Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb
Sabtu malam alias malam Minggu (6/8/2016), teman saya -Siti
Maimunah, mengajak untuk makan mie ramen. Sebenarnya bukan dia sih yang
koar-koar di grup WhatsApp anak KU, melainkan saya yang membajak hapenya, ngajakin
teman-teman makan mie ramen, soalnya Yeri lagi ngidam mie ramen.
Arga, Rafi, Lely, Yeri, dan saya di depan kedai Sushi Ramen Street Jember |
Hanya berlima yang ikut, yaitu saya, Yeri, Lely, Rafi, dan
Arga. Teman-teman lain ada kesibukan lain di malam Minggu atau mungkin sedang
galau akut sambil menatap layar dunia maya.
Sebelumnya, kami tanya teman-teman mengenai lokasi tempat
makan mie ramen yang enak. Hendrik menyarankan untuk datang ke Sushi Ramen
Street Jember (SRS) di Jalan Karimata. Kami pun mengikuti sarannya, sambil
kepo-kepoin instagramnya.
Kami datang ke kedai mie ramen jam 7 malam. Ini kedai mie
ramen baru. Baru dibuka tanggal 18 April lalu, hmm kira-kira udah memasuki
trimester kedua (>.<) Lokasinya nggak jauh dari daerah kampus, yaitu di
Jalan Karimata no.82.
Kedai ala-ala Jepang ini, terlihat sangat mencolok
dibandingkan dengan toko-toko di sebelahnya karena diselimuti warna serba merah
hitam putih dengan dominasi merah, namun tetap terasa elegan. Lampion khas Jepang yang tergantung di atap
beranda, seakan-akan menyambut kedatangan kami.
Malam itu, hanya kami yang datang. Dengan leluasa kami
menguasai kedai. Berfoto-foto sepuas hati. Membolak-balik menu makanan yang
tersaji, sambil mencoba menyabarkan dompet kami. Hmm, kalau saya sih bukan
dompet, melainkan tabungan -nabung buat makan enak meskipun sekali >.<
Ini daftar menunya, monggo dipilih |
Ini baru pertama kalinya kami makan mie ramen. Coba-cobalah
sebutannya. Modal nekat juga, soalnya merogoh kocek yang nggak sedikit. Kami langsung gagal fokus ketika mie ramen telah datang sambil teriak-teriak "ayo... makanlah aku..."
Temen-temen niruin jurus ninjutsunya Mas Naruto, nggak ada yang bener, duuuh |
Lalu datanglah 5 mangkuk mie ramen. Beginilah rupanya.
Maaf, sudah habis duluan sebelum kami sempat memotretnya, hehe |
Sajian mie ramen sunggu menggoda selera. Saya memesan mie ramen original, supaya tahu rasa yang asli seperti apa
tanpa tambahan apapun. Hmm… kuahnya kental. Mie ramen ini dibumbui dengan pasta
kedelai (miso) sehingga rasanya pekat, berwarna merah kecoklatan dan kaya rasa.
Sedap pokoknya.
Mie ramen original |
Mienya juga bukan mie biasa, melainkan mie ramen beneran.
Ada topping berupa negi (irisan daun bawang), tamago (telur yang direbus
matang), seaweed (lembaran rumput laut), kamaboko jenis narutomaki (irisan ikan
kue kukus), jagung printilan, irisan wortel, lembaran daun bayam, dan juga
jamur kuping.
Yang saya suka apanya? Hmm… rasa kuahnya… kudu diincip-incip
terus, hehehe…
Di meja juga disediakan saus pedas, kecap asin, bon cabe,
dan sebagainya.
Kami juga memesan sushi ingiri. Sushi yang isinya otak-otak.
Keroyokan makan sushi ingiri |
Puas rasanya kami makan di sini. Selain makanan yang khas,
SRS ini juga menyediakan wifi gratis. Tentu ada passwordnya. Coba deh, tanya ke
pelayannya apa passwordnya. Dijamin bikin bingung, bahkan mungkin ada yang
tertipu >.<
Ohya, sedang ada yang spesial dari SRS di sebulanan ini.
Mulai tanggal 9 Agustus sampai 9 September, akan ada diskon 20% untuk semua
jenis menu. Huaaaa pengen. Tapi khusus anak SD, SMP, dan SMA. Datang aja
kesanaaaa… dijamin enak dan puas makannya…
Wassalammualaikum
Waw, menurutku, untuk kedai kayak gitu dengan harga segitu, buat anak kos mungkin kemahalan yaaa. Tapi berhubung makanan jepang, yaaa bisa dimaklumi..
BalasHapuskayak mi ramen di anime gitu ya chaa
BalasHapusdi padang kok mi ramennya kayak indomi rebus dikasih telor dan butiran jagung doang sih -_-