Konten [Tampil]
Cukup banyak cerita pekan ini. Maka, harus dicatat. Dituliskan, biar perasaan saat itu terabadikan dengan baik. Supaya rasanya masih sama. Bisa dikenang suatu hari.
Apalagi disertai dengan foto-foto. Kalau jaman dulu, cuma bisa nulis aja, enggak disertai foto/gambar. Kalau sekarang, bisa nulis secara online dan disertai gambar. Nyawanya makin terkumpul.
Pekan itu, banyak hal yang saya lalui. Mulai dari kulineran di Jember sama Ibu. Lalu belajar make up, serta persiapan sempro semhasnya teman-teman.
Kuliner Sama Ibu
Ibu ngajak kulineran dong. Ya akhir-akhir ini Ibu minta diajakin main dan kulineran terus. Dipuas-puasin. Diasikin aja hidup ini.
Tapi kali ini lebih spesial. Ibu request kulineran di Jember. Keliling Jember. Kisahnya sudah saya abadikan di postingan berikut: Kuliner di Jember
Belajar Dandan
Si Mas kan bakalan ngajak saya ke kondangan. Ya minimal pake make up tipis-tipis lah ya. Pake foundation, lipstik, alis, dll. Tapi saya kan enggak bisa. Pengen belajar, tapi enggak tahu sama siapa. Kalau sama YouTube kurang seru.Ya saya ajak aja Mbak Amel. Eh Mbak Amel ngajak Yaumil dan Diana. Yaumil stok make upnya juga banyak. Nah, Diana ini yang polosan, tapi ya tetep cantik sih. Dan mereka menyambut antusias acara make up - make upan ini.
Urutan kepemilikan make up: AMel, Yaumil, Rhos, Diana |
Ada kejadian... menurut saya sih lucu...
Saya dong, bikin alis... Alisnya udah rapi, cukup ditata atau diisi aja. Mbak Amel udah bilang, Rhos alisnya diisi, dari tengah ke belakang. Mbak Amel ngomong gitu 2x. Lalu alisnya saya isi, dari tengah ke belakang.
Lalu...
Perasaan udah penuh dan rapat deh sama alis yang asli. Apa dimulai dari depan juga ya.
Akhirnya saya isilah dari depan ke belakang. Lalu lihat cermin. Syok. Alis saya kenapa jadi tebel banget. Kayak Sinchan.
Terus dimarahin Mbak Amel dah. Dibenerin. Nah, ini jadinya...
Sempro Ariska, Semhas Erwan, Sidang Wawan
Kemarin tuh rame banget. Mas Wawan sidang. Mas Erwan semhas. Mbak Ica sempro.Alhamdulillah... Mas Wawan sidang. Jadi udah mulai bisa ngajarin saya untuk ngerjain SWAT. Kemarin-kemarin sih enggak bisa diganggu. Sungkan mau ganggu. Soalnya kan dia juga masih ribut dengan urusan sidangnya.
Nah kalau pekan ini, Mas Wawan ternyata masih ribut. Gara-gara ada matkul yang belum di-KRS-in, yaitu Publikasi Karya Ilmiah. Padahal itu matkul yang penting juga, yang menilai tentang artikel kita terbit di jurnal.
Lalu Mas Erwan dan Mbak Ica seminar. Mas Erwan rencananya Kamis. Mbak Ica rencananya Senin depan. Eh njilalah lah kok sempronya Mbak Ica dimajuin bareng Mas Erwan. Ya Alhamdulillah, lebih bagus lah...
Hari Rabu, saya dan Mbak Amel ke rumah Mbak Ica. Udah ada Mbak Amel duluan di kamarnya Mbak Ica. Si Erdo tidur. Mbak Ica kurus kering dan stres kayak orang kecanduan narkoba, hahaha. Ya wajarlah, katanya Erdo sebelumnya enggak bisa tidur, belum lagi Ibunya stres mikirin sempro.
Sebenarnya, hasil tulisan Mas Erwan dan Mbak Ica ini enggak perfect-perfect banget. Terlalu banyak kekurangan. Makanya mereka enggak begitu yakin. Yang penting seminar dah. Formalitas dilalui.
Hingga tiba pada hari H. Semhasnya Mas Erwan aman-aman aja sih. Dia cukup menguasai materi. Kekurangan-kekurangannya juga disampaikan, namun juga ada usaha-usaha yang telah dilakukan.
Selanjutnya, sempronya Mbak Ica. Uwaduh, rusak sih. Mbak Ica mungkin udah stres atau nge-blank duluan kali ya. Jadi, dia menjawab dengan sekenanya, enggak dipikir ulang. Akhirnya ya diragukan oleh dosen penguji. Prof Ind selaku dosen pembimbing, ya marah dan murka juga. Apalagi saat disinggung-singgung soal multidisiplin. Duh lah, ruwet banget.
Namun yang terpenting, sempro sudah dilaksanakan. Selanjutnya ya perbaikan. Lahwong seminar-seminar macam ini cuma formalitas doang kok. Yang diuji kan sebenarnya cuma mental dan kesungguhan mengerjakan.
Yaa itu sih, cerita sepekan saya kemarin. Hohooo... padat dan ramai juga ya.. Sayangnya, progress tesis saya sepertinya belum mengalami kemajuan...
Yaudah deh, pekan depan harus ada progress banget.
Wassalamualaikum wr wb 💕
Posting Komentar
Posting Komentar