Indonesia Berbatik

20 komentar
Konten [Tampil]

Dewasa ini batik sedang menjadi mode fashion di kalangan rakyat Indonesia. Batik yang biasanya dikenakan oleh para tetua atau yang lazim dikenal dengan sebutan mbah, sekarang sudah menjamur dan dikenakan oleh siapapun tanpa pandang  usia. Bahkan saat ini batik sudah diibaratkan sebagai seragam akhir pekan, seperti penggunaan batik oleh teller di bank, penyeragaman batik untuk anak sekolah, penggunaan batik saat pergi ke kondangan, pemakaian batik oleh para pemerintah saat rapat  dan lain-lain.

Batik sudah merajalela di kalangan kawula muda dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap warga Indonesia. Sejak dikukuhkannya batik sebagai budaya asli milik Indonesia, warga Indonesia dengan bangga mempersembahkan dan mempekenalkan batik ke seantero dunia. 

Namun, hal yang perlu dipertanyakan adalah mengapa Indonesia tiba-tiba gencar menggembor-gemborkan batik dan mengatakan batik adalah milik Indonesia???


Tidak lain dan tidak bukan jawabannya adalah karena negara tetangga mengklaim bahwa batik adalah budaya miliknya. Beruntung negara tersebut membuat issu bahwa batik milik mereka, jika tidak begitu belum tentu warga Indonesia sadar bahwa batik milik bangsa Indonesia. 

Hal yang patut dipertanyakan lagi adalah mengapa tidak dari dulu saja Indonesia mencanangkan bahwa batik milik Indonesia?

Kurangnya kesadaran diri warga Indonesialah yang menjadi factor utama. Minimnya kesadaran untuk mau mengenakan dan memperkenalkan batik ke khalayak luas adalah penyakit warga Indonesia. Rasa nasionalisme yang kurang serta rasa cinta tanah air yang tidak begitu besar memicu negara tetangga untuk mengambil alih budaya Indonesia yang saat itu sedang mengalami kemerosotan mental.

Namun sejak pengukuhan dan pencanangan  batik oleh UNESCO dalam sertifikat Convention on the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage dan Best Practice Diklat Warisan Batik Indonesia, warga Indonesia turut menyemarakkan penggunaan batik dalam hal berbusana dan juga memperkenalkan batik ke seluruh dunia.

Kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya merasa senang dan bangga mengenai kepemilikan batik sebagai budaya paten bangsa Indonesia. Mempelajari dan melestarikan budaya batik adalah hal yang paling utama agar batik tetap melegenda karena batik merupakan sebuah warisan yang diturunkan oleh nenek moyang kita.

Mempelajari batik merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Saat ini banyak instansi-instansi sekolah yang mencantumkan membatik sebagai muatan local ataupun mencantumkan membatik sebagai kompetensi dasar dalam mata pelajaran art. Tak sedikit para pelajar yang menyukai pelajaran membatik, karena hal ini dapat menambah pengetahuan para pelajar mengenai budaya Indonesia yang telah diwariskan oleh para leluhur. Jadi, membiasakan pelajar untuk mengenal batik sejak dini adalah kegiatan yang paling mendukung untuk mencintai batik sebagai budaya warisan milik nenek moyang.

Membuat kain  batik merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun dalam membuat sebuah kain batik dibutuhkan keuletan dan ketelatenan. Maka dari itu, wajar jika lebih banyak wanita yang membatik daripada pria. Tetapi dalam produksi batik, biasanya pria akan bekerja dalam hal pencucian warna atau penutupan malam.

Saat ini banyak sekali pabrik-pabrik atau home industry yang memproduksi kain batik. Bahkan ada juga yang mengolah kain batik tersebut menjadi berbagai macam kreatifitas, seperti membuat kotak pensil, tas, sepatu dll. Tak hanya di Indonesia, tren batik telah dikenal oleh masyarakat luar negeri dan mereka selalu ingat bahwa batik yang dijual di Negara mereka adalah asli milik bangsa Indonesia. Bahkan mereka kagum dengan hasil budaya kita.

Indonesia memiliki keankeragaman motif batik, antara lain batik Pekalongan, batik Madura, batik Solo, batik Lumajang, batik Kawung, batik Papua, batik Petani, batik Sudagaran, batik Naga, batik Cirebon, batik Tiga Negeri, batik Parang dll. Keanekargaman inilah yang memperkaya batik sebagai budaya Indonesia yang dibanggakan dan patut diacungi jempol.

Sudah sepantasnya kita sebagai warga Indonesia untuk mengenal batik sejak dini, mempelajari batik beserta cara membatiknya, memproduksi batik, mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari, mempromosikan batik ke luar negeri, melestarikan batik, mencintai batik dan merasa bangga bahwa batik adalah khasanah asli budaya Indonesia.

Apabila kita mencintai batik dan bangga akan batik, maka batik tidak akan pupus kehadirannya seiring berkembangnya teknologi yang bisa menenggelamkan budaya warisan leluhur bangsa.

Jadi, kita sebagai warga Negara Indonesia harus mencintai batik dan melestarikan batik sebagai budaya bangsa. Mencintai batik dapat dibuktikan dengan cara mengenakan baju batik dalam kehidupan sehari-hari, minimal saat ada acara resmi. Namun jika kita sering mengenakan batik, maka akan terciptalah identitas bangsa Indonesia sebagai Negara berbatik dan Negara-negara lain pasti akan mengenal Indonesia dengan batiknya.

Sedangkan melestarikan batik dapat dibuktikan dengan ikut mempelajari batik beserta cara membatiknya. Bila kita sedang tidak ada hal untuk dilakukan, kita bisa pergi ke sebuah komunitas atau home industry untuk turut serta membatik.

Saya sebagai penulis berharap agar masyarakat Indonesia bisa menyemarakkan penggunaan batik tanpa mengenal usia untuk terus melestarikan batik sebagai budaya unik milik bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para leluhur kita. Mari kita sebagai warga Negara Indonesia untuk berbudaya batik sebagai identitas bangsa Indonesia.


Related Posts

20 komentar

  1. semoga bukan cuma tren, soalnya saya berbatik ria sudah sejak kecil, jaman smp juga sudah pakai batik.

    BalasHapus
  2. Kalau dari kecil emang udah di ajarin pake baju batik yaa ocha :D

    Eehh kalau niar pake batik tiap jumat tuh sekantor :D

    BalasHapus
  3. udah mau di ambil baru sadar ya kalau ada yang berharga ckckck..

    batik makin beragam sekarang sampe semua serba motif batik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener temen gw di kantor suka pake tuh batik yang itu.. makanya sayangi batik yuu.

      Hapus
  4. kayak teman-teman saya di satu ruangan, hobi banget sama batik. kalo saya, pengin batik tapi yang motifnya agak sangar atau horor gitu.

    BalasHapus
  5. Iya ya baru-baru sekarang ini ngetrennya...
    Bikin batik emang susah ya yang tulis, satu kain bisa sebulan @.@

    BalasHapus
  6. Hidup batik. Hidup Indonesia! Hidup Ocha! Hidup!

    BalasHapus
  7. hari ini Alvin & Pascal juga berbatik loh :)

    BalasHapus
  8. sekarang juga model batik gak kalah keren
    aku juga sering lo pake batik ^^

    BalasHapus
  9. Wah iya bener, semenjak kita udah berhasil mengklaim batik sebagai budaya asli Indonesia kini batik semakin menjamur yaa.. dan sangat mudah ditemukan dimana mana :)

    BalasHapus
  10. Ditempatku batik diwajibkan dipakai setiap kamis n jumat.
    Ada juga pekab swadhesi :)

    BalasHapus
  11. batik memang harus melekat di indonesia : harga mati..!

    BalasHapus
  12. berarti memang ada hikmahnya dong ya kalau batik sempet di klaim sama Malay.. dan memang semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, eventually :)

    BalasHapus
  13. ini buat dilombain juga ya cha? semoga menang ya tulisannya :)

    BalasHapus
  14. ayoo dukung batik :) aku suka batik :)

    BalasHapus
  15. pengen jadiin theme blog ku bermotif batik mbak, biar pengunjung yg datang dri luar negeri tau klo blog saya itu milik orang indonesia :)
    Tapi blum nemu design yg pas

    BalasHapus
  16. Ane suka btik klau ada campuran lambang SEPAK BOLA sperti Manchester United

    BalasHapus
  17. yap, batik tuh seni yang keren sbenernya ..
    gue suka kagum aja gitu ama yang bisa ngebatik ..
    mau apapun jensnya Cha, kayak jensi" yang lo ksh tau di post ini ..
    I love batik ..
    nih ikutan lomba ya btw .. ?

    BalasHapus
  18. hehe, pengin sih membatik sendiri. nanti tunggu tanggal mainnya.

    BalasHapus
  19. saya cinta batik
    Saya cinta indonesia

    BalasHapus

Posting Komentar