Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb
Sore ini, saya merindukan satu sosok. Sosok perempuan,
wanita, yang hebat luar biasa. Ya, Ibu yang ada di Lumajang, yang melahirkan
saya, yang banting tulang mencari sesuap nasi beserta ayamnya untuk saya, yang
rela berdiri berjam-jam untuk melayani kebutuhan saya di tempat perantauan yang
bisa ditempuh 90 menit perjalanan, yang… hmm… yang hanyalah sebuah titipan.
Ibu nggak kuat menahan ketawa karena saya paksa menciumnya >.< |
Saya tidak tahu bagaimana kehidupan saya tanpa beliau. Saya tidak
bisa membayangkan bagaimana dunia saya tanpa kehadirannya. Saya tidak tahu
bagaimana sikap saya tanpa didikan darinya, tanpa kasih sayang darinya.
Beliau cuma satu produknya yang diberikan oleh Allah untuk
saya. Untuk menjadi malaikat yang melindungi saya akan kerasnya dunia. Untuk menjadi
malaikat yang menjaga saya dari hal-hal buruk yang seringkali datang kepada
saya. Untuk menjadi malaikat penegur atas tindakan saya yang brutal.
Sedih, saat tahu Ibu semakin renta. Saat saya semakin rindu.
Saat Ibu memanggil saya “nduk”, “Ros”. Terkadang, untuk adek, Ibu tidak segan
memanggil saya “Mbak Ocha”. Sebuah sapaan yang imut.
Ibu, saya kangen ibu. Pengen pulaaaang… pengen nemenin Ibu
kerja… pengen masakin ibu… pengen beres-beres rumah biar Ibu nggak capej.
Pengen beliin baju buat ibu. Pengen jalan-jalan sama ibu. Pengen ibu masak
tongkol enak yang bikin kangen.
Ibu, saya akan pulang, memeluk Ibu, njiwit-njiwit nakal ke
Ibu, dan juga usek-usek perutnya Ibuuuu…
Ibu, doakan saya. Semoga saya segera menyelesaikan studi
saya, lekas uang bekerja pada saya, lalu dapat membangun rumah yang nyaman asri
untuk Ibu dan Ayah.
Ibu…
Mbak Ocha sayang Ibu…
Wassalammualaikum wr wb
Mewek baca ini pagi-pagiii...T___T
BalasHapusSaya kalau mau ketemu ibu harus naik bis dulu semalaman ke Makassar, setelah itu naik pesawat ke Jakarta atau Joga, lanjut lagi naik kereta ke Kebumen. Iya, sejauh itu dan seribet itu *__*
Alhamdulillah kemarin lebaran mudiknya dipuas-puasin. DUA BULAN baru balik lagi, hehehe.
Tapi tetep aja sih, kangen nggak ilang-ilang :(
Unyuuuuuu <3
BalasHapusIbuku serumah ama aku,
tak nakali terus hahaha
Seneng deh kalo liat ada mama sama anak akur, sayang-sayangan begitu. Bukan berarti aku dan mamaku nggak akur. Dulu, pernah aku ke mol dengan seorang teman. Nah.. saat kami sedang makan siang, cewek di meja sebelah kami bicara dengan nada membentak. Pas nengok, ternyata yang dibentak itu mamanya. Lah... Lah.. Lah... kok judes amat sama mamanya sendiri. Ya elah, duit jajan aja masih minta sama mama sok ngebentak-bentak segala. Kan aku sebel yah, aku bentak aja dia. "Heh, brisik lo! Ribut di tempat umum. Gak punya malu? Kalo lo punya mama cuma buat dimaki-maki, mending mamalo buat gue aja." Abis itu dia langsung diem :D hahahahahah Puas liat mukanya langsung ciut.
BalasHapus