Kuliah di Universitas Brawijaya

12 komentar
Konten [Tampil]
Nah, ini yang saya maksud. Dari beberapa kampus yang saya jelaskan tempo hari, sebenarnya saya pengennya ke UB (Universitas Brawijaya). Alasannya sih, dekat dan terjangkau. Lagipula, UB juga diakui kehebatannya dalam mengelola kampus dan menjadikanya wow.

Langsung saja saya jelaskan ya... UB berlokasi di Malang, Jawa Timur. UB masuk ke dalam daftar 15 Universitas Top di Indonesia, 48 Universitas Top di Asia Tenggara dan masuk dalam 1477 Universitas Top Dunia. Jadi, jangan ragu kalau masuk ke UB. UB sudah diakui standard internasionalnya.


Anak sekarang, yang ditanyakan adalah duitnya, padahal duit adalah urusan orang tua. Kalau di UB, biayanya normal kok.Biaya Pendidikan Program S1 di UB adalah PROPORSIONAL, ditetapkan berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi orang tua atau wali mahasiswa. Disamping klasifikasi pekerjaan, jabatan dan kepangkatan, juga ada variabel lain yang dipertimbangkan untuk penentuan kategorisasi SPP dan SPFP, yaitu besaran tagihan PBB, listrik, telepon, PDAM, aset, gaji orang tua dan tanggungan biaya bagi anak yang kuliah di UB.

Kalau beasiswa... jumlah penerima beasiswa sebanyak 6162 orang di tahun 2011. Sedangkan jumlah dana beasiswa yang diperoleh dari berbagai sumber mencapai Rp 22,7 miliar.

Banyak sekali sumber beasiswanya, antara lain: Bidik Misi, Bank Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bantuan Belajar Mahasiswa, Biaya Mengikuti Ujian, PT Djarum, PT Semen Gresik, United Tractor, CIMB Niaga, IKOMA, ORBIT, Peningkatan Prestasi Ekstrakurikuler, ETOS, KOSGORO, Perusahaan Gas Negara, Super Semar, Toyota dan Astra, Im Here, Daihatsu, Indosar, Yayasan Salim, Yayasan Kasih, Pegadaian, BUMN Peduli, Pertamina, TNI, Eka Tjipta, BCA Finance dan masih banyak lagi lainnya.

UB dengan luas kampus 51,6 Ha dari tanah UB 181,6 Ha memiliki 13 fakultas dan 2 program setara fakultas, antara lain:

1. Fakultas Hukum
- Ilmu Hukum

2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Pembangunan
- Manajemen
- Akuntansi
- Ekonomi Islam
- Keuangan Perbangkan

3.  Fakultas Ilmu Administrasi
- Ilmu Administrasi Publik
- Ilmu Administrasi Pemerintahan
- Administrasi Pembangunan
- Ilmu Adiministrasi Bisnis
- Admnistrasi Perpajakan
- Bisnis Internasional
- Bisnis Pariwisata
- Ilmu Perpustakaan

4. Fakultas Pertanian
- Agribisnis
- Agroekoteknologi

5. Fakultas Peternakan
- Peternakan

6. Fakultas Teknik
- Teknik Sipil
- Teknik Elektro
- Teknik Mesin
- Teknik Pengairan
- Arsitektur
- Perencanaan Wilayah dan Kota
- Teknik Industri
- Teknik Kimia

7. Fakultas Kedokteran
- Pendidikan Dokter
- Ilmu Keperawatan
- Ilmu Gizi
- Pendidikan Dokter Gigi
- Farmasi
- Kebidanan

8. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
- Manajemen Sumberdaya Perairan
- Teknologi Hasil Perikanan
- Agrobisnis Perikanan
- Budidaya Perairan
- Ilmu Kelautan
- Pemanfaatn Sumberdaya Perikanan

9. Fakultas MIPA
- Biologi
- Kimia
- Fisika
- Matematika
- Statistika
- Geofisika
- Instrumentasi

10. Fakultas Teknologi Pertanian
- Ilmu dan Teknologi Pangan
- Bioteknologi Industri
- Keteknikan Pertanian
- Teknik Bioproses
- Teknologi Industri Pertanian
- Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan

 11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Sosiologi
- Ilmu Komunikasi
- Psikologi
- Hubungan Internasional
- Ilmu Politik
- Ilmu Pemerintahan

12. Fakultas Ilmu Budaya
- Sastra Inggris
- Sastra Jepang
- Bahasa dan Sastra Prancis
- Sastra Cina
- Seni Rupa
- Antropologi
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

13. Program Kedokteran Hewan
- Pendidikan Kedokteran Hewan

14. Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
- Ilmu Komputer
- Teknik Informatika
- Teknik Komputer
- Sistem Informasi

UB termasuk kampus yang nggak mau diduakan. Misalkan kalian memilih FK UNAIR di pilihan pertama dan menempatkan FK UB di pilihan kedua, wuah jelas ditolak, UB nggak mau dinomor duakan.

Pernah guru BK saya nanya ke rektor UB, "Benar nggak sih, UB nggak mau diduakan?"
Dengan entengnya, beliau menjawab, "Siapa sih yang mau jadi selir?"

Jadi, kalau emang niat pengen masuk UB yaa jadikan UB nomor 1. Kalau masih menetapkan UB di nomor 2, yaa nggak tahu deh.

Ohya, jangan pernah main-main dengan UB. Pernah ada salah satu SMA dari Kalimantan yang siswanya banyak diterima di UB. Mereka yang dari Kalimantan mempermainkan UB dengan meninggikan nilai raport. Walhasil, ketika mereka kuliah di UB, mereka luntang-lantung nggak karuan, bahkan 3 orang langsung di DO.

Ada lagi cerita nih, ada anak SMA yang dengan sengaja tidak menyamakan nilai yang dikirim ke UB dengan nilai raport lainnya. Nah, UB jelas merasa dirugikan. Terang saja, UB langsung memblacklist SMA tersebut dan tidak akan menerima SMA tersebut sampai kapanpun. Dan dengar-dengar nih, UB sudah memblacklis 25 SMA di Indonesia. Wow banget kan? Makanya... jangan coba-coba sama UB...

Untuk biaya hidup, lumayan murah kok di Malang. Kosannya sekitar 300.000 rupiah. Kalo asrama sih 250.000, kadang bisa sampai 100.000, tapi tergantung fasilitasnya juga sih. Kalo urusan makan, 3000 rupiah dapet kok. Kalau lalapan biasanya 6000 rupiah. Tapi, jangan tanya kalo makan di Matos...

Ohya, pergaulan di sana... yaa gitu deh... asal bisa menjaga diri, ya amanlah kita.

Kakak kelas saya yang masuk UB lumayan banyak, ada sekitar 50an lebih.

Nah, ada cerita nih dari kakak kelas saya, namanya mbak Nia, anak matematika UB. "Waktu itu dapet materi dan kudu presentasi menggunakan bahasa Inggris. Nah, di Smada kan biasa kalau presentasi bahasa Inggris bahkan lancar. Tapi, SMA-SMA lain malah nggak bisa bahkan sama sekali tidak menyentuh bahasa Inggris. Ada lagi nih, kebanyakan dari mereka nggak bisa alias nol putul bikin PPT (Power Point)"

Saya langsung nggondok seketika. Padahal PPT dan presentasi adalah makanan kita sehari-hari di sekolah...

Mbak Citra juga cerita, "Di kelas saya, anak Jawa nya nggak banyak, lebih didominasi anak luar Jawa. Anak Papua yang kuliah cenderung malas-malas, jadi kasihan sekali asisten dosen yang kudu mengobrak-abrik anak Papua. Kalau anak Medan cenderung keras kepala. Ohya, jangan kaget kalau berhadapan dengan anak Jakarta, mereka memang pinter, tapi sayangnya mereka datang kuliah di UB cenderung memperluas pergaulan pertemenan, bukan untuk fokus ke pendidikan. Kalau anak Smada sih... unggul-unggul kok di UB! Banyak yang cum laude!"

Nah, itu tadi sekilas cerita tentang UB.


Tadi sore sebelum berangkat ngewifi di sekolah, saya pamit ke ibu...
"Bu... pamit... aku budal nang Brawijaya..."
Dengan bangga dan semangat membahana, ibu saya menjawab, "Iya nak... Hati-hati... tak dungakno mlebu Brawijaya... Ati-ati..."

Doakan saya ya! Thanks!




Related Posts

12 komentar

  1. saya baca koran kemaren, 3 PTN yang masuk peringkat 100 besar ASIA itu secara urutan: UGM-ITB-UI.

    kalo Unibra, enaknya di Malangnya itu. sejuk dan eksotik kotanya.
    tapi sekolah dimanapun, yang penting tergantung orangnya koq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau uniBRA wah wah kita tanya dulu sama mas Rawins. Kira kira beliau tau nda ya yang namanya uniBRA itu.

      Hapus
    2. Hehehehe Ocha Ocha.
      Nanti kalau mas rawins ke sini dia pasti tau apa itu uniBRA

      Hapus
  2. maksudnya no 2 itu buat jurusan yg favorit doang..

    BalasHapus
  3. semoga impiannya masuk brawijaya terkabul ya

    BalasHapus
  4. semangat. semoga keinginan mbak ocha bisa terkabul ^_^b

    BalasHapus
  5. lho? yang cerita tentang gitar dan tidur kok ilang cha? padahal baru baca satu paragraf, baru dikelik lanjutan gda :D

    BalasHapus
  6. Dulu sya jg pengin sekali masuk Brawijaya,,,tapi gagal masuk tidak lulus ujian lwt jalur PMDK. Semoga sukses dan berhasul masuk ya... AMin

    BalasHapus
  7. minta info bagi temen2, say alagi cari kosan khusus cewek + harganya, deket teknik elektro unibraw. makasih ya...

    BalasHapus

Posting Komentar