Konten [Tampil]
Assalammualaikum wr wb
*Post kali ini merupakan sekuel ketiga tentang presiden-presiden Indonesia di mata anak-anak Bintoro. Kasusnya masih sama kok, malah lebih parah lagi, membuat saya cekluk cekluk sepanjang hari ketika mengingat mereka
Tanggal 23 Agustus 2014, merupakan awal pertemuan kami
setelah lama tidak berjumpa dengan adik-adik di SDN Bintoro 5 karena liburan
yang teramat panjang.
Wiwik, Novi, Sari, Riki dan Mustaji |
“Adik-adik, presiden Indonesia yang pertama siapa?”
“Soekarno…!”
“Ohya, sudah tahu belum, siapa presiden kita yang baru???”
“Jokowiiiiiiii!” teriak mereka lantang dan antusias. Saya
bersyukur, ternyata mereka tidak terlalu ketinggalan jaman.
“Nah, adik-adik, siapa presiden Indonesia yang kedua?”
“SBY!” jawab mereka lantang.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Saya pengen teriak kala itu. Kata orang Jawa, “wes salah,
banter pisan, ndak nduwe isin” (arti: sudah salah, lantang pula, nggak punya
malu).
Haduuuuh, kok bisa-bisanya mereka menjawab Pak SBY. Padahal
Pak SBY masih akan lengser dan beliau tentu bukan presiden kedua Indonesia.
“Presiden Indonesia yang kedua adalah Soeharto…”
*krik-krik* nggak ada respon. Sekedar kata ‘oo’ pun nggak
ada. Saya heran nggak karuan. Padahal ini adalah ketiga kalinya saya menguji
mereka dengan pertanyaan sederhana yang sama dan mereka masih salah.
Sungguh, nggak ada respon sama sekali dari mereka.
Seakan-akan mereka tidak pernah mendengar nama Soeharto dari sumber manapun.
Padahal jelas-jelas saat mereka kelas 5, saya memberi tahu bahwa presiden
Indonesia yang kedua adalah Soeharto. Tapi faktanya sekarang lah kok gini?
Akhirnya, saya memutar ide agar mereka hafal nama-nama
presiden Indonesia. Saya pun memanggil 7 orang anak untuk maju ke depan kelas
dan memperkenalkan mereka sebagai presiden Indonesia. Sebenarnya, saya ingin
mencari wajah yang mirip dengan presiden-presiden Indonesia, tapi sayangnya
yang mirip Cuma satu, yaitu Novi, itupun karena dia anak perempuan satu-satunya
yang berambut pendek seperti Megawati.
Saya berharap, semoga dengan metode sederhana tersebut, bisa
membuat siswa-siswi kelas 6 memahami dan selalu mengingat nama-nama presiden
Indonesia. Tentu saja, pertemuan lagi akan saya uji lagi mereka tentang Pak
Soeharto.
Dan saya pun mewanti-wanti, berpesan kepada teman-teman yang
mengajar di Bintoro, Mayang dan Darsono agar mengenalkan presiden-presiden di
Indonesia.
Wassalammualaikum wr wb
kanalkan dengan gambar dulu aja Mbak, pasti lebih menarik. kalo nggak, pake kartun, pasti lebih menarik. kalo pengin menarik lagi pake duit (50 ribuan dan 100 ribuan) yang dihadiahkan buat yang ngejawab benar, rugi nggak gurunya?
BalasHapusitu cuma nguji doang Kang, jadi saya nggak punya persiapan apa-apa untuk membahas presiden. Soalnya, yaa saya kira mereka sudah tahu... ternyata belum
HapusSetuju dengan idenya Pak Zach, coba dikasih penyemangat hadiah. Hehehe
Hapustapi kalau udah gede udah dewasa mereka pasti juga akan tahu dan ngerti sendiri heheh :D
BalasHapusKalau di SD ku dulu sih sosialisasi nama-nama presiden termasuk tokoh-tokoh pejuang nasional itu lewat poster
BalasHapuskayak poster boyband/girlband zaman sekarang tapi wajah2nya mantan-mantan presiden dan elit-elit kemerdekaan wkwk