Konten [Tampil]
Sore ini, saya merindukan Ibu, padahal baru pulang hari Minggu kemarin, pun hari Jumat ini bakalan pulang. Duuuh, anak mamaaah 😆😆
Ketika masa kecil saya, mereka kuyus-kuyus |
Sampai detik ini, kami masih diberi kesempatan untuk tinggal bersama Ayah dan Ibu. Alhamdulillah tinggal serumah dan kami selalu nyaman, karena kami adalah keluarga.
Ayah cukup berbeda dengan Ibu. Pun Ibu juga cukup berbeda dengan Ayah. Kegiatan mereka juga sangat berbeda. Pun dengan bagaimana cara mereka dekat dengan kami, juga berbeda.
Ketika masa kecilnya adek, mereka sudah seger-seger. Kuyus bareng, seger bareng |
Ayah, cukup dingin. Kurang mendekat dengan kami. Cukup berjarak dengan kami, apalagi beliau pendiam. Mungkin memang cara pendekatannya Ayah berbeda, beliau lebih melakukan pendekatan pada sisi keteladanan, tentang rajinnya ayah belajar, suka membaca buku, dsb. Ayah cukup sibuk, karena beliau menafkahi kami. Semoga peluh keringat Ayah dalam menafkahi kami, dapat mengantarkannya menuju surga para Ayah.
Ibu, pemersatu kami. Beliau bisa dijadikan teman yang seru dan enak diajak ngobrol. Saya pribadi, lebih suka berdiskusi dengan Ibu, karena apa-apa ya manggil Ibu, hahaha. Apalagi Ibu selalu tersedia di rumah kapanpun 😆
Kami lebih dekat dengan Ibu daripada Ayah. Ya karena faktor yang saya sebutkan di atas. Nggak perlu disampaikan lagi kan? 😆
Ibu juga bisa dibuat tiduran 😅 |
Kami berterima kasih karena telah diberi kesempatan tinggal bersama mereka. Semoga kita semua tetap berbahagia di dunia sampai berkumpul kembali di akhirat.
Wassalammualaikum wr wb
Posting Komentar
Posting Komentar