ini wabah virus Corona sudah mencapai puncaknya. Di Lumajang, yang notabene kota kecil, sudah ada 17 orang terkonfirmasi positif. Aih nakal-nakal orangnya.
Saya adalah salah satu netizen yang memantau perkembangan virus Corona. Semenjak ia menyerang Wuhan China secara bertubi-tubi, saya memantau perkembangannya tiap hari. Tak hanya mengenai jumlah kasus atau video yang beredar, melainkan cara penanggulangannya.
Cara Test Corona dengan Aplikasi Online di Wuhan China
Pemerintah China menyadari bahwa kecanggihan teknologi akan sangat membantu untuk mendeteksi penderita Covid 19. Maka dari itu mereka membuat aplikasi kesehatan yang mampu mendeteksi orang tersebut terkenca virus atau tidak.Aplikasi tersebut wajib didownload oleh seluruh warga. Mereka mengisi identitas secara jujur serta berfoto. Per orang 1 smartphone, dan memang di sana hampir keseluruhan warganya telah memiliki smartphone.
Lalu akan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Pertanyaan seputar kondisi fisik, mengalami demam atau tidak, tenggorokan sakit atau tidak, pernah bersentuhan dengan orang positif Covid 19 atau tidak, dll. Mereka harus menjawabnya secara jujur.
Tak berapa lama kemudian, muncul hasil berupa penilaian mengenai kondisi kita sehat, rentan, terjangkit atau tidak. Jadi warga bisa mendeteksi diri apakah mereka telah terjangkit atau rentan.
Karena kasus yang meningkat tajam di Wuhan, maka diberlakukan lockdown di kota Wuhan. Orang-orang harus tetap tinggal di rumah dan segala aktivitas amat dibatasi.
Apabila hendak keluar, hanya diijinkan pergi ke apotik atau supermarket untuk membeli bahan pokok. Itu pun yang diijinkan keluar adalah orang yang dinyatakan sehat di aplikasi tersebut. Di setiap sudut, sudah ada petugas yang akan mengecek orang tersebut dinyatakan sehat atau tidak.
Smartphone tersebut harus aktif dan nyala setiap hari. Apabila pake internet dimatikan, maka hal yang akan terjadi adalah warga didatangi ambulan karena dianggap sudah meninggal dan dikira positif Covid 19.
Jadi, status di aplikasi smartphone tersebut menjadi identitas warga mengenai status kesehatan mereka.
Kerennya, China juga meluncurkan kode QR untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai kesehatan dan riwayat perjalanan warga. Kode tersebut tersedia di berbagai sudut stasiun, terminal, bandara, kantor, dll.
Sebelum memasuki fasilitas umum, warga harus scan QR kode untuk menampilkan data kesehatan mereka. Apabila layar berwarna hijau, maka dianggap aman dan dapat meneruskan perjalanan. Apabila berwarna kuning, maka ia harus mengalami 7 hari karantina. Apabila berwarna merah, maka mereka harus karantina selama 14 hari.
Cara Test Corona dengan Aplikasi Online di Indonesia
Tenang, enggak cuma China aja yang bisa bikin aplikasi canggih seperti itu. Di Indonesia, ada Halodoc yang menyiapkan aplikasi untuk test virus Corona secara mandiri. Aplikasi Halodoc dapat membantu skrining awal dalam mendeteksi Covid 19.Di aplikasi Halodoc ini, tersedia beberapa pertanyaan mengenai status kesehatan dan riwayat perjalanan kita. Jawablah secara jujur. Lalu hasilnya akan muncul seketika.
Kita akan dikategorikan sebagai negatif Covid 19, atau rentan Covid 19 atau bahkan diidentifikasi sebagai orang dengan risiko tinggi terpapar Covid 19.
Jadi, kalau kamu pengen test corona secara online, langsung saja meluncur meluncur ke Halodoc.com. Saya sudah mencobanya dan saya dikategorikan dalam orang berisiko rendah. Alhamdulillah…
Nah itulah aplikasi online di Indonesia yang dapat membuat test virus Corona secara mandiri. Iya, kita bisa mendeteksinya secara mandiri loh. Karena status kesehatan kita menjadi berarti bagi diri sendiri dan orang banyak.
Maka, kamu tetap jaga kebersihan dan di rumah aja ya. Semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin…
Wassalamualaikum wr wb
salam kenal kak. wah blognya bagus ya penataannya. Berbicara mengenai pandemi ini malah jadi sedih, inginnya segera berlalu. Kadang bosan jika ke suatu tempat di chek suhu tubuh, padahal di kantor sendiri juga di chek
BalasHapusgapapa kak, demi keselamatan semuanya
HapusBagus juga nih aplikasinya, jadi bisa mendeteksi secara dini agar tak membahayakan orang-orang di sekitar kita.
BalasHapusiya, sepakat
Hapussemoga corona cepat berlalu
BalasHapusaamiin
Hapus