Konten [Tampil]
Pagi ini facebook membuka memori lama, tentang musyawarah kerja yang berlangsung setahun lalu. Mendapatkan amanah ini bukanlah hal yang mudah. Saya harus mempersiapkan para pengurus untuk bekerja ekstra namun tetap bahagia. Salah satu caranya adalah mengajak mereka ke tempat baru yang keindahannya tak terkira. Berharap, memori ini akan membekas di ingatan mereka cukup lama.
Berkedok kegiatan pertama di setiap organisasi, yaitu musyawarah kerja atau rapat kerja yang diberi nama MASKER RUJAC (Musyawarah Kerja Pengurus Ujar Cihuy). Saya mengajak mereka datang dan bermalam di Wisma Afdelling Rayap Rembangan. Sewa 2 kamar, untuk putra dan putri.
Udaranya sangaaaat segar. Hawanya sejuk. Sangat mampu menjadi pelepas penat dari hiruk pikuk kota yang berudara kurang bersih dan berhawa tugas dosen 💁💁
Kami memulai agenda sejak pagi hari, yaitu perkenalan. Seperti biasaaa, kami wajib perkenalan ala Ujar, yaitu menambahkan kata sifat setelah nama kami. Dengan catatan, kata sifat tersebut diawali huruf yang sama dengan huruf awal namanya. Seperti saya, yang memperkenalkan diri dengan nama Rhosha Rindang.
Teman-teman lain juga memperkenalkan dirinya dengan kata sifat. Rose Ramah, Ari Asyik, Brili Brilian, Arifah Ajaib, Intan Imut, dan lainnya... saya lupa, hehehe.Yang saya sangat ingat adalah Deka yang memperkenalkan dirinya sebagai Deka Dermawan. Tapi teman-teman nggak terima, akhirnya namanya diganti Deka Dungu 😜
Yang pake baju ijo tuh, si Deka Dungu |
Alhamdulillah, saya senang sekali karena dapat mengajak Pak Anwar selaku pembina baru Ujar untuk berdiskusi dengan para pengurus Ujar 2016. Sebelum mulai berdiskusi, beliau wajib memperkenalkan diri juga, perkenalannya juga ala Ujar. Jadilah, beliau memperkenalkan diri dengan nama Anwar Asooy 😂😂
Senang sekali kami bisa merasakan hangatnya diskusi dengan Pak Anwar. Berdiskusi tentang... hmm... apa ya... saya lupa 😅 Udah lama siiih, hahaha... Intinya berbicara tentang fakta sosial pendidikan yang ada di Jember.
Lalu, lanjut kami berdiskusi dengan mas Herman. Hmm... mas Herman nggak jelas ah ngomongnya, nggak punya materi nih. Masa' temen-temen disuruh nanya apa aja ke dia, tapi dianya nggak ngasih materi dulu. Deeuuuuuh
Mas Herman datang dengan rambut gondrong di kepala, janggut, kumis dan di dalam hidungnya |
Penyerahan buletin Tanoker, bukan buku nikah |
Kemudian, mas Yery juga ngasih materi, tentang apa yaa... hmm... kepemimpinan bukan sih? Lupa daaaah....
Tuh tuuuh, lagaknya sok menggendut |
Entahlah si Deka macak-macak seperti apa, kelihatan banget bahwa banyak yang dia ubah |
Saat itu, saya nggak bisa menebak apa yang beda dari Sarah setelah satu menit yang lalu tidak melihatnya. Ternyata yang ia lakukan adalah sederhana, yaitu melepas kaus kaki 😂
Setelah ice breaking, Mas Zai memberikan sedikit kisah dan cerita beserta motivasi ala-ala sesepuh. Kemudian beliau mengingatkan kita pada sebuah kegiatan yang bernama "Keaksaraan Fungsional". Intinya beliau menaruh harap kepada kami agar kegiatan itu diadakan lagi karena manfaat yang didapat cukup banyak.
Mas zai (berbaju bendera) sedang menunjukkan video kegiatan Keaksaraan Fungsional |
Hawanya adem banget. Si Sarah dan si Dian berbagi selimut. Sedangkan si Brili dan si Rico sibuk mbaca daftar hutang 😂 |
Mas Yova, datang telat dan bangga, lalu langsung makan banyak |
Saya selalu gagal fokus ketika lihat bajunya Wildan, yang bertuliskan "Aku nggak item kok, cuma kurang brightness aja" |
Pada malam harinya, barulah ada penyampaian usulan program kerja yang disampaikan oleh masing-masing divisi. Namun yang sempat terdokumentasikan hanyalah divisi PR (Public Relation).
Yuni, Nanda, Deka, Brili. |
Pagi harinya, kami terbangun dengan badan yang segar bugar, mencium aroma kesejukan afdeling Rayap yang sungguh membuat kami tak ingin pulang segera. Tatanan bunga dan tanaman yang berwarna-warni, sungguh mampu memanjakan mata kami. Di kota jarang ada pepohonan dan tanaman yang seindah ini dan sesejuk ini.
Lokasi yang sungguh hitsable dan ekspresi muka kami sedang tidak singkron |
Masih dalam tahap icip-icip aliran sungai |
Sar, di madura nggak ada yang kayak gini? 😆 |
Cuma mereka yang berani nyuruh direkturnya untuk motoin mereka sambil gonta-ganti gaya tak berdosa |
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa merangkum memori ini dalam sebuah tulisan, yang nulisnya sejak pagi tadi, tapi tersendat-sendat karena berbagai kegiatan, hingga akhirnya rampung di tengah malam begini.
Teman-teman pengurus Ujar 2016, yang telah bersedia berjuang bersama saya, saya ucapkan terima kasih atas kehadiran kalian di rapat perdana ini. Saya tidak tahu lagi bagaimana caranya berterima kasih kepada kalian. Kalian sungguh luar biasa. Terima kasih telah menjadi bagian dari memori yang indah di kehidupan saya.
Terima kasih 🙏🙏
I love you all 😘😘
Wassalammualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar