Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb
Pada akhir Mei lalu, ketika saya sedang mengobrol dan
berdiskusi dengan teman-teman Unej Mengajar, tiba-tiba ada mas Luky yang
berworo-woro bahwa ada lowongan ngajar di Lapas. Iya, Lapas: Lembaga Pemasyarakatan.
Apakah saya tertarik?
Iyalah.
Lapas yang notabene tempat berkumpulnya orang-orang
terpidana dan berkasus, akan menjadi
tempat bagi saya untuk mengajar. Yang diajarin bukan orang dewasa kok,
melainkan mereka-mereka yang masih tergolong anak-anak. Pada kasus pidana, yang
termasuk kategori anak-anak adalah yang berumur di bawah 18 tahun.
Entah mengapa saya begitu tertarik untuk mengajar di Lapas.
Mungkin, karena saya menyukai hal yang seru dan ekstrim. Pada dasarnya saya
juga ingin mengenal mereka secara lebih dekat. Saya juga ingin tahu, bagaimana
keadaan mereka di sana dan bagaimana rasanya ketika saya menjadi mereka tanpa
harus menjadi mereka. Namun selebihnya, saya ingin berteman dengan mereka dan saya
berharap tali pertemanan tersebut tak akan lekang oleh waktu.
Saya pun bertanya ke mas Luky, “kegiatannya berlangsung mulai kapan dan sampai kapan?”
“Sementara ini 3 bulan saja, mulai Juni sampai Agustus.”
Juni, Juli dan Agustus? Hmm, sepertinya saya nggak bisa. Bukan karena kegiatan saya padat, hanya saja karena pada waktu sakral tersebut saya ingin standby di Lumajang bersama keluarga.
“Aku ikut periode depan aja, mulai September, Mas.”
Seiring berjalannya waktu, mengajar di Lapas adalah salah satu hal yang saya nanti-nantikan. Menjelang akhir Agustus, saya bertanya-tanya kapan lowongan ngajar di Lapas dibuka?
Kemudian, saya membuka group Unej Mengajar di facebook, rupanya baru saja mas Luky mempublish post tentang Jail Schooling. Saya ragu, “apakah Jail Schooling ini tentang mengajar di Lapas?”
Tanpa basa-basi, saya pun menghubungi mas Luky dan bertanya perihal Jail Schooling. Dan ternyata benar, Jail Schooling yang dimaksud adalah mengajar di Lapas. Malam harinya, saya langsung mendaftar, lalu keesokan harinya saya diharuskan mengikuti seleksi mengajar di kantor Garwita. Padahal, pada hari Sabtu tersebut saya harus mengajar di SDN Bintoro 5.
Kemudian, pihak Garwita menawari saya untuk tes seleksi pada hari Senin pukul 7, namun saya juga masih tidak bisa karena saya ada kuliah mulai pukul 5 sampai 9 pagi. Akhirnya, setelah melakukan sesi lobby, saya pun mengikuti tes pada pukul 9 pagi di kantor Garwita.
Saya kira, tes seleksinya hanya tes wawancara dan psikotest, eh lah kok ternyata juga ada microteaching. Ya sudah, saya mengajar dadakan tanpa ada persiapan materi. Materi yang saya bahas pun juga nggak begitu jelas.
Sebelum pulang, mas Rudy bilang ke saya bahwa pendaftar yang lolos seleksi mengajar di Lapas akan ditelpon oleh pihak Garwita sore nanti. Kemudian, saya langsung capcus balik ke kosan buat beres-beres sekalian sholat dhuhur, lalu tancap gas ke kampus untuk kuliah lagi.
Sekitar pukul 1 siang, mas Luky sms saya, dia memberi bocoran bahwa saya lolos seleksi Jail Schooling. Alhamdulillah, saya bahagia. Sejak itu, saya terbayang-bayang wajah murid-murid saya di Lapas. Bagaimana wajah dan rupa mereka serta antusiasme mereka saat bersekolah di balik jeruji.
Saya ingin bertemu mereka!
Wassalammualaikum wr wb
-25-08-14
Suatu tantangan (challenge) juga ya. Semoga kesan seram lembaga pemasyarakatan anak anak ini bisa sedikit mencair dengan hadirnya para tokoh pendidik dan guru guru yang didatangkan ke "sekolah pemasyarakatan" itu. Saya mendukung sepenuhnya program JAIL SCHOLLING ini. Cuma kalau boleh saya tanya apakah ini juga termasuk program Volunteer alias sukarelawan
BalasHapusnggak boleh nanya!
HapusKang Zach ternyata murid yg nakal... ckckck
Hapuskalo gitu saya nanya deh
Hapus@Ocha : Biarin aja tuh bang Zach Flazz. Nanti Kalau beliau nanya Celana mana yang sudah saya plorotin, Nanti biar saya yang Jawab
Hapushahahaha, kita kalo ngedan ya kayak orang edan ya
HapusMbak Ocha ini tipikal suka tantangan.
BalasHapusasyik aja Mbak. jabanin!
ini bakalan jadi pengalaman tak terlupakan dan bakalan bisa diceritain ke anak cucu kelak.
tapi btw ya tetep waspada sih Mbak. sedia gebukan kasti kalo ada yang kumat jailnya. kan di JAIL, ati2 dijailin.
Ati-ati juga kalau Pak Zach JAIL, bisa didatngkan Antharx tuh
Hapussebaiknya jangan dilepasin nanti kalo pada ngajar. biar lucu
HapusKalau saya tipikal Hobi Plorotin Sesuatu
HapusTentu banyak yang sudah pada tau apa itu yang sering saya plorotin
yang belum jadi kan?
HapusMulia sekali ya mbak ocha :)
BalasHapus