Konten [Tampil]
Dewasa ini
batik sedang menjadi mode fashion di kalangan rakyat Indonesia. Batik yang
biasanya dikenakan oleh para tetua atau yang lazim dikenal dengan sebutan mbah,
sekarang sudah menjamur dan dikenakan oleh siapapun tanpa pandang usia. Bahkan saat ini batik sudah diibaratkan
sebagai seragam akhir pekan, seperti penggunaan batik oleh teller di bank,
penyeragaman batik untuk anak sekolah, penggunaan batik saat pergi ke kondangan,
pemakaian batik oleh para pemerintah saat rapat dan lain-lain.
Batik sudah
merajalela di kalangan kawula muda dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi
setiap warga Indonesia. Sejak dikukuhkannya batik sebagai budaya asli milik
Indonesia, warga Indonesia dengan bangga mempersembahkan dan mempekenalkan
batik ke seantero dunia.
Namun, hal
yang perlu dipertanyakan adalah mengapa Indonesia tiba-tiba gencar
menggembor-gemborkan batik dan mengatakan batik adalah milik Indonesia???
Tidak lain
dan tidak bukan jawabannya adalah karena negara tetangga mengklaim bahwa batik
adalah budaya miliknya. Beruntung negara tersebut membuat issu bahwa batik
milik mereka, jika tidak begitu belum tentu warga Indonesia sadar bahwa batik
milik bangsa Indonesia.
Hal yang
patut dipertanyakan lagi adalah mengapa tidak dari dulu saja Indonesia mencanangkan
bahwa batik milik Indonesia?
Kurangnya
kesadaran diri warga Indonesialah yang menjadi factor utama. Minimnya kesadaran
untuk mau mengenakan dan memperkenalkan batik ke khalayak luas adalah penyakit
warga Indonesia. Rasa nasionalisme yang kurang serta rasa cinta tanah air yang
tidak begitu besar memicu negara tetangga untuk mengambil alih budaya Indonesia
yang saat itu sedang mengalami kemerosotan mental.
Namun sejak
pengukuhan dan pencanangan batik oleh
UNESCO dalam sertifikat Convention on the Safeguarding of Intangible
Cultural Heritage dan Best
Practice Diklat Warisan Batik Indonesia, warga Indonesia turut menyemarakkan penggunaan batik dalam hal berbusana
dan juga memperkenalkan batik ke seluruh dunia.
Kita
sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya merasa senang dan bangga
mengenai kepemilikan batik sebagai budaya paten bangsa Indonesia. Mempelajari
dan melestarikan budaya batik adalah hal yang paling utama agar batik tetap
melegenda karena batik merupakan sebuah warisan yang diturunkan oleh nenek
moyang kita.
Mempelajari
batik merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Saat ini banyak
instansi-instansi sekolah yang mencantumkan membatik sebagai muatan local
ataupun mencantumkan membatik sebagai kompetensi dasar dalam mata pelajaran
art. Tak sedikit para pelajar yang menyukai pelajaran membatik, karena hal ini
dapat menambah pengetahuan para pelajar mengenai budaya Indonesia yang telah
diwariskan oleh para leluhur. Jadi, membiasakan pelajar untuk mengenal batik
sejak dini adalah kegiatan yang paling mendukung untuk mencintai batik sebagai
budaya warisan milik nenek moyang.
Membuat
kain batik merupakan hal yang mudah
untuk dilakukan. Namun dalam membuat sebuah kain batik dibutuhkan keuletan dan ketelatenan.
Maka dari itu, wajar jika lebih banyak wanita yang membatik daripada pria.
Tetapi dalam produksi batik, biasanya pria akan bekerja dalam hal pencucian
warna atau penutupan malam.
Saat ini
banyak sekali pabrik-pabrik atau home industry yang memproduksi kain batik.
Bahkan ada juga yang mengolah kain batik tersebut menjadi berbagai macam
kreatifitas, seperti membuat kotak pensil, tas, sepatu dll. Tak hanya di
Indonesia, tren batik telah dikenal oleh masyarakat luar negeri dan mereka selalu
ingat bahwa batik yang dijual di Negara mereka adalah asli milik bangsa
Indonesia. Bahkan mereka kagum dengan hasil budaya kita.
Indonesia
memiliki keankeragaman motif batik, antara lain batik Pekalongan, batik Madura,
batik Solo, batik Lumajang, batik Kawung, batik Papua, batik Petani, batik
Sudagaran, batik Naga, batik Cirebon, batik Tiga Negeri, batik Parang dll.
Keanekargaman inilah yang memperkaya batik sebagai budaya Indonesia yang
dibanggakan dan patut diacungi jempol.
Sudah
sepantasnya kita sebagai warga Indonesia untuk mengenal batik sejak dini,
mempelajari batik beserta cara membatiknya, memproduksi batik, mengenakan batik
dalam kehidupan sehari-hari, mempromosikan batik ke luar negeri, melestarikan
batik, mencintai batik dan merasa bangga bahwa batik adalah khasanah asli
budaya Indonesia.
Apabila
kita mencintai batik dan bangga akan batik, maka batik tidak akan pupus
kehadirannya seiring berkembangnya teknologi yang bisa menenggelamkan budaya
warisan leluhur bangsa.
Jadi, kita
sebagai warga Negara Indonesia harus mencintai batik dan melestarikan batik
sebagai budaya bangsa. Mencintai batik dapat dibuktikan dengan cara mengenakan
baju batik dalam kehidupan sehari-hari, minimal saat ada acara resmi. Namun
jika kita sering mengenakan batik, maka akan terciptalah identitas bangsa
Indonesia sebagai Negara berbatik dan Negara-negara lain pasti akan mengenal
Indonesia dengan batiknya.
Sedangkan
melestarikan batik dapat dibuktikan dengan ikut mempelajari batik beserta cara
membatiknya. Bila kita sedang tidak ada hal untuk dilakukan, kita bisa pergi ke
sebuah komunitas atau home industry untuk turut serta membatik.
Saya
sebagai penulis berharap agar masyarakat Indonesia bisa menyemarakkan
penggunaan batik tanpa mengenal usia untuk terus melestarikan batik sebagai
budaya unik milik bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para leluhur
kita. Mari kita sebagai warga Negara Indonesia untuk berbudaya batik sebagai
identitas bangsa Indonesia.
semoga bukan cuma tren, soalnya saya berbatik ria sudah sejak kecil, jaman smp juga sudah pakai batik.
BalasHapusKalau dari kecil emang udah di ajarin pake baju batik yaa ocha :D
BalasHapusEehh kalau niar pake batik tiap jumat tuh sekantor :D
udah mau di ambil baru sadar ya kalau ada yang berharga ckckck..
BalasHapusbatik makin beragam sekarang sampe semua serba motif batik..
iya bener temen gw di kantor suka pake tuh batik yang itu.. makanya sayangi batik yuu.
Hapuskayak teman-teman saya di satu ruangan, hobi banget sama batik. kalo saya, pengin batik tapi yang motifnya agak sangar atau horor gitu.
BalasHapusIya ya baru-baru sekarang ini ngetrennya...
BalasHapusBikin batik emang susah ya yang tulis, satu kain bisa sebulan @.@
Hidup batik. Hidup Indonesia! Hidup Ocha! Hidup!
BalasHapushari ini Alvin & Pascal juga berbatik loh :)
BalasHapussekarang juga model batik gak kalah keren
BalasHapusaku juga sering lo pake batik ^^
Wah iya bener, semenjak kita udah berhasil mengklaim batik sebagai budaya asli Indonesia kini batik semakin menjamur yaa.. dan sangat mudah ditemukan dimana mana :)
BalasHapusDitempatku batik diwajibkan dipakai setiap kamis n jumat.
BalasHapusAda juga pekab swadhesi :)
batik memang harus melekat di indonesia : harga mati..!
BalasHapusberarti memang ada hikmahnya dong ya kalau batik sempet di klaim sama Malay.. dan memang semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, eventually :)
BalasHapusini buat dilombain juga ya cha? semoga menang ya tulisannya :)
BalasHapusayoo dukung batik :) aku suka batik :)
BalasHapuspengen jadiin theme blog ku bermotif batik mbak, biar pengunjung yg datang dri luar negeri tau klo blog saya itu milik orang indonesia :)
BalasHapusTapi blum nemu design yg pas
Ane suka btik klau ada campuran lambang SEPAK BOLA sperti Manchester United
BalasHapusyap, batik tuh seni yang keren sbenernya ..
BalasHapusgue suka kagum aja gitu ama yang bisa ngebatik ..
mau apapun jensnya Cha, kayak jensi" yang lo ksh tau di post ini ..
I love batik ..
nih ikutan lomba ya btw .. ?
hehe, pengin sih membatik sendiri. nanti tunggu tanggal mainnya.
BalasHapussaya cinta batik
BalasHapusSaya cinta indonesia