Konten [Tampil]
Pertengahan Juli lalu, saya berkesempatan untuk menginap di Woodlot Hostel Malang. Sebuah hostel atau kamar berbagi berbentuk kapsul, yang berada di tengah kota Malang. Enggak jauh dari Alun-Alun Kota Malang.
Saya menginap di sana, hanya semalam saja. Karena tujuan saya receh sih, hehe. Hanya menemani Adek ke stasiun Malang, untuk kembali belajar di perantauan 👏
Saya dan Ibu enggak tega kalau Adek pergi ke Malang sendiri. Makanya saya temani. Ibu mengijinkan, lalu saya senang, hehe. Soalnya bisa main tipis-tipis ke Malang, apalagi sama Adek, hehe.
Woodlot Hostel Malang, menjadi pilihan saya untuk menginap. Sederhananya, saya mencari hostel yang terletak di tengah kota dan tak jauh dari stasiun keberangkatan. Juga... hmm mencari hostel yang harganya miring, tapi fasilitasnya oke 👍
Bagaimana Aksesn ke Woodlot Hostel Malang?
Aksesnya gampang sih, soalnya daerah kota. Hanya saja, menemukannya: susah. Hostel ini ada di pinggir jalan kok, tapi lokasinya kayak ada di plaza gitu, jadi agak menjorok.Selain itu, yang bikin susah menemukannya adalah hostelnya tertutup oleh pepohonan rindang di sebelahnya. Wuhuuu. Pepohonan rindang sih oke-oke aja, tapi itu loh, eksterior hostelnya warnanya hitam, kurang cerah 😅
Sumber gambar: www.kompasiana.com |
Jadinya saat itu saya harus muter-muter lokasi padahal udah deket banget. Sedihnya, kami bolak-balik lewat jalanan itu tapi tak kunjung menemukan bangunannya. Baru ketemu ketika sopir travel kami bertanya ke tukang becak di sana.
Jadi, lokasi tepatnya adalah di deretan pertokoan/plaza yang di baratnya ada deretan Pertokoan Kayu Tangan. Juga, berada di seberangnya Gereja Hati Kudus Yesus. Lokasinya juga persis di pojokan simpang 3.
Jadi, sebenarnya gampang kok nyarinya. Hanya saja terhalang dengan pohon-pohon di sekitarnya. Eits, tapi pohonnya jangan pernah ditebang ya. Pohonnya sumber oksigen tuh, buat kita nafas 👻
Harga Woodlot Hostel Malang?
Harganya tentu standar harga hostel dong. Saya dapat harga 75k dengan menggunakan aplikasi Traveloka. Coba pesan aja pakai aplikasi, ada yang menawarkan harga mulai dari 70k sampai 80k. Jangan sampai kena mahal lah 💁Sementara, kalau mendadak harus menginap di Malang, lalu ingin pesan kamar saat itu juga, boleh kok. Harganya kurang lebih 100k.
Kalau tidak salah, semua harganya dipukul rata untuk semua kamar/kapsul. Soalnya kapsulnya sama semua. Enggak ada perbedaan untuk kapsul pasangan, maupun kapsul jomblo. Semuanya sama 💁
Keadaan Kamar Woodlot Hostel Malang
Hostel ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama untuk ruang tamu atau santai. Lantai dua untuk kamar laki-laki, sementara lantai tiga untuk kamar perempuan.Tangga untuk naik ke lantai 3 ini... tangga langsung. Tidak ada penghalang. Jadi terlihat jelas ruangan lantai 2 punya laki-laki. Harusnya kan ada penutup ya. Atau minimal seharusnya ada pintu tersendiri untuk laki-laki yang mau masuk ke kamarnya. Jadi, nggak terlihat oleh perempuan 👻
Oh ya, Woodlot Hostel ini mungkin berbeda dengan hostel-hostel lainnya. Kalau hostel lainnya, satu kamar disekat atau ditata jadi 4 kapsul. Nah, di Woodlot Hostel ini beda. Satu lantai itu tertata barisan kapsul yang saling berhadapan dengan masing-masing dua tingkat.
Kira-kira ada 20an kapsul per lantai. Begitu juga dengan lantai 3 untuk perempuan.
Keadaan Kapsul Woodlot Hostel Malang
Keadaan kapsulnya... okey kok. Ada tirai penutupnya, tebal. Kasurnya empuk, tebal. Selimutnya tebal, enak, nyaman. Bantalnya oke, bahkan terlalu empuk 😂Penerangan... di samping bed, ada lampu led panjang. Cahayanya temaram. Enggak mendukung pencahayaan sama sekali. Ya untungnya cahaya lampu lantai 3 cukup terang benderang.
Sumber gambar: www.agoda.com |
Tersedia juga loker/laci. Ukurannya besar. Sekitar 0,5m x 0,5m. Aman kok, ada kuncinya. Tapi ya begitu, hmmm kapsul saya dimanaaaa... lokernya dimanaaa.... Jauh euy. Kapsul saya di tengah, eh lokernya di pojok. Enggak bisa berdekatan apa ya lokernya. Kalau jauhan nanti kan kangen 😆
Suhu ruangan... dingin shaaay. Enggak tega mau mengatur suhu ruangan semau saya. Jadinya, saya kedinginan. Apalagi Malang saat itu sedang dingin juga. Jadi mantaplah saya dibekap hawa dingin 😅
Sumber gambar: www.tripadvisor.com |
Wifi? Tenaaang, tersedia wifi di tiap lantainya. Jadi akses wifinya kenceeeng banget. Password wifinya tertera di gantungan kunci loker.
Ruang Tamu Woodlot Hostel Malang
Wuaaa ruang tamu yang terletak di lantai 1 ini instagramable banget daaaah. Saya suka. Suka bentuknya, suka wujudnya, suka tata ruangnya, suka interiornya, suka konsepnya, pokoknya suka semuanya yang ada di lantai 1.Kira-kira, ada 3 jenis kursi tunggu di lantai 1. Ada kursi sofa di bagian depan. Lalu ada kursi tinggi, yang menghadap ke jendela samping. Kemudian ada kursi meja yang biasanya ada di taman-taman itu loh, yang nyambung itu loh (enggak tahu namanya 😅)
Sumber gambar: www.kompasiana.com |
Di lantai 1 itu, tersedia pula colokan listrik di dinding dekat kursi-kursi. Woodlot Hostel ngerti banget dah tentang kita-kita yang fakir listrik 😂 Oh ya, ada colokan listrik juga di masing-masing kapsul.
Di ruang tamu disediakan televisi juga, yang digunakan untuk bersama. Kalau bosan menonton televisi yaaa baca buku saja. Di salah satu sudut lantai 1, ada rak bentuk ketupat yang menempel di dinding. Isinya buku-buku semua. Buku bacaannya asyik-asyik kok.
Ruang Santai Woodlot Hostel Malang
Enggak cuma lantai 1 yang menyediakan ruang tamu untuk bersantai. Di lantai 2 juga tersedia kok. Enak banget. Wujudnya lesehan atau duduk di bawah.Nyaman banget. Ada bantal-bantal empuknya. Warna bantalnya juga keren banget. Instagramable juga lah yang ini 💃
Cocok banget dijadikan tempat belajar bareng atau diskusi bareng. Mau rapat santai juga bisaaaa. Soalnya di sini enggak rame-rame banget.
Dapur Woodlot Hostel Malang
Dapurnya di lantai 1. Berdekatan dengan kursi tamu atau ruang santai tamu. Di rak dapur, tersedia beragam perlatan makan seperti piring, sendok, garpu, gelas. Ada wastafelnya juga. Jadi alat makannya langsung dicuci sendiri juga ya.Sumber gambar: www.agoda.com |
Woodlot Hostel juga menyediakan beragam selai, bubuk kopi, garam, gula, teh, dan makanan minuman ringan untuk menemani hari santai kita. Langsung ambil-ambil sendiri. Sepuasnya 💃
Kamar Mandi Woodlot Hostel Malang
Masing-masing lantai tersedia kamar mandi. Di lantai 3, ada 2 kamar mandi (pakai shower), dua toilet (wc duduk), dan dua wastafel. Tenaaang, cermin besar terpampang nyata di atas dua wastafel itu.
Kamar mandinya bersih dan nyaman. Sirkulasi udaranya juga aman dan segar. Soalnya kamar mandinya terpisah atau terbatasi dengan jendela besar 👻
Juga, area kamar mandinya luas. Ada sebagian halaman area kamar mandinya tak beratap. Jadi angin berhembus dengan tenang. Eh tapi kamar mandi untuk mandi dan buang hajatnya beratap kok.
Dekat dengan Mana Aja?
Uwaaa, saya sengaja cari hostel dekat Alun-Alun Kota Malang ya tujuannya biar bisa melipir sebentar ke Alun-Alunnya, hehe 😆Selain itu, saya juga mampir ke Kampung Warna-Warni Jodipan. Kampung warna yang ngehits itu loooh. Finally bisa mampir ke sana beneran bareng Adek.
Enggak jauh dari Woodlot Hostel, ada wisata Museum Malang Tempo Doeloe, Idjen Boulevard, dan Hutan Kota Malabar Malang.
Untuk transportasinya, dekat dengan Stasiun Malang dan Stasiun Malang KotaLama. Kalau dari bandaranya agak jauh, kurang lebih 8 km.
Yang Enak di Woodlot Hostel Malang?
Hmm... yang paling saya suka adalah ketersediaan sarapan pagi yang terlalu pagi, hehe.
Saat itu saya harus check out jam 5 pagi, dijemput travelnya jam segitu. Jadi, jam setengah 5 pagi saya sudah siap di ruang santai lantai 1.
Sejujurnya, sepagi itu... saya menanti-nantikan sarapan. Saya bukan lapar sih, tapi pengen sarapan saja, haha.
Alhamdulillah, beneran dikasih sarapan 😍 Sarapannya sudah tersedia: roti tawar beserta selai-selai printilannya. Di dapur sudah tersedia alat pemanggang roti kok. Jadi saya bisa melahap roti bakar.
Waktu itu saya ambil dua helai roti tawar. Satunya dikasih selai strawberry. Satunya lagi: separuh mentega saja, dan separuh mentega + meses. Alay lah saya soal ini 😆
Yang Kurang Nyaman di Woodlot Hostel Malang?
Hmm... ini... saya enggak menemukan kran air untuk wudu. Jadinya saya wudu di wastafel. Seingat saya, fasilitas di dalam kamar mandi yang ada showernya pun enggak menunjukkan tanda-tanda adanya kehidupan kran, atau sesuatu yang bisa mancur gitu.
Sumber gambar: www.agoda.com |
Saya kesusahan buat wudu. Jadi saya wudunya di wastafel. Angkat kaki ke wastafel 🙇
Juga, hmm... enggak ada musholla atau tempat sholatnya. Ya memang sih, sholat bisa di mana saja, tapi kan ada baiknya memanjakan tamu atau pengunjung muslim dengan menyediakan tempat ibadah.
Ya minimal beri sepetak lah. Toh, di lantai 3 masih ada 1/4 lantai yang nganggur banget. Sementara di lantai 2, bisa kali ya diberi lahan sepetak (2m x 2m) untuk tempat sholat. Enggak akan mengurangi luasnya ruang untuk bersantai kok.
Recommended kah?
Tidak. Alasannya jelas, karena tidak menyediakan tempat ibadah, atau minimal menyediakan kran air untuk berwudu.Jadi, tentu saja... saya tidak akan mengulangi lagi untuk bermalam di sini, hehe. Kecuali... kalau kepepet. Hahahaha.
Enggak recommended juga untuk eyang-eyang atau kakek nenek yang akan menginap di hostel. Hari itu, saya menemukan seorang eyang putri, yang bermalam di lantai 3. Fiuh, naiknya gimanaaa. Saya saja ngos-ngosan 😅
Namun, tentu saja Woodlot Hostel Malang ini recommended untuk para backpacker yang ingin singgah di Malang, dengan budget minim. Yaaa cocoklah kalau dipakai oleh mereka untuk semalam atau dua malam.
Sumber gambar: www.agoda.com |
Nah, itu dia review saya tentang Woodlot Hostel Malang. Banyak ya yang direview. Semoga, nanti-nanti ada hotel atau hostel lagi yang bisa direview. Janji deh, reviewnya akan selengkap ini 😃
Semoga ulasannya bermanfaat yaaa. Sampaikan kabar baik Woodlot Hostel ini untuk para backpacker yang ingin melancong ke Malang yaaa
Wassalammualaikum wr wb 💕
Gak kebayang bener yaa...si nenek eta gimana naik tangganya?
BalasHapusTapi jiwa traveller si nenek berbuah manis.
Bisa istirahat di kasur yang empuk nan nyaman.
Aahh~
Terbayarkan sudah kelelahan sepanjang hari.
Harganya terjangkau ya Kak Ros, kalau berkesmepatan ke Kota Malang, hotel ini jadi masuk dalam daftar hotel, deh, apalagi lokasinya ada di deket alun-alun, berarti masuk ke pusat kota khan ya
BalasHapusMgkn mmg segmen pasar diperuntukkan untuk bacpacker muda ya. Kalo emak2 kyk sy gini bs kewalahan krn bawa anak.
BalasHapusCuma syg ga ada musholanya, kalau subuh kn jd susah. Kalau waktu sholat yg lain biasanya kita msh bs d luar.
iya, sayang banget enggak ada mushollanya.
Hapuspadahal penting 💕
Iya tuh, yang dengan konsep seperti ini cocok bagi yang "buru-buru" atau yang dana serba minim,, hehehe. Sarapan yang sudah ada sejak pagi keren juga, pengertian banget pihak hostelnya :D
BalasHapusiya, yang kunanti-nantikan adalah sarapannyaaaaa
Hapushahaha
💕
Ku selalu penasaran sama hotel bentuk kapsul gitu, di sini juga ada tapi blk pernah nyoba hahaha XD waah ada roti jugaa, jadi enak XD pernah aku tuh nginep di sebuah hotel tapi ada cuma kopi/teh aja gitu huhu.
BalasHapusCobain aja mbak Marfa. Iseng-iseng nginep di hotel kapsul.
Hapushahaha
💕
Waaah
BalasHapusMurah juga bisa dapat harga segitu dengan fasilitas yang oke banget. Uwuwuwuw
Jadi penasaran gimana rasanya tidur di kapsul. Hehe
Cobain aja mbak Ulya 💕
Hapushostel kapsul sepertinya mulai menjamur ya Indonesia.Lucu sih, tapi buat aku masih belum merasa nyaman. Soalnya ga punya kamar sendiri, buat aku ga masalah kamar mandi bersama, tapi tetep punya kamar untuk privacy.
BalasHapusSetuju sih harusnya untuk konsep seperti ini tempat ibadah harus diperhitungkan.
Nah iya Teh. Aku sih ambil hotel kapsul ini untuk ngerasain. Toh aku nginepnya juga sendiri. Jadi nyantai-nyantai aja
Hapus💕
Akhire enek fotone.. haha
BalasHapusKoyone luwih tinggi atape timbang capsule hotel sng ng Jember..
Tapi soal capsule hotel, kok kayane berasa kurang aman yo.. Rdo ragu misal arep ninggal barang misal ditinggal ng kamar mandi..
Tur misal kanca sekamar ora toleran (berisik) bakal ngganggu..
Siiih nyari fotoku yaaaa
Hapushahaha
duuuh gemes deeeh 💕💕💕
Gemes npo hayoo..?
Hapusgemes nang wong e
Hapushahaha
Untung Ros bilang tidak recommended.. xixixi aku jg ga bisa tidur dgn hostel type kapsul begini.. kurang privacy.. kemarin aku ke malang nginepnya di guesthouse.. enak jg berdua cuma 175rb.. beda dikit lah ya Ros.. btw makasih ya reviewnya.. mungkin kalau pas adek yg bujangan ke malang bisa nih nginep di type hostel begini
BalasHapusiya, hotelnya cocok untuk yang bujangan, dan yang suka konsep co-working space
Hapus💕
Wah..kalo untuk santai gak bisa donk ya..., Cuman buat mampir ngelurusin pinggang...tidur... Seperlunya aja...kali ya.
BalasHapusEmang cocok buat backpacker nginep semalam...kali.., karena nyampur2 gitu. Keamanan .barang bawaan gimana?...takut lagi tidur ada yg narik tas...he2
Barang bawaannya ditaruh di loker. tapi ya tetap saja, tentu ada barang yang dibawa kemana-mana, dibutuhkan terus, dan nggak bisa ditaruh di loker: hape. ya hapenya di atas kasur, hehe
Hapuswah awal baca lumayan pengen coba tapi pas endingnya kok gak ada mushola, jadi agak malas nih nginep disana kecuali kepepet juga.....
BalasHapusiya, hahaha
HapusBagus juga ya tempat nya.... boleh lah di coba kalau kapan-kapan kesana...
BalasHapusIya silakan mas mirwan
Hapus💕
Lihat tampilan hostelnya aku langsung ingat pernah lihat sekilas hostel ini saat kemarin ke Malang, kak ...
BalasHapusEh, ngga taunya kak Ros ngulas hostel ini.
Lokasinya yang dekat alun-alun, kelak kujadikan pilihan saat liburan lagi kesana.
hahaha...
Hapusiya, mampir semalam di sana
wah kok gak mampir mbak... rumahku cuma sepelemparan batu dari situ wkwk
BalasHapusdulu, pas Bolang nginap di sana dan sharing sama pengelolanya kasih saran buat ada musholla
smaa air hangat
eh ternyata belum ya
wah ya?
Hapustau gitu kopdar ya??