Assalamualaikum wr wb.
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Khas dengan keunikannya keunikannya masing-masing. Tidak terkecuali Manado.
Ritual Adat Suku Minahasa
Kebudayannya yang kental dipengaruhi tradisi masyarakat Suku Minahasa. Kalau ke sana, jangan sampai melewatkan untuk menyaksikan ritual adat.Pokoknya, setelah booking hotel di Manado, langsung aja cus berangkat ke untuk menyaksikan ritual adat Minahasa. Berikut ini, saya bagi tahu tentang 5 ritual adat di Manado.
Jangan sampai kamu melewatkan salah satunya.
1. Monondeaga
Monondeaga diselenggarakan untuk memperingati kedewasaan gadis remaja, yang ditandai datang bulan pertama. Pesertanya tak dibatasi, bisa satu orang gadis atau beberapa sekaligus.
Sampai saat ini, masyarakat Suku Minahasa, terutama yang tinggal di Bolaang Mongondow, masih mempraktikkan upacara monondeaga.
Upacara ini terbagi menjadi tiga tahap, pertama manayuk atau memandikan. Lalu prosesi penerapan tindik, dan dilanjutkan dengan meratakan gigi menggunakan batu hitam.
Setelah melaluinya, para gadis dirias dan diarak berkeliling. Tarian monondeaga dan musik tradisional mengiringinya.
2. Mupuk Im Bene
Masyarakat di daerah agraris selalu memunyai cara untuk mengucap syukur kepada Sang Pencipta. Terutama pada saat-saat seusai panen raya.
Di Manado, tradisi syukuran atas hasil panen ini dilakukan dengan upacara mupuk im bene.
Prosesi diikuti oleh seluruh penduduk desa, khususnya para petani. Setiap orang berkumpul di lokasi upacara, biasanya di lapangan atau gereja, dengan membawa hasil panen masing-masing.
Selanjutnya pemuka agama memimpin semua peserta untuk mendoakan tumpukan hasil bumi ini, sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Acara ini kemudian diakhiri dengan ramah tamah dan makan besar.
3. Metipu
Aslinya merupakan upacara adat penduduk Kepulauan Sangihe, yang berada di perairan sebelah utara Manado. Hampir sama dengan mupuk im bene, metipu merupakan bentuk ungkapan syukur.
Dulunya, masyarakat Sangihe melaksanakan upacara ini, setelah mendapat anugerah keberhasilan mengusir para perompak dan pengacau dari tanah mereka.
Namun seiring berjalannya waktu, upacara metipu masih terus dilaksanakan untuk mensyukuri momen-momen tertentu. Prosesinya dilakukan dengan membakar daun dan akar tanaman yang wangi.
Sehingga asapnya membumbung mencapai kedudukan Sang Pencipta di langit.
4. Watu Pinabetengan
Watu Pinabetengan adalah situs warisan leluhur Suku Minahasa. Terletak di Desa Pinabetengan, Kabupaten Minahasa, sekitar 50 km di selatan Manado.
Banyak kelompok masyarakat menggunakan batu sakral ini untuk melaksanakan ritual masing-masing.
Salah satunya ritual tahunan setiap tanggal 3 Januari, yang diikuti segenap warga Minahasa dan dihadiri oleh berbagai ormas, sejarawan, budayawan, dan pemuka agama.
Situs Watu Pinabetengan merupakan lokasi dicetuskannya nama Minahasa oleh para leluhur.
Di sinilah dulunya mereka berkumpul untuk merumuskan solusi setiap permasalahan yang terjadi antar setiap sub-etnis.
Di tempat ini pula, 9 sub-suku Minahasa menentukan pembagian wilayah kekuasaannya masing-masing.
5. Waruga
Orang Minahasa memercayai kehidupan roh setelah kematian. Karenanya, mereka menguburkan jenazah dalam peti batu berbentuk kubus menyerupai rumah mini yang disebut dengan waruga.
Situs waruga terdekat dari Manado ada di kawasan Sawangan, 30 km di sebelah timur pusat kota.
Ada satu ritual yang biasa dilakukan di waruga, yaitu i tu’tul sumaup atau pemindahan makam. Ritual ini memanfaatkan unsur saji-sajian, tari-tarian, serta komunikasi antara dunia nyata dan gaib.
Seorang mediator mengutarakan maksudnya kepada para leluhur untuk diperbolehkan memindahkan makam ke lokasi baru.
Jika para leluhur mengizinkan, barulah prosesi pemindahan makam bisa dilakukan setelah memenuhi syarat tertentu.
Kesimpulan
Untuk menikmati semua sajian itu, sebaiknya persiapkan agenda travellingmu mulai sekarang. Pastikan kamu memesan tiket pesawat dan hotel di Manado melalui aplikasi booking hotel Airy.
Pilihannya banyak, mulai dari yang paling ekonomis sampai kamar dengan fasilitas mewah dan memanjakan. Jadi, kamu bisa beristirahat dengan nyaman supaya bisa travelling dengan bahagia.
Jadi, kapan kamu ke Manado?
Inshaa Allah saya awal tahun ke Manado. Pokoknya doa dulu dah, haha.
Wassalamualaikum wr wb 💕
Ritual adatnya keren-keren.
BalasHapusJadi pengen nyaksiin secara langsung.
Wah waruga ternyata peti mati ya.. Pdh sekilas instagramble banget, huhuhu
BalasHapusSemoga tahun depan bisa jalan2 ke manado
Indonesia memang beragam ya, seru, pen ke Manado jugaa 😆
BalasHapusRitualnya sangat beragam, dulu saya pernah ke Manado namun tidak sempat melihat segala macam ritual keren ini semoga saya memiliki kesemapatan untuk berkunjung kembali ke sana
BalasHapusIngin rasanya pergi ke seluruh daerah Indonesia, terutama di Manado apalagi ada acara ritual yang sudah ada sejak jaman nenek moyang
BalasHapusterkenal sekali dengan kebudayaananya ya kak, aku jadi pengin di sana beberapa minggu untuk belajar dan mempelajari :)
BalasHapusThankss loh informasinya kaak, sekarang aku jadi dekat sm manado lewat artikel ini, semoga bisa main kesanaaaaa
BalasHapusWaah, keren banget..
BalasHapusArtikel yang bermanfaat.
Senggaknya tau budayanya, walau tak tau daerahnya
waruga serem juga yaa.. tapi estetika dan kebudayaan nya tetap melekat erat tuh. keren
BalasHapus