Konten [Tampil]
Kali ini saya dapat tantangan yang cukup susah dari
#ProjectTimSAR. Mereka meminta saya untuk menulis post blog dengan tema “Your
Personal Style”.
Padahal kan mereka tahu kalau saya nggak pernah OOTD-an atau sekedar
membahas pakaian apa yang saya pakai.
Karakter Fashion Setiap Orang
Setiap orang tentu punya karakter kepribadian yang khas.
Biasanya tercermin melalui cara berpakaiannya, karena mereka akan memilih
pakaian yang nyaman di badan dan nyaman tampak mata oleh mereka sendiri.
Lalu, bagaimana dengan saya?
Untuk kegiatan kuliah di kampus, saya wajib mengenakan rok.
Ini peraturan dari dosen sih.
Tapi cukup bikin nyaman, karena rok mampu
menutupi paha saya yang gede, daripada pake celana yang ntar kelihatan kalo pahanya gede banget dan khawatir malah bikin minder.
Gaya Berpakaian Calon Guru
Sebagai calon guru, biasanya saya memakai rok kain hitam, punya stok cukup banyak siiih, dan modelnya sama semua 😂😂 jadi sering dikira nggak ganti rok 😂.
Terkadang saya juga nekat pake rok jeans, asalkan nggak lagi menghadap dosen aja siiih 😆😆
Untuk atasannya, bisa pake hem atau batik, yang penting sopan lah.
Untuk atasannya, bisa pake hem atau batik, yang penting sopan lah.
Biasanya saya pakai baju batik, tujuannya untuk
membiasakan berbatik karena batik bukan lagi menjadi pakaian tradisi, melainkan
pakaian yang harus digembar-gemborkan keberadaannya dan kecintaannya.
Untuk
jilbabnya, ya menyesuaikan saja laaah.
Personal Style Saat Rapat dan Travelling
Untuk kegiatan sore hari, malam hari, yang terkadang ada
meeting bersama teman-teman organisasi, atau sekedar kongkow-kongkow, atau
mungkin mau jalan-jalan bahagia, saya punya pakaian favorit nih.
Nah, di
sinilah my personal style terwujud. Tampak seperti gambar di bawah ini.
Style fashion saya sih nyantai ajaaa. Pake celana jeans
merk Levi’s yang warnanya tak pudar sejak 3 tahun lalu dan pake kemeja putih merk Sulis yang
harganya 65k dari toko grosiran (tentunya cari yang bagus, nyaman, dan murah
lah yaaa).
Untuk outernya, saya mengenakan blazer abu-abu. Di gambar tersebut,
saya mengenakan kalung pemberian dari Arina Shop.
Saya penikmat celana jeans. Tapi nggak pede kalo pake celana
jeans, lalu atasannya pake kaos yang pendek. Biasanya saya akan memadupadankan
dengan baju yang panjang, hampir selutut lah (tapi cuma punya dikit, hehe).
Namun, jika saat itu saya ingin mengenakan kaos, biasanya akan saya pakaikan jaket tebal (jika meet up nya malam), atau pakai blazer (jika meet up nya sore).
Namun, jika saat itu saya ingin mengenakan kaos, biasanya akan saya pakaikan jaket tebal (jika meet up nya malam), atau pakai blazer (jika meet up nya sore).
Hal tersebut untuk mengelabui kaos saya yang pendek. Sebenarnya nggak
pendek-pendek banget siiih, tapi jadinya kan nggak pede 😕
Perihal blazer, saya sudah mencari blazer yang cocok, pas,
bagus, dan nggak murahan (meskipun harganya murah, tapi minimal kualitasnya
tetep cihuy lah yaaa).
Saya sudah mencarinya sejak SMA. Sempet iri sama
teman-teman lain yang punya blazer, tapi saya nggak suka sama bahannya, tipis
shaaay. Keliling ke sana kemari, nggak nemu-nemu.
Kemudian sampai suatu hari,
saya menemukan blazer yang saya idam-idamkan dan saya merasa bahwa pencarian
saya telah berakhir.
Aksesoris Personal Style
Ohya, tentang aksesoris. Hmmm, baru di foto itu siiih saya
pake kalung, soalnya saya juga bukan pengoleksi kalung. Ini pun saya dapet
rejeki.
Alhamdulillah, dapet kalung dari Arina Shop. Teman-teman boleh looooh,
order kalung manik-manik di Arina Shop, bisa chat langsung ke owner: 082233873399
Arloji Untuk Personal Style
Ada salah satu item wajib untuk saya, yaitu arloji atau jam
tangan. Saya bisa mengenakan arloji apa saja, nggak protes-protes banget kok.
Asal cocok, pas, dan nggak boyish, akan saya pakai.
Ini pun koleksi arloji saya
cukup banyak, tapi semuanya pada rusak. Kalau rusak, ya beli lagi. Begitu
seterusnya.
Sampai akhirnya, kini saya berada di titik darah penghabisan (untuk
si dompet). Sepertinya saya akan membawanya ke toko arloji dan mencoba
membenahinya.
Personal Style Alas Kaki
Bagaimana dengan alas kaki? Kalau ke kampus, saya mengenakan
sepatu favorit saya. Nyaman dan enak kalo pake sepatu itu.
Sedangkan untuk acara formal yang tidak ada sangkut pautnya dengan akademik,
saya mengenakan sepatu yang bagian depannya bolong, nggak tahu apa namanya,
hehe.
Sedangkan untuk acara non formal, seperti kongkow-kongkow, saya
mengenakan sandal gunung. Praktis. Lagipula orang-orang nggak akan melihat alas
kaki saya. Ya kan?
Kira-kira itulah fashion item saya. Rasanya kayak sok-sok fashion blogger dan sok punya stok baju banyak ya, padahal yaaa bajunya itu-itu aja, lemarinya juga cuma segitu aja, kecil, hahaha.
Hmmm sudah cukup kan ya bagaimana dengan cara berpakaian saya dan item favorit saya? Eaaaa....
Boleh juga teman-teman baca personal stylenya Acil di sini, dan Sarah di sini.
Wassalammualaikum wr wb
Halo...
BalasHapusWah..sama nih..saya juga pecinta jeans dan gaya casual. Tapi saya ga terlalu suka baju atasan terlalu panjang.
Wih..ke kampus wajib pake rok ya..saya mah ga bisa..🙅. Dan kebalikannya, saya suka bgt pake jam tangan model unisex atau cenderung boyish 😁
Tatat
Sama mbak Ocha kalo tentang blazer. Menurutku, blazer warna hitam adalah barang wajib punya karena bisa dipadankan dengan berbagai macam baju dan bisa digunakan di acara formal sampai kalau mau kongkow bareng teman.
BalasHapusDulu aku kesusahan banget cari blazer warna hitam yang benar-benar pas karena yang dijual di pasaran kebanyakan kurang sreg dihati, gak sreg model atau ukurannya terlalu ngepas (kekecilan). Sampe akhirnya nemu blazer hitam yang BENER-BENER PAS secara model dan ukurannya di online shop favoritku
Kurang hitz apalagi ochaaa, OOTD nya diatas lumpur wkwkkw
BalasHapusKOTOR SEPATUNYA CAH AYUU
P.S
Ayo chaaa bikin fashion blog atau lookbook!
Ocha bukan orang yang suka bikin fashion blog Kak Aul, hehehe
Hapus