Dari Cerita di Kampus Hingga Nginep di Rumah Mbah Uti - BLOG TEKNO EDUKASI

Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Enak memang ya nulis cerita sepekan. Kita bisa jadi mengingat-ingat sekaligus merefleksi kejadian-kejadian selama seminggu. Tentang jurngkir baliknya, hal yang membuat senang dan sumringah, juga perasaan-perasaan yang harus tercatat. Efeknya terasa banget sih buat saya. Inshaa Allah lebih bisa menghargai setiap detik yang dilalui.

Bawa Anak Ke Kampus

Senin pagi, diawali dengan ngerjain tugas di kampus. Kabar baiknya, ada Erdo yang juga diajak ke kampus oleh Mbak Ica. Uwiii seru kaaan... Pemandangannya jadi seger gitu. Kalau bosan, tinggal lihat Erdo. Seru juga kalau di kelas ada manusia kecil yang gerak-gerak sendiri, hoho. Bisa jadi hiburan.

Ini nih, kali pertama saya menggendong menggunakan selendang. Kemarin-kemarin enggak pernah dibolehin oleh Ibu. Enggak tahu tuh. Ibu tuh enggak pernah percaya sama saya soal bayi. Ya kan khawatir sih, soalnya kan anak orang.

Ada Cicak di Makanan Swiwings

Waktu itu saya lagi di kampus. Ada mas erwan juga. Karena lagi pengen makan, jadilah saya beli makan siang pakai uang jajan dari Prof Ind. Beli swiwings 2 porsi. Eh ketika makanannya datang, kami kaget ketika tahu bahwa ada cicak nemplok di dalam sausnya. Wadah sausnya tertutup. Mungkin cicaknya jatuh dari atas, lalu jatuh ke atas saus. Mungkin si karyawan enggak tahu kalau ada cicak di dalamnya, wadahnya langsung ditutup.

Karena ada kesempatan untuk complain, akhirnya saya hubungi ig @swiwings.idn. Mengabarkan kasus yang terjadi, mengirim foto kejadian sekaligus nota pembelian. Katanya jam 6 akan diganti oleh makanan yang baru, diantar langsung ke kosan. Sementara, makanan swiwings yang ada ya kami makan. Hanya saja sausnya berbagi dengan Mas Erwan. Saus yang ada cicaknya kami buang.

Sekitar jam 6 sore, karyawan Swiwings datang. Mereka mengantarkan makanan untuk saya. Tapi kok agak berat ya. Ternyata isinya lebih banyak daripada biasanya. Yang ayamnya biasanya 4 potong, ini dikasih 6 potong. Alhamdulillah… bisa diawet-awet makannya, hoho.
Btw makasih Swiwings atau pelayanannya yang tanggap, hehe.

Ngampus Sendirian

Saya tuh udah biasa kemana-mana sendiri. Enggak merasa awkward atau terkucilkan bila ada di keramaian atau di suatu tempat sendirian. Selama ada kerjaan, ya oke-oke saja, saya bisa fokus.

Termasuk ke kampus, beberapa kali sih sendiri. Datang lebih awal, sementara teman-teman datang siang. Gitu ya teman-teman pada tanya, “Kok sendirian Mbak Ros?” Lah emang kenapa kalau sendiri? Padahal sendirian juga nyaman loh, enggak menjadi bergantung pada orang lain.

Seperti waktu itu, saya ke kampus sendirian. Buset dah enggak ada apa-apa di kelas. Ya saya ngerjain tugas-tugas. Tapi saya lupa pulang jam berapa. Apa beberapa jam kemudian langsung pulang ya? Hahaha

Mulai Rutin Makan Buah

Salah satu program diet saya adalah makan buah. Pengen ada waktu seharian untuk makan buah saja. Bukan berarti diet ketat sih. Tapi minimal sebagai detox. Ada racun-racun yang harus dibuang. Juga pengen tubuh ini sehariii aja enggak mengonsumsi pengawet atau goreng-gorengan. Hoho…

Apalagi sekarang buah murah-murah. Ya beli yang murah-murah aja sih. Dijadikan stok. Kalau bosan ya beli di tukang buah potongan, bisa lebih murah.

Nonton Film Sebelum Iblis Menjemput 2

Teman-teman ngajakin nonton film Sebelum Iblis Menjemput 2. Duhlah Mas Hendra rewel banget. Nyuruh teman-teman beliin tiket premier di bioskop. Padahal belum tentu ada kan. Kan paling enak kita ke bioskop, langsung pesan, langsung nonton. Gitu. Minimal enggak membuang-buang waktu. Ya kemarin saya agak sinis di grup wa. Maunya bilang bahwa nonton film di bioskop itu santai aja, enggak perlu ngejar sesuatu.

Malamnya, kami nonto film SIM2. Ada saya, Mbak Amel, Diana, Yaumil, Dimas, Mas Hendra, dan Mas Fariz. Saya duduk di sampingnya Mbak Amel ajalah biar aman. Enggak mau duduk deket teman-teman lainnya, haha.

Ah ya. Filmnya… hmm bagus. Keren kok. Kapan-kapan deh saya review. Keesokan harinya saya penasaran dengan SIM2. Maka saya nonton dong sinopsis filmnya di Youtube. Sangat membantu. Hoho. Minimal kalau diajak ngobrol bisa nyambung lah.

Rencana mau ke tulungagung, jadinya ke rumah mbah uti

Saya tuh pengennya weekend ini di rumah aja ya. Lah kok sama Ibu diajak kondangan di Tulungagung. Haduuuh. Saya tuh kurang nyaman kalau berpergian sama Ayah. Mobilnya kurang segar baunya. Juga Ayah kurang bisa diajak kompromi sih.

Yaudah wes, tetap ikut ke Tulungagung. Berangkat hari Sabtu jam 3 sore. Eh pas sampai di Tempeh, kok saya ngerasa mual enggak selesai-selesai. Saya minta ke Indomaret, malah disuruh nunggu yang di Candipuro. Hadeeeh bakalan mabuk di mobil ini.

Akhirnya saya minta berhenti. Diturunkan di rumah Mbah Uti. Nginep di rumah Mbah Uti. Hahaha. Mental tempe nih, naik mobil sampai Tempeh udah mabuk.

Ya saya di rumah Mbah Uti. Ada Bude Mi dan Pakde Jarot. Pengennya sih kalau Pakde Joko belum jemput Mbak Angel, saya nebeng pulang ke Lumajang. Tapi sayang mereka udah ke Lumajang duluan. Ya sudah, saya stay di rumah Mbah Uti.

Untungnya ya, saya sudah stok webtoon, laptop, dan novel. Sebab, enggak ada sinyal eee di sana. Jadinya saya menghabiskan waktu dengan kegiatan offline. Selama di rumah Mbah Uti, saya berhasil membuat 8 postingan. Uwiii…. Kalau enggak ada gangguang wifi memang bisa lancar sih bikin konten, haha.

Saya tuh rencananya dijemput sore-sore magrib. Tapi kok enggak ada kabar, apalagi saya enggak ada sinyal. Jam 8 malam, Ibu telpon Mbak Angel, mengabarkan kalau Ibu terkena macet di piketnol. Peh. Saya disuruh tidur di Bude Kis aja biar jemputnya enak. Lalu saya dijemput Ibu jam 23.30. Tiba di rumah pukul 24.00. Fiuh…

Sudah ya, segini saja cerita sepekan saya, hoho... Semoga sepekan selanjutnya diberi kebaikan yang berlimpah. Aamiin...

Wassalamualaikum wr wb