Di Kuliah Juga Ada - BLOG TEKNO EDUKASI

Konten [Tampil]

sumber gambar: www.nyunyu.com

Assalammualaikum wr wb.
Saya baru aja selesai UAS PIP (Pengantar Ilmu Pendidikan). Dan hmmm, ada cerita nih tentang ujian barusan, bukan tentang materi yang sulit-sulit, tapi tentang adanya salah satu teman saya yang hapenya disita. Yaa, kau pasti tau kan apa yang telah terjadi?


Huah, bikin saya sesak, bukan karena saya juga melakukan hal yang sama. Tetapi, sejujurnya, sesungguhnya, dari hati yang paling dalam, saya menginginkan tempat yang kondusif. Istilah lainnya, lingkungan yang halal, yang mampu membuat saya dan teman-teman lainnya terpacu untuk belajar secara baik dan berkualitas agar menjadi pribadi yang baik, yang bijaksana dan yang diharapkan oleh masyarakat luas pada umumnya.

Nggak hanya itu, seminggu yang lalu, saya dan teman-teman melaksanakan UAS Matematika Dasar. Dua kelas dijadikan satu untuk ujian. Ujiannya di ruangan kelas yang gedeee banget, pokoknya diminimalisir agar tidak terjadi contek mencontek.

Dengan tenangnya, Bu Tari selaku dosen mata kuliah Matematika Dasar, meninggalkan kami dan mengurus kegiatan lainnya, (seminar atau sidang atau apalah, saya nggak begitu paham). Dan teman-teman dengan asyiknya menyontek. Termasuk saya juga sih, tapi yaa percuma, nggak dapat hasil, yaa kan belum tentu jawaban si teman itu benar, apalagi soalnya sulit-sulit, beranak pula (misal: nomor 1, masih ada poin a,b,c,d)

Haduuuh, menyontek itu nggak berguna banget. Saat matdas, saya lirik kanan kiri dan tidak mendapatkan hasil. Temen-temen malah diskusi. Dan daripada diskusi tanpa menemukan hasil (jelaslah, bagaimana mungkin memecahkan soal ujian saat ujian?) lebih baik saya ngerjakan sendiri. Mikir sendiri, menelaah sendiri dan menjawab semampunya.

Eeee, tak terduga, tiba-tiba Bu Tari datang mendadak dan mendapati ada beberapa siswa yang asyik mencontek. Dan 3 orang yang tertangkap oleh mata Bu Tari adalah tiga teman sekelas saya. Wuah, padahala kelas saya adalah kelas unggulan. Sungguh. Memalukan. Wuah, Bu Tari marah besar. Dan saya tidak begitu tahu dengan apa yang terjadi selanjutnya.

Nggak berapa lama kemudian, Bu Tari keluar dari kelas, mengurus hal lain yang kebetulan ber-jam sama. Dan beberapa waktu kemudian, Bu Tari mendadak masuk kelas dan mendapati satu teman sekelas saya mencontek. Ya Allah Ya Rabbi... saya nggak tahu apa yang harus saya pikirkan mengenai teman saya. Iba. Kasihan. Tapi yaa itu kan salahnya sendiri.

Lebih enak mengerjakan sendiri kan? Kalau menyontek, belum tentu jawaban di teman benar kan? Kalau menyontek, ada kemungkinan akan ketahuan guru kan? Kalau menyontek, tentu berdosa kan? Kalau menyontek, bisa merugikan teman yang dicontek kan? Iyalah, dia belajar untuk dirinya sendiri saat ujian, bukan berbagi ilmu saat ujian.

Ah, sudahlah, ternyata kuliah sama sekolah sama aja. Sama-sama ada kelakuan bejat yang merugikan diri sendiri, dan membuat nangis orang tua.

Semoga saya selalu dilindungin dari keburukan dan kemunafikan. Amin...
Dan semoga saya selalu bisa membahagiakan orang-orang di sekitar saya, terutama ayah dan ibu. Amin...

Wassalammualaikum wr wb.