Konten [Tampil]
Hari Jumat dan Sabtu lalu, aku nemenin temen-temen robotika ke Jember untuk mengikuti lomba Jember Line Tracer. Di JLT ada 2 divisi lomba, yaitu line tracer analog dan line tracer mikrokontroler. Nah, gambar di samping ini adalah line tracer analog. Catat ya, cahaya yang berpendar-pendar itu bukan api, melainkan led dan photodioda atau yang sering disebut sensor. Divisi analog ini dikhususkan untuk SMP atau SMA. Sedangkan mikrokontroler untuk anak kuliah, soalnya yang mikrokontroler ini pake pemrograman, yaa anak SMA mah belum bisa...
Sekolahku mengirimkan 4 tim, yaitu Qiyan-Valencia, Demsy-Rina, Angga-Samsul dan Putri-Vita-Rizky. Kita berangkat hari Jumat naik bis. Singkatnya, kita sampai di kampus UNEJ (Universitas Jember) sekitar jam 15.30, kita pun langsung menuju penginapan Rusunawa Putra. Nah, sesampainya disana, aku nggak punya kamar. Masalahnya, aku doang yang nggak ada kamar. Ceritanya, kita pesen 3 kamar: Demsy-Angga-Samsul, Rina-Valencia- Qiyan dan Putri-Vita-Rizky. Lah aku dimana? Samsul sih katanya nggak datang, dia datangnya hari Sabtu, yaa okelah aku pake kasurnya Samsul, tapi masa' iya sih aku tidur bareng cowok-cowoknya? lah apa jadinya nanti? Walhasil, dengan tekad bulat, aku dengan dibantu Rizky untuk mengangkut kasurnya Samsul dan diletakkan di kamarnya Putri dkk. Yey, aku punya kamar, nggak pa-pa lah meski tidur di bawah...
Jam 16.30 kita disuruh pergi ke gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa). Kita jalan dari Rusunawa ke PKM, ya ampuuuuuuuun, jauh bo! Kita ke gedung PKM untuk mengikuti technical meeting. Selesai TM, kita balik lagi ke rusunawa.
Nah, jam 8 malam kita kudu balik lagi ke PKM untuk uji coba lintasan...
Ini Demsy sama Rina yang lagi nyetream.
Temen-temen masih nunggu giliran uji coba massal. Soalnya robot mereka nggak ada yang berhasil melewati lintasan. Huh, ngantuk pula. Padahal sebelumnya dicoba di kamar, robotnya bisa semua, eh dibawa ke lokasi pada nyandet semua. Yaa temen-temen harus nyetream lagi karena pengaruh cahaya yang nggak bisa ditolerir.
Angga yang tidak ditemani Samsul, diharuskan nyetream sendiri.
Ini Valencia, dia juga jago nyetream.
Dan Angga pun melaju ke babak 8 besar. Nah, di babak 8 besar ini, robotnya Angga kalah cepat daripada lawannya. Ya sudahlah, ayo pulang... Lagian kita sudah menang meski menang nya memenangkan dari robot yang rangking 1 itu, hehe...
Yaa jam 11 malam kita balik lagi ke rusunawa. Target temen-temen adalah membereskan dan menyetream ulang masing-masing robot. Pokoknya nggak boleh tidur sebelum robotnya kelar semua. Jadi, temen-temen pada nglembur semua di kamarku. Di saat temen-temen pada nglembur, aku telah tertidur pulas di kasurku. Muehehe, aku kan nggak ikut lomba. Di sini aku bertindak sebagai manager nya temen-temen, soalnya Bu Vika sama Pak Gatot nggak bisa nemenin di hari Jumat.
Nah, hari H nya adalah hari Sabtu. Pak Gatot, Bu Vika + adheknya, serta Samsul telah datang. Banyak banget peserta yang datang dari segala penjuru. Babak pertama adalah babak penyisihan. Untuk lolos ke babak 16 besar, teman-teman harus mengarahkan robotnya agar menjadi yang tercepat. Karena 16 robot selanjutnya haruslah robot yang tercepat karena dihitung berdasarkan waktu.
Dan alhamdulillah, robotnya Angga dan Valencia masuk ke 16 besar. Tetap tim nya Putri dan Demsy nggak lolos. Kalo punya Putri, robotnya demam panggung, padahal sebelumnya dicoba ya bisa, hanya saja saat masuk ke arena eh robotnya putri malah jalan nggak tentu arah. Kalo punya Demsy, robotnya nyandet gara-gara kena gambar gede yang ada di lintasan. Seharusnya di lintasan itu dibebaskan dari segala gambar karena gambar disitu bisa mempengaruhi robot, soalnya kan robot disini cuma diharuskan membedakan gelap terang. Yaa, okelah kita terima kenyataan...
Sebelum babak 16 besar dimulai, semua robot harus dipajang di arena mikrokontroler untuk dinilai oleh juri berdasarkan desain terbaik.
Di babak 16 besar, bukan waktu lagi yang diperhitungkan, melainkan duel kalah menang. 2 tim dipertandingkan dalam satu waktu. Nah, robot yang sampai finish duluan itulah pemenangnya dan tim satunya dipastikan kalah.
Nah, timnya Angga harus berhadapan dengan tim yang rangking (yang paling cepat pada babak penyisihan). Yaa temen-temen pada down gara-gara harus bersaing sama robot 15 detik, padahal robotnya Angga membutuhkan waktu 38 detik untuk menuju finish. Satu kata yang ada di benak teman-teman saat itu, "pasrah".
Nggak berapa lama kemudian, panitianya mengajak mas itu buat diskusi bareng. Diskusinya itu posisi berdiri dan mlingkari mas itu. Nah, sementara itu, mas-mas kebersihan dengan wajah flat langsung membersihkan kotoran yang ada di lintasan tersebut. Kata temen-temen, "wah, mas iki bulus." haha.
Lalu, panitia memberikan kesempatan kepada mas itu untuk menjajal robotnya melaju di lintasan. Dan ternyata, berjalan mulus euy!
Langsung dah... "Huuuuuuuuuuuuuu!!!!" disorakin sama penonton.
Mas itu langsung duduk terkapar di pintu masuk sambil meratapi robotnya yang seharusnya menjadi juara di JLT.
Dan Angga lanjut ke babak berikutnya.
Sedangkan robotnya Valencia nggak berhasil masuk ke babak berikutnya karena kalah cepat. Sebenarnya bukan kalah cepat sih, kalo dilihat dari kecepatannya sama kok, hanya saja robotnya Valencia menanggung beban baterai dkk. Ya sudahlah terima kenyataan... nggak usah protes... Bermain saja lah yang sportif, jangan seperti mas itu... muehehe...
Sebelum babak 16 besar dimulai, semua robot harus dipajang di arena mikrokontroler untuk dinilai oleh juri berdasarkan desain terbaik.
ini robot nya Demsy. desainnya lucu kan? warna oren itu almamater sekolahku...
Di babak 16 besar, bukan waktu lagi yang diperhitungkan, melainkan duel kalah menang. 2 tim dipertandingkan dalam satu waktu. Nah, robot yang sampai finish duluan itulah pemenangnya dan tim satunya dipastikan kalah.
Nah, timnya Angga harus berhadapan dengan tim yang rangking (yang paling cepat pada babak penyisihan). Yaa temen-temen pada down gara-gara harus bersaing sama robot 15 detik, padahal robotnya Angga membutuhkan waktu 38 detik untuk menuju finish. Satu kata yang ada di benak teman-teman saat itu, "pasrah".
Angga pake baju ijo, lawannya pake jaket levis...
Robotnya lawan (bawah) melaju lebih dulu, memang lebih cepat lawannya daripada Angga
Lihat tuh, punya Angga masih jauh dari finish, dan robot tim lawan hampir mendekati garis finish.
Dan sebuah keajaiban terjadi, robot tim lawan nyandet di lintasan wajik itu. Sedangkan robotnya Angga tetap melaju alon-alon asal klakon.
Dan tetap, saat robotnya tim lawan diambil oleh pemiliknya, robotnya tetap nyandet di lintasan wajik itu. Wuah, robotnya tim lawan sangat baik sehingga membiarkan robotnya Angga melaju sampai ke garis finish...
dan kita menaaaaaaaaaaaaaaaaaang !!!
Yeay! tapi mas itu (lawannya angga) protes! Wuah, nggak sportif nih orang!
Dia bilang kalo robotnya nyandet gara-gara ada kotoran (keciiiiiiiil banget) yang membuat robotnya nyandet dan kembali tak tentu arah. Dia protes ke panitia. Okelah, kita tunggu protesannya... Kalo aku dan temen-temen sih terima aja keputusan panitia. Kalo kalah ya kalah, nggak usah nyari modus untuk mencari kemenangan.
Panitia diskusi sebentar, lalu meminta mas itu mengulangi lagi robotnya. Dan ternyata robotnya masih berjalan tak tentu arah saat melewati kotoran itu. Lalu panitia diskusi lagi. Sementara itu, mas itu duduk sambil meratapi robotnya. Kemudia ada mas-masa yang menjadi sie kebersihan berniat membersihkan kotoran yang ada di lintasan, tapi sama mas itu dicegah, "mas, ojok diresik'i disek, iku gae bukti".
Okelah, mas-mas kebersihan itu mengalah. Dia duduk nggak jauh dari lintasan.
dan kita menaaaaaaaaaaaaaaaaaang !!!
Yeay! tapi mas itu (lawannya angga) protes! Wuah, nggak sportif nih orang!
Dia bilang kalo robotnya nyandet gara-gara ada kotoran (keciiiiiiiil banget) yang membuat robotnya nyandet dan kembali tak tentu arah. Dia protes ke panitia. Okelah, kita tunggu protesannya... Kalo aku dan temen-temen sih terima aja keputusan panitia. Kalo kalah ya kalah, nggak usah nyari modus untuk mencari kemenangan.
Panitia diskusi sebentar, lalu meminta mas itu mengulangi lagi robotnya. Dan ternyata robotnya masih berjalan tak tentu arah saat melewati kotoran itu. Lalu panitia diskusi lagi. Sementara itu, mas itu duduk sambil meratapi robotnya. Kemudia ada mas-masa yang menjadi sie kebersihan berniat membersihkan kotoran yang ada di lintasan, tapi sama mas itu dicegah, "mas, ojok diresik'i disek, iku gae bukti".
Okelah, mas-mas kebersihan itu mengalah. Dia duduk nggak jauh dari lintasan.
Nggak berapa lama kemudian, panitianya mengajak mas itu buat diskusi bareng. Diskusinya itu posisi berdiri dan mlingkari mas itu. Nah, sementara itu, mas-mas kebersihan dengan wajah flat langsung membersihkan kotoran yang ada di lintasan tersebut. Kata temen-temen, "wah, mas iki bulus." haha.
Lalu, panitia memberikan kesempatan kepada mas itu untuk menjajal robotnya melaju di lintasan. Dan ternyata, berjalan mulus euy!
Langsung dah... "Huuuuuuuuuuuuuu!!!!" disorakin sama penonton.
Mas itu langsung duduk terkapar di pintu masuk sambil meratapi robotnya yang seharusnya menjadi juara di JLT.
Dan Angga lanjut ke babak berikutnya.
Sedangkan robotnya Valencia nggak berhasil masuk ke babak berikutnya karena kalah cepat. Sebenarnya bukan kalah cepat sih, kalo dilihat dari kecepatannya sama kok, hanya saja robotnya Valencia menanggung beban baterai dkk. Ya sudahlah terima kenyataan... nggak usah protes... Bermain saja lah yang sportif, jangan seperti mas itu... muehehe...
Dan Angga pun melaju ke babak 8 besar. Nah, di babak 8 besar ini, robotnya Angga kalah cepat daripada lawannya. Ya sudahlah, ayo pulang... Lagian kita sudah menang meski menang nya memenangkan dari robot yang rangking 1 itu, hehe...
Eh ya, kalo dipikir-pikir, banyak panitia yang berpihak pada kita loh, nggak banyak sih, cuma 3, tapi lumayan lah, ada panitia yang respect sama tim dari sekolahku. Seenggaknya kan nanya "gimana dhek? sekolahmu ada yang masuk 16 besar???" muehehehe... Ohya, memang saat kita ikut lomba dimana saja, banyak panitia yang peduli sama kita, soalnya mereka suka sama kita karena kita sopan santun dan mendukung kerja panitia. Dan mungkin dalam benak mereka, mereka akan mengingat nama SMA Negeri 2 Lumajang... hehe... terlebih lagi kepada "robotika" nya...
Oh ya, buat temen-temen blogger yang kebetulan mbaca postingan ini, aku cuma mau bilang, kalo di kota kalian ada event-event lomba kayak gini, datang aja ke lokasi perlombaan, soalnya lombanya seru. Yaa tapi datangnya jangan pas babak penyisihan, soalnya di babak ini masih banyak robot yang cupu. Tetapi kalo sudah babak 16 besar atau semifinal dst, datang aja ke lokasi, soalnya seru loooooh.... seruuuuuuuu banget. Soalnya lomba ini seperti balapan atau race. Oke???
iya cha kayanya seruuuu deh, kamu aja ceritanya seru banget apalagi nonton langsung hehe..
BalasHapusHehehe ... Setuju ^^
BalasHapusYang pentingkan bukan menag kalahnya, tapi prosesnya itu loh .... Kan banyak ceritanya ^^
wuihhh keren nih pascla suka yg seperti ini, semoga menang ya
BalasHapusseenggaknya kamu sudah ada pengalaman.. :)
BalasHapusya ampuun, ini dia aset bangsa! angkat jempol buat generasi bangsa yang hebat.
BalasHapusweeehhhh.....masyaALLAH....seru bangeeet jadi pengen jadi robot.....eh liat robott...
BalasHapusmantap, tingkatkan terus kreatifitas,
BalasHapusrobot warna oren itu lucu banget lho cha...boleh pinjem nggak nih...hehe...
BalasHapusboleh tuh di ajari buat robottt
BalasHapusOcha pernah dengar MOUSE TRAP CAR?? nah itu lomba robot sederhana yang akan diadakan kampus aku (UNJ) bulan Oktober 2012 nanti, aku juga salah satu panitianya loh. Dan Insya Allah akan bekerjasama dengan UNEJ.. jadi sekolahmu juga jangan lupa ikutan yaaa.. *loh kok aku jadi promosi hihihi \^0^/
BalasHapuswuisss pada pinter-pinter inii masih SMA udah jago ngerakit-rakit robot :)
BalasHapusWahhh keren, loh kenapa gak woro2 kalau ke Jember kan ntar kalau nggak nemu penginapan bisa numpang di rumah dik, Kapan2 kalau ke Jember lagi woro2 ya kita kopdar heheh Oh ya aku punya saudara di Lumajang-Pasirian lo,
BalasHapuswah keren..!!
BalasHapusmasih SMA sudah bisa robotika.. :D
saya dulu boro2.. -__-"
yah, meskipun kalah, toh tetap masuk 16 besar,
tetap sebuah prestasi yang membanggakan.. :)
~salam kenal
and after all, It's not about the destination, it's about the journey.. :)
BalasHapusmenang kalah mah ga penting, yang penting prosesnya.. perjuangannya. :D
di ceritain dalam sebuah tulisan aja berasa berada di dalam keadaan itu :D <-lebayMode-On.
BalasHapusngebacanya aja seru, apa lagi kalau terlibat langsung ya???
wow, bnr2 seruuuuu...!
BalasHapuswah.. jago euy, uda bisa bikin robot segala :)
BalasHapuswalopun ga menang, setidaknya sudah mencoba ya dan dapet pengalaman penting :)
seruunya nian festival robotnya...apalagi yg siswi-2 pada jago bikin robot..mantab dan keren abis...!
BalasHapusdulu pernah mainan mikrokontroler
BalasHapussekarang lupa semua...
tapi suer asik bener mainan robot
wahhh keren iia anak anak muda sekarang.. jadi malu nii ;(
BalasHapusHehehehe..
BalasHapusSeru seru ^^
Nama robotnya siapa? :D
Pasti kumpulan anak-anak cerdas tuh yang ikutan :)
bongkar kebiasaaan lama (kayak iklan :p) semoga menjadi generasi muda yang penuh makna dan kreatif neng :)
BalasHapuswowowow, gila ya Cha.. mujizat itu nyata ..
BalasHapusudah ketinggalan jauh bener tapi si Angga bisa menang ..
udah mana lawannya pake proter segala ..
gpp kalo valencia belom lolos, yang penting udah usaha ..
gehhe