Konten [Tampil]
Kisahnya, pagi hari, kami sholat Ied. Seperti biasa, sholat ied di masjid sebalah, yang sof perempuannya sampai ke badan jalan, yang menjalar ke depan rumah, hoho. Sholat ied kali ini cukup spesial.
Sholat Idul Adha
Sebab, ada si kecil Fatim yang belajar sholat Ied. Enggak bisa sholat sama Mamanya, karena harus jaga Shanum. Enggak bisa sholat sama Ayahnya, karena Fatim tetap harus sholat di barisan perempuan. Akhirnya dititipkan ke kami: saya dan Ibu.
Ke Rumah Mbah Uti
Usai sholat Ied, kami berangkat ke rumah Mbah Uti. Ramai di sana. Soalnya yang disembelih ada 1 sapi dan 1 kambing. Jadi ya agak butuh tenaga ekstra. Senang kalau kegiatannya guyub rukun begini. Makin akrab sama saudara.Menyembelih Hewan Qurban
Lebaran idul adha kali ini tetap spesial. Spesial karena kami masih berqurban. Saya pengennya sih 1 kambing. Saudara-saudara yang lain juga. Tapi Bude Kis lagi pengen berqurban 1 sapi. Tapi harus sama kambing juga biar ada yang dibakar-bakar. Tapi duit kami enggak cukup kalau harus mengakomodasi 1 sapi dan 1 kambing. Akhirnya, sisa kekurangannya ditanggung oleh Bude Kis.Kali ini saya enggak berkesempatan bakar sate. Sudah dihandle Ibu. Saya uprek-uprek di belakang. Ngurus daging-daging sapi yang mau dibagi-bagikan.
Udah ya, ceritanya begini aja. Soalnya keseruan ceritanya udah pernah diceritain di tahun-tahun sebelumnya. Kurang lebih sama. Yang jelas, euforianya masih sama. Masih semangat untuk berqurban tiap tahun. Hohooo...
Lalu, kamu? Sudah siap berqurban lagi kan?
Wassalamualaikum wr wb 💕
Halo mbakkkk
BalasHapusUdah lama gak main ke sini...
Wahh seneng ya mbak bisa sampe kurban sapi. Saya mah boro-boro. Itu berarti satu keluarga sendiri yang ngerjain?