Konten [Tampil]
Heh? Mas Dian kecelakaan? Douuh, nggak bosen-bosennya ya tuh anak kecelakaan lagi, hedeeeeeeeeeh….
Gini ceritanya, sekitar jam 9.30 pagi, budhe sukis telepon, ngabarin kalo mas Dian baru aja kecelakaan (catat: baru aja alias just now). Budhe aja belum ke RSU, walhasil ibu ama ayah yang ngurusin mas Dian.
Padahal nih ya, tadi malam aku sms-an ama mas Dian, kau tau kan kalo aku remidi kimia anf aku minta ajarin kimia ke mas Dian, mas Dian sih bilangnya pulangnya sabtu. Ya sudahlah, ditunggu aja. Tapi kok mas Dian kecelakaan duluan? Hedeeeeeh, repot! Lah, terus? Yang ngajarin aku kimia siapa dong???
Hmm, menurut kesaksian para pahlawan kesiangan, mas Dian kecelakaan di selokbesuki, alias jalan gede di Sukodono. Nah, mas Dian itu nabrak pot, hoho (cuman pot toh?) tapi maslahnya, yang ditabrak tuh bukan pot biasa melainkan pot gede yang jadi pembatas dua jalur. Tuh kan, berabe…
Hari ini, aku nggak sempet ke sana. Mungkin besok aku ke RSU.nah, menurut laporan ibu, yang terluka tuh cyman wajahnya… (oalaaaaaaaaaaaaaah) wajah toh? And than, aku nanya “kata mas Dian, gimana kejadiannya?” tanyaku dengan lugu. “Nggak tau” jawab ibu” “Loh kok bisa? Bukankah ibu sejak tadi ngurusin mas Dian?” “Lah wong, Dian ndak iso ngomong kok!” heh? Toet toet…
Kata ibu sih, wajah mas Dian penuh jahitan. Yang nunggu mas Dian dijahit mah ibu (maklum, budhe sukis alias ibunya sendiri belum datang). Katanya ibu juga nih, pas mas Dian dijahit, mas Dian teriak-teriak kesakitan. Loh, aku heran dong, masa’ nggak dikasih obat bius?
Kan, yang bawa mas Dian ke RSU tuh polisi, jadi gimanapun juga kudu berurusan dengan polisi, and yang harus menghadap polisi ya ayah deh! Nah, ternyata oh ternyata, yang jadi polisinya tuh dulunya muridnya ayah, hehe. Walhasil, perkara dengan pihak kepolisian semakin beres deh!
Posting Komentar
Posting Komentar