Konten [Tampil]
Saya memahami, bahwa tidak banyak waktu yang bisa saya habiskan untuk berlibur bersama Adik. Memang benar, Adik punya jatah libur kenaikan kelas selama satu bulan penuh. Namun berbanding terbalik dengan saya, yang saat itu masih ada perkuliahan.
Pun setelah perkuliahan dan UAS selesai, saya masih ada kegiatan di kota-kota lain yang tidak bisa saya tinggalkan. Nyaris, saya hanya punya waktu satu hari untuk berlibur sebelum Adik benar-benar kembali ke Tangerang untuk melanjutkan studi.
Pada satu hari yang berharga tersebut, saya harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Agenda utama Adik ke Jember adalah mencari laptop dan ponsel. Sementara agenda yang saya rencanakan untuk Adik adalah menghabiskan waktu liburan dengan bermain di Taman Botani Sukorambi, salah satu destinasi wisata Jember yang sedang ngehits.
Saya pikir, saya punya waktu seharian penuh untuk bermain dengan Adik. Ternyata Adik baru berangkat dari Lumajang pukul 8, lalu tiba di Jember pukul 10 pagi. Fiuh, siang sekali. Saya pikir jam 8 itu Adik sudah ada di Jember.
Ya sudahlah, tanpa perlu basa-basi, saya langsung mengajak Adik berburu laptop dan ponsel di kawasan sekitar kampus. Selang dua jam kemudian, Adik sudah menenteng laptop baru dan ponsel baru. Alhamdulillah, lega. Saya pun bisa langsung meluncur ke agenda selanjutnya, yaitu bermain di
Taman Botani Sukorambi.
Ini bukan kali pertama saya ke berkunjung ke Taman Botani Sukorambi. Sebelumnya, saya pernah bermain ke sini bersama kawan bloger. Ia membersamai saya untuk terpukau dan merasa takjub dengan tatanan wahana ala botani yang antimainstream. Perjalanan saat itu, sudah saya tulis di catatan blog lainnya: Liburan di Taman Botani Sukorambi
Pendek kata, Taman Botani Sukorambi adalah taman wisata alam botani untuk rekreasi dan belajar yang berada di kecamatan Sukorambi, kabupaten Jember. Di dalamnya, terdapat beragam wahana permainan yang menghibur dan mampu melatih fisik anak-anak dan remaja. Contohnya seperti berenang, berkuda, flying fox, outbond, sepeda air, balon air, pondok baca, rumah pohon, dsb.
Selain itu, di dalam Taman Botani Sukorambi juga terdapat beraneka ragam jenis flora dan fauna. Keragaman hayati tersebut, ditata sedemikian rupa pada petak-petak lahan yang disesuaikan dengan fungsi dan tujuannya. Sebut saja ada Bunny and Friends Village, Kolam Ikan Koi, Kebun Hidroponik, Stand Horti Hut, aneka koleksi hewan hias, pembenihan lobster, koleksi 500 flora fauna, panggung ekspresi, dsb.
Setiap sudut Taman Botani Sukorambi, sudah ditata sedemikian rupa untuk sarana rekreasi keluarga yang edukatif. Dari semua wahana dan spot yang tersebar di lahan 12 hektar itu, tentu ada spot-spot yang saya favoritkan. Berikut ini adalah spot favorit saya.
Kalau pada kunjungan pertama sebelumnya, saya paling suka dengan Kolam Renang Muslimah atau Muslimah Private Area. Kolam renangnya jernih banget. Airnya adem banget. Suananya nyaman. Ada lazy chairnya yang cozy, asyik banget untuk dijadikan tempat leha-leha selepas berenang. Pokoknya, para muslimah dimanjakan banget deh saat berenang di sini.
Sayangnya untuk kunjungan kedua ini, saya tidak bisa masuk ke kolam renang muslimah tersebut. Alasannya jelas, karena saya sedang bersama Adik laki-laki, enggak mungkin bisa masuk ke area perempuan. Sedih sih, enggak bisa masuk ke sana. Tapi ya mau gimana lagi. Toh, masih banyak tempat seru lainnya yang bisa saya kunjungi.
Ini adalah tempat yang saya bidik pada kunjungan pertama dan kunjungan kedua kali ini. Pada kunjungan pertama, saya tidak sempat masuk ke kebun edukasi hidroponik, karena saya datang bukan pada jam buka. Nah, kebetulan banget, kunjungan bersama Adik kali ini, kami datang ke kebun tersebut pada jam buka. Wuaaah, senangnya 😃
Ketika kami masuk ke kebun, kami disambut hangat oleh para petugasnya. Terdapat banyak tanaman yang sengaja dibudidayakan. Sayur yang sangat saya suka juga dibudidayakan di sini, yaitu selada air. Hohoo.
Beruntungnya, para petugas menjelaskan kepada saya tentang proses tumbuhnya selada air mulai dari bibit sampai panen. Tentunya pemaparan yang dijelaskan dilengkapi dengan teknik hidroponiknya. Ilmu yang saya dapat ini, akan saya ingat-ingat terus. Soalnya saya pengen bikin hidroponik juga di rumah, supaya bisa lebih hemat dan makan sehat bergizi. Hehehe.
Nah, ini nih yang saya incar dari dulu. Saat kunjungan pertama, saya mau main sepeda air ini, tapi waktu itu lagi rame, jadinya melipir ke spot yang lain. Namun untuk kunjungan kedua bersama Adik, saya enggak boleh melewatkan permainan sepeda air. Serame apapun, tetap akan saya tunggu. Soalnya saya udah ngidam. Hahaha.
Untungnya, saat itu tidak banyak orang yang mengantri wahana permainan ini. Maka saya pun mengambil satu sepeda air untuk dieksekusi. Cukup dengan merogoh kocek 15.000 rupiah, kami bisa menaiki sepeda air dan berputar mengeliling danau sepuasnya.
Alhamdulillah kesampaian juga naik sepeda air. Saya girangnya minta ampun. Soalnya terakhir kali main sepeda air adalah ketika saya SD, sekitar 15 tahun silam. Makanya, saya happynya enggak ketulungan. Hampir miriplah dengan slogan MKKB: Masa Kecil Kurang Bahagia.
Sepertinya dulu saya menyebutnya bukan sepeda air sih, melainkan bebek-bebekan (istilahe wong Jowo banget). Saya pikir saya naiknya di sepeda yang bentuknya bebek, ternyata kuda laut. Saya baru tahu kalau bentuknya enggak cuma bebek. Ya benar saja sih, bila nama wahana permainannya adalah sepeda air, bukan bebek-bebekan 😅
Dalam mengendarai sepeda air ini, Adik menjadi juru kendalinya, sementara saya bertindak sebagai penumpangnya. Jadinya, kalau mau belok, Adik yang memutar kendali arahnya. Yang bingung, ya Adik sendiri. Hahaha.
Saya sih, cuma bantu mengayuh saja. Sekaligus mengabadikan momen melalui video. Iya, saya belajar nge-vlog tipis-tipis. Dan ini adalah vlog pertama saya. Memang vlognya singkat sih, tapi cukup banget untuk mengabadikan momen keseruan saya dan Adik bermain bebek-bebekan di Taman Botani Sukorambi.
Jam 3 sore, saya mengajak Adik untuk bersiap pulang, karena khawatir tiba di Lumajang terlalu malam. Selama perjalanan menuju area keluar taman botani, saya memegang erat lengan Adik. Saya masih ingin bermain lagi bersama Adik, menghabiskan waktu bersamanya. Namun apa boleh buat, Adik tetap harus kembali ke tanah rantau, untuk kebaikan dirinya menuntut ilmu 😊
Saya berharap banyak, semoga liburan yang singkat ini, bisa dikenang oleh Adik. Maka, iseng-iseng saya tanya kepada Adik, “Adik suka kah main di sini? Main bebek-bebekan?”
Belum sempat Adik menjawab, terdengar suara ayam hutan berkokok-petok “petok petok…”
Adik pun langsung menyahut, “miaw… miaw…”. Malah disahut pake suara kucing 😂
Ya begitulah Adik, caranya untuk mengalihkan pembicaraan, karena ia terlampau malu untuk mengakui bahwa ia senang menghabiskan liburan bersama saya di sini: Taman Botani Sukorambi.
Oke, suatu hari apabila Adik libur semester, kita main ke sini lagi ya. Soalnya ada beberapa wahana yang belum dicoba. Seperti permainan bola air, flying fox, berkuda, memancing, rafting, archery, dan masih banyak lainnya. Tapi nanti kita datangnya rame-rame, bawa pasukan sanak saudara. Biar mainnya makin seru dan heboooh.
Ketika suatu hari saya datang lagi ke sini bersama keluarga, saya berharap Taman Botani Sukorambi tetaplah menjadi tempat eduwisata seperti yang sekarang ini. Yaitu tetap mengedepankan asas pembangunan berkelanjutan.
Misalnya, aliran sungai ya tetap dibiarkan apa adanya. Tidak dibelokkan, atau bahkan ditutup. Biarkan ia tetap terjaga sebagaimana mestinya untuk keseimbangan ekosistem.
Perasaan keukeuh untuk menjaga areal sebagaimana mestinya, tidak mengurangi unsur kesenangan saat berekreasi. Justru, rekreasinya terbungkus dalam wahana dan sarana yang erat dekat dengan alam. Di sana, secara tidak langsung kita akan belajar mencintai hewan, tanaman, dan lingkungan dengan cara yang bijak.
Maka jangan ragu untuk datang ke Taman Botani Sukorambi. Setiap sudutnya, erat dengan ilmu yang bisa kita pelajari, dan kita terapkan dimanapun berada. Pun ilmu-ilmunya, terbungkus dengan wahana rekreasi yang menyenangkan.
Jadi, ayo rame-rame main ke Taman Botani Sukorambi. Boleh ajak keluarga, kawan, atau yang terkasih. Dijamin liburan akan terasa makin seru dan Jember makin rame 💃
Wassalammualaikum wr wb 💕
--
NB:
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi dan Bloger Jember Sueger #2
Mantab ni postingan, ada vlognya juga... Calon juara euy.. Aamiin
BalasHapusAamiin aamiin aamiin
HapusHahhaa 💕
Yen menang konsultan oleh opo ki..? hehe
HapusDapat hadiah juga: Liburan Gratis Jember-Bondowoso, disponsori oleh menggapaiangkasa.com
HapusYeeeeey 💃💃💃
Jadi teringat adik-adik yang kayak ekornya ular, panjang :') wkwkkww.
BalasHapusSebagai kakak tuh pingin gitu punya kenangan dengan masing-masing adik. Tapi ada aja gitu situasi yang ga mendukung. Nah kalo gini kan adeknya kak Ros jadi bahagia punya kakak seperti anda xD
Siiih, hahaha
HapusYa semoga bahagia beneran Zah 😂
wih, liburan bareng sang adik. seneng pasti. aku tertarik sama wahana bebek2an gitu. itu bisa dinaiki 2 orang sja, ya? pengen main sama pacar, tapi belum punya*
BalasHapusYaudah, cari pasangan dulu
HapusTerus main bebek2an
Supaya ada yang nemenin 😂
iih aku mupeng sama kolam renang muslimah & taman hidroponiknyaaa.. kliatan bagus banget, terutama kolam renangnya yg indoor ngga bikin item #eh hahahaha :D ajak aku ke Jember dooong :D
BalasHapusHohoooo, ayok mbaaaak
HapusKapaaan???
Taman botani ini selain bersifat edukasi juga terdapat beraneka fasilitas ya? Lokasi yang bagus dibuat destinasi wisata.. yang menarik itu main sepeda air.... Seru..! Hehehe...
BalasHapusIya. Aku pengen main sepeda air lagi 😂😂
HapusPemandangannya juga bagus, pemikiran lebih Fress...!
BalasHapusSetuju 💕
HapusWaah semoga juara ya mbak.. Dududu aku blm pernah ke taman botani nih, ajak keluarga dan krucil2 kayaknya seru nih
BalasHapusAamiin, hhehe
HapusYa ajak doong, rame2, pasti seneng 💕
memang botani ini tempat wisata yang edukatif,
BalasHapus